10 Tips Cerdas Ala Ibu Rumah Tangga dalam Menghemat Uang Belanja

10 Tips Cerdas Ala Ibu Rumah Tangga dalam Menghemat Uang Belanja
10 Tips Cerdas Ala Ibu Rumah Tangga dalam Menghemat Uang Belanja
Iron Man
Iron Man
Print PDF

Selain harus bisa mengurus rumah, ibu rumah tangga juga harus cerdas dalam mengelola uang belanja bulanan. Apalagi jika sang suami memiliki gaji pas-pasan. Biaya bulanan yang terkadang tinggi dan tidak pasti, menjadi salah satu kesulitan dalam mengatur uang bulanan.

Agar lebih mudah, cara yang paling penting adalah dengan membuat anggaran dana pengeluaran. Selanjutnya, kita bisa menghemat pengeluran dengan cara mengatur uang belanja bulanan. Bukan maksud untuk menyiksa hidup dengan mengirit pengeluaran. Namun, kita hanya mencoba untuk merubah gaya hidup jauh lebih hemat.

Ingin tahu, bagaimana menghemat uang belanja tanpa harus mengurangi kebutuhan kita? Yuk, simak tips ampuh menghemat uang belanja dengan cara mengelola uang bulanan untuk ibu rumah tangga. Semoga bermanfaat, ya!

1. Buatlah sistem amplop untuk berhemat

Photo by Markus spiske from Pexels

Metode satu itu tergolong klasik atau konvensional, namun ini jauh lebih efektif. Kita paham bentul, bahwa ibu rumah tangga memiliki tanggung jawab yang besar terhadap uang bulanan, terutama uang belanja.

Dengan metode ini, kita hanya perlu untuk menyiapkan beberapa amplop sesuai kebutuhan bulanan. Misalkan amplop untuk membayar listrik, air, cicilan atau kontrakan, uang transporasi, uang belanja bulanan, uang saku anak, serta uang dana darutat. Masukkan uang pada masing-masing amplop sesuai fungsi anggaran bulanan.

Jika sudah terisi dan ada uang tersisa, maka uang tersebut bisa menjadi uang investasi (tabungan bulanan). Lakukan dengan konsisten dan tertib. Nantinya, secara tidak langsung banyak cara kreatif dalam mengelola uang belanja.

2. Buat daftar menu makanan mingguan

Photo by Karolina Grabowska from Pexels

Setelah mengelola anggaran sesuai kebutuhan dan budget. Selanjutnya, ibu rumah tangga perlu untuk menentukan daftar menu makanan mingguan. Dengan begitu, pengeluaran akan jauh lebih terkontrol. 

Pembelian bahan makanan akan menyesuaikan dengan daftar menu makanan saja. Sehingga, tidak ada kata boros atau membeli bahan melebihi kebutuhan.

Ketika ini menjadi suatu rutinitas dan prinsip tetap, tentunya tidak ada kata mustahil dalam menghemat uang belanja, bukan. Jika saja takut belanja dalam jumlah besar untuk jangka waktu lama. 

3. Cek stock bahan yang masih ada

Photo by Pixbay from Pexels

Sebelum membeli bahan makanan untuk satu minggu. Sebaiknya periksa terlebih dahulu stock bahan yang masih tersisa. Catat dan cocokan dengan kebutuhan untuk bahan makanan satu minggu kedepan. 

Tips ini akan lebih efektif untuk menyeleksi belanja bahan yang tidak penting. Pengeluran akan teratasi dan bahan masakan pun tidak akan terbuang sia-sia (mubazir).

4. Simpan bahan makanan dengan benar dan tepat

Photo by Racool studio from Freepik

Membeli bahan makanan sesuai kebutuhan dengan kurun waktu yang cukup lama tentu membutuhkan cara penyimpanan yang tepat. Setiap bahan memiliki cara pernyimpanan yang berbeda pastinya. Semua itu tergantung dengan bahan masing-masing.

Misalkan saja saat menyimpan telur. Pada umumnya, masyarakat menyimpan telur di rak khusus di kulkas untuk penyimpanan telur. Namun, sebenarnya itu bukan cara yang tepat. Telur sebaiknya di simpan dalam wadah karton, agar kondisi terlur tetap segar.

5. Beli bahan masakan di pasar tradisional

Photo by PhotoMIX-Company from Pixabay

Menentukan daftar menu sudah, selanjutnya memilih lokasi belanja. Sebaiknya, pilihlah pasar tradisional untuk belanja bahan makanan. Selain mendapatkan harga yang jauh lebih murah, kita juga bisa mendapatkan jumlah yang lebih banyak. Tidak hanya itu, ibu rumah tangga juga bisa menawar harga untuk mendapatkan harga yang lebih rendah lagi.

Gimana, menarik bukan? Saat ini banyak sekali pasar tradisional yang mengedepankan kebersihan, loh.

6. Jangan lihat merek, tapi fungsi dan manfaatnya

Photo by Webandi from Pixabay

Jika kamu tipe ibu rumah tangga yang mengedepankan merek. Coba deh, untuk saat ini perhitungkan lagi semuanya dari segi harga, kualitas dan fungsinya. Bila ada harga murah, kualitas bagus dan fungsi yang sama. Lantas, untuk apa membeli barang bermerek dengan harga fantastis.

Setidaknya, belilah barang sesuai kebutuhan dan kemampuan kita. Tidak perlu mengedepankan merek, jika kualitas dan fungsinya sama saja.

7. Hindari kalap ‘sale’

Photo by Artem Beliaikin from Pixabay

Kebanyakan ibu rumah tangga pasti suka jika bisa berbelaja di supermarket modern atau mall. Apalagi jika saat berbelanja ada penawaran menarik seperti sale atau diskon. Pastinya tidak ingin terlewatkan, belanja dengan harga murah.

Sistem sale, juga bisa menjadikan ibu rumah tangga kalap. Alih-alih untuk mendapatkan harga lebih murah, terkadang lupa dengan kebutuhan yang penting dan tidak penting. Malah yang terjadi, memasukkan semua barang ke keranjang belanja tanpa melihat daftar kebutuhan. Akhirnya, tagihan belanja pun akan membengkak.

8. Membandingkan harga barang

Photo by MichaelGaida from Pixabay

Membandingkan harga barang sangatlah penting untuk menghemat pengeluaran bulanan. Ketika berbelanja barang bulanan, sebaiknya periksa terlebih dahulu harga disetiap tempat.

Hal ini karena setiap tempat akan menawarkan harga yang berbeda. Misalkan saja harga telur di supermarket akan lebih mahal daripada di pasar tradisional. Bisa jadi, harga telur di pasar juga berbeda tergantung toko yang menjualnya.

Maka dari itu, bandingkan terlebih dahulu sebelum membeli. Selisih Rp. 500,- per produkpun akan sangat berharga, apalagi jika kita membeli dalam jumlah banyak.

9. Jangan menggunakan kartu kredit

Photo by Energepic.com from Pexels

Kebanyakan ibu rumah tangga milenial tidak asing dengan kartu kredit. Bisa dibilang ini menjadi salah satu langkah mudah untuk membeli barang tanpa harus berfikir uang yang dibawa.

Hanya dengan menggesekkan kartu kredit, semua kebutuhan yang diinginkan akan terpenuhi, masalah bayar bisa belakangan. Tentu, ini lebih praktis. Namun, tanpa disadari pengeluaran bulanan yang lebih tidak terkontrol dan bisa mengalami pembengkakan. Tidak maukan, jika sebagian besar untuk membayar ansuran bunga.

So, hindari penggunaan kartu kredit mulai sekarang. Belilah barang yang perlu dan sesuai dengan keuangan saja. Kamu pasti bisa!

10. Menanam sayur-mayur sendiri

Photo by JerzyGorecki from Pixabay

Keluarga kamu suka sayuran? Atau kamu termasuk ibu rumah tangga yang suka menanam? Nah, kamu bisa mengganti menanam bunga dengan menanam sayuran mulai sekarang. Selain hobi menanam kamu tersalurkan, kamu juga bisa menghemat sebagian besar pengeluaran belanja bulanan kamu, loh.

Saat ini banyak cara menanam tanpa harus memiliki lahan yang luas. Kamu bisa memilih penanaman yang mudah dan praktis. Mulailah dengan menanam kangkung, cabai, dan tomat. Selain perawatan yang simpel, tenaga yang dikeluarkan juga tidak terlalu besar. 

Jika sudah bisa dipanen, kamu bisa konsumsi dan tanpa harus membeli lagi di pasar atau supermarket. Gimana, lebih hemat, bukan?

Mengubah gaya hidup tentu bukanlah hal yang mudah, apalagi dituntut untuk mengelola uang bulanan dengan baik. Sulit, namun bukan berarti tidak bisa, jika sudah bertekat dan dilakukan dengan konsisten. Semoga tips-tips diatas bisa membantu ibu rumah tangga dalam menghemat uang belanja bulanan. Berapa nih uang yang sudah kamu hemat dengan tips diatas?