Ada beberapa alasan yang menyebabkan seseorang memblokir akun media sosial orang lain agar tidak terhubung dengan akun tersebut. Karena pada dasarnya, media sosial merupakan sebuah media online yang bisa menghubungkan pengguna satu dengan pengguna lain yang berada di wilayah berbeda.
Mereka bisa berinteraksi maupun berbagi dengan lebih mudah jika menggunakan media sosial. Sebagian besar pengguna internet di Indonesia adalah pengguna media sosial yang aktif. Beberapa platform media sosial yang paling populer di Indonesia yaitu Facebook, Instagram, Twitter, dan TikTok.
Meskipun dianggap sebagai media online, namun seseorang bisa merasa kurang nyaman berada di media sosial tertentu. Biasanya hal tersebut disebabkan karena pengguna lain yang kurang cocok dengannya.
Setiap jenis media sosial menyediakan fitur blokir untuk memutus hubungan dengan pengguna yang membuatnya tidak nyaman. Ada beberapa alasan mengapa seseorang akhirnya memilih untuk memblokir akun media sosial pengguna lainnya, berikut di antaranya:
1. Melakukan Spamming
Spamming merupakan alasan pertama mengapa seseorang sering memblokir akun media sosial orang lain. Spamming sendiri merupakan penyalahgunaan sistem pesan elektronik untuk mengirim iklan atau keperluan lainnya secara massal.
Tindakan ini tidak hanya dilakukan menggunakan bot atau komputer saja, namun seseorang terkadang juga suka spamming secara manual.
Ketika merasa bosan dengan semua iklan yang ditampilkan dalam waktu berdekatan, pengguna lain biasanya akan memblokir pengguna yang melakukan spamming.
2. Sering Membagikan Postingan yang Menyindir Orang Lain
Media sosial adalah tempat membagikan aktivitas ataupun perasaan seseorang. Namun terkadang apa yang dilakukan tersebut menimbulkan rasa tidak suka dari orang lain. Akhirnya mereka membagikan postingan yang menyindir.
Hal tersebut sedikit banyak pasti akan berimbas pada pengguna lain karena merasa kurang nyaman dengan postingan yang penuh sindiran. Dibandingkan harus selalu melihat hal-hal negatif, akan lebih baik jika pengguna yang hobi nyindir diblokir.
3. Sering Menyebarkan Informasi Negatif dan Hoax
Media sosial merupakan tempat terbaik untuk menyebarkan informasi karena bisa tersebar dengan cepat. Sayangnya, informasi yang ada di media sosial tidak selalu benar
Ada banyak pengguna yang tidak melihat kebenaran sebuah berita, kemudian langsung saja menyebarkannya. Bahkan tidak sedikit yang menyebarkan berita negatif atau hoax di grup.
Karena merasa berita yang disebarkan selalu negatif, pengguna lain pasti memilih untuk memblokir pengguna tersebut.
Baca Juga: 5 Tips Bijak Menggunakan Media Sosial, Jangan Asal Posting!
4. Dianggap Kepo atau Terlalu Ingin Tahu
Kepo merupakan istilah kekinian yang diberikan kepada seseorang yang selalu ingin tahu secara mendetail terhadap suatu hal. Namun sebenarnya hal tersebut dianggap bukan hal yang berhubungan dengan dirinya.
Orang yang kepo selalu dianggap menyebalkan karena mereka biasa mencari informasi secara detail kepada pengguna lain. Karena tidak suka dengan sifat kepo tersebut, maka pengguna lain lebih memilih untuk memblokirnya.
5. Akun Terlihat Palsu dan Misterius
Media sosial memang menjadi tempat yang cukup menyeramkan bagi sebagian orang. Akhirnya mereka lebih memilih untuk menampilkan sedikit informasi pribadi.
Sebagai contoh selalu memasang foto profil artis, tidak menggunakan nama asli, biodata sangat minim, dan lain sebagainya. Pengguna lain biasanya ragu dengan pengguna yang hanya menampilkan informasi terbatas atau bahkan tidak menampilkan informasi asli apapun.
Karena dianggap palsu, pengguna lain lebih memilih untuk memblokir akun tersebut. Pasalnya tidak sedikit orang yang menggunakan media sosial untuk berkomunikasi dengan teman asli. Sehingga mereka kurang suka jika berteman dengan pengguna yang tidak jelas.
6. Sering Memasukkan Orang Lain ke Dalam Grup Tanpa Izin
Beberapa platform media sosial contohnya Facebook mengizinkan pengguna memasukkan pengguna lainnya ke sebuah grup tanpa izin. Hal tersebut tentu saja akan mengganggu pengguna lain.
Pasalnya ketika membuka Facebook mereka mendapati Beranda maupun Notifikasi penuh dengan informasi-informasi yang kurang jelas. Daripada mengganggu, mereka lebih memiliki memblokir pengguna yang sembarangan memasukkan orang lain ke grup tanpa izin.
7. Sering Berkomentar yang Terlalu Frontal atau Berlebihan
Semua platform media sosial mengizinkan seorang pengguna untuk berkomentar di postingan pengguna lainnya. Namun platform tersebut juga menyediakan fitur yang bisa digunakan untuk mematikan komentar.
Ketika membuka komentar, lalu muncul komentar-komentar frontal atau berlebihan, semua pengguna pasti akan merasa tidak suka.
Apalagi jika pengguna tersebut sering kali mengirimkan komentar frontal ke setiap postingan yang dibuat. Daripada hanya menutup kolom komentar, kebanyakan orang akan memblokir pengguna yang berkomentar buruk atau frontal.
8. Tidak Aktif dalam Menggunakan Media Sosial
Ada dua jenis pengguna media sosial yaitu pengguna aktif dan pengguna pasif atau tidak aktif. Pengguna aktif adalah pengguna yang sering membagikan postingan atau berkomentar di postingan pengguna lain.
Sebaliknya, pengguna pasif adalah pengguna yang jarang sekali membagikan postingan atau berkomentar. Biasanya pengguna media sosial yang aktif lebih nyaman dengan pengguna yang juga aktif. Sehingga pengguna pasif diblokir atau pertemanannya dibatalkan.
9. Dianggap Terlalu Alay
Dianggap terlalu alay juga menjadi alasan lain mengapa seseorang diblokir oleh pengguna media sosial lain. Sebenarnya parameter ke-alay-an setiap orang bisa berbeda-beda Ada orang yang sudah merasa pengguna lain alay dengan postingan yang banyak dan sering.
Namun ada juga orang yang menganggap pengguna lain alay jika sering berkomentar, gaya penulisan yang jadul, atau memposting sesuatu yang memang sudah berlebihan. Intinya ketika seseorang menganggap pengguna lain alay, mereka biasanya akan memblokir pengguna tersebut.
10. Terlalu Sering Update Mengenai Kehidupan yang Tidak Penting
Banyak pengguna media sosial yang tidak bisa memilah mana hal yang bisa dikonsumsi secara umum mana yang tidak. Biasanya hal tersebut berhubungan dengan kedewasaan pengguna media sosial tersebut.
Mereka yang tidak bisa memilah postingan yang tepat akan memposting semua hal dalam hidupnya. Terlalu sering memposting sesuatu yang sebenarnya itu tidak penting akan membuat pengguna lain merasa tidak nyaman.
Akhirnya tentu saja hal ini menyebabkan pengguna lain memblokir akun media sosial pengguna tersebut karena merasa sangat risih.
Baca Juga: Tidak Semua Momen Bersama Pasangan Harus Dibagikan Di Media Sosial
11. Tidak Paham Mengenai Etika Menggunakan Media Sosial
Setiap hal yang kita lakukan harus ada etika dan tata kramanya, termasuk bermain media sosial. Pengguna media sosial yang baik harus mengetahui bagaimana bermain media sosial dengan tepat.
Sebagai contoh, mereka harus tahu jika komentar yang diberikan secara publik bisa dilihat oleh semua orang. Jadi jangan memberikan komentar yang berlebihan, negatif, atau menyinggung orang lain.
Pengguna yang tidak memiliki etika dalam menggunakan media sosial pasti akan diblokir oleh pengguna lainnya.
12. Sering Memposting Konten Saru
Sering memposting konten saru merupakan alasan selanjutnya seseorang diblokir oleh pengguna lainnya. Konten saru tidak seharusnya disebarluaskan secara umum.
Kebanyakan pengguna media sosial pasti merasa tidak nyaman dengan konten saru yang bertebaran di media sosialnya.
13. Memang Bermasalah di Kehidupan Asli
Alasan terakhir dan yang paling banyak terjadi adalah bermasalah di kehidupan asli. Ketika seseorang memiliki masalah dengan orang lain dan mereka berteman di media sosial, maka salah satu di antara mereka pasti akan memblokir yang lainnya.
Selesaikan masalah di dunia nyata agar bisa kembali saling mengikuti atau berteman di media sosial. Itulah beberapa alasan mengapa seseorang memilih untuk memutuskan kontak dengan orang lain di media sosial.
Media sosial memang tempatnya untuk berekspresi dan berkeluh kesah. Namun tetap harus ada batasan dan etika dalam menjalankannya. Dengan begitu, semua orang akan merasa nyaman dan hubungan berjalan dengan baik sampai kapanpun