Jika boleh tau, sampai saat ini seberapa besar sih kamu telah mencintai diri kamu sendiri? Menurutmu, apakah mencintai diri sendiri termasuk dalam tindakan yang egois? Atau bagaimana?
Mungkin, di antara kita hal tersebut pernah atau masih muncul sekilas dalam pikiran, bahwa kedua hal tersebut sama. Namun faktanya, self-love dan selfish itu jelas tidaklah sama. Mencintai diri sendiri bukan berarti diri kita ingin selalu menang sendiri, bukan.
Tahu kah, jika mencintai diri sendiri sebenarnya hal yang bisa dilakukan untuk menghargai diri sendiri, lho. Dimana, kita berupaya untuk dapat menerima segala kekurangan dan kelebihan yang kita miliki.
Tidak heran, ketika telah mencintai diri sendiri, kita senantiasa berusaha melakukan yang terbaik untuk hidup kita. Melakukan semua hal secara maksimal dengan kemampuan yang dimiliki, serta memperbaiki segala kekurangan yang ada dalam diri.
Sementara, sikap egois merupakan salah satu tindakan upaya diri untuk mendapatkan kemenangan. Entah tindakan tersebut berdampak negatif bagi dirinya atau pun lingkungannya sendiri, dengan cara yang tidak dibenarkan pula.
Berikut beberapa bentuk sikap self-love yang membuktikan bahwa sikap tersebut tidak termasuk egois.
1. Menumbuhkan rasa hormat terhadap diri sendiri, membantu kita dalam menghormati orang lain juga
Apakah kamu sedang merasa berada di fase self-esteem yang tidak sehat? Self-esteem merupakan istilah yang digunakan untuk menjelaskan rasa keberhargaan dan nilai diri seseorang terhadap dirinya sendiri. Bisa dibilang sebagai penjelasan tentang rasa self-love, menghargai, dan mengapresiasi diri sendiri.
Lalu, bagimana jadinya jika hal tersebut tidak dimiliki pada diri seseorang? Bagiamana caranya agar dapat menumbuhkan rasa self-estreem tersebut?
Jawabannya hanya satu, hormatilah dirimu sendiri maka dunia pun akan ikut menghormatimu. Sebab, tidak semua orang melihat apa yang kamu miliki. Maka dari itu, rawatlah rasa hormatmu terhadap dirimu sendiri. Karena hal tersebut bisa menjadi aset terbesar yang akan kamu miliki nantinya.
Tahu kan? Jika di luaran sana, banyak sekali orang-orang yang pandai dalam menghakimi orang lain. Mirisnya, hal tersebut di dukung akibat kurangnya rasa mencintai diri sendiri dan menerima kekurangan yang ada dalam diri mereka. Sehingga, tanpa sadar timbul sikap negatif dan melampiaskannya pada orang lain.
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menumbuhkan perasaan tersebut. Salah satunya dengan tidak lupa mengucapkan “terimakasih” terhadap diri yang telah hebat dan kuat dalam menjalani hidup.
So, jangan pernah malu dan lupa untuk memberikan pujian dan penghargaan atas kemampuan diri sendiri, ya!
2. Melakukan hal-hal yang positif, mendorongmu untuk bersikap positif pula terhadap orang lain
Pernah nggak, kamu menyudutkan dirimu sendiri? Merendahkan dan mengkritik diri sendiri akibat dari ketidakpuasan dengan apa yang dilakukan. Menganggap semua hal dari sudut pandang yang negatif. Tanpa disadari, diri telah kehilangan rasa syukur atas yang dipunyanya lho.
Memang bukan hal mudah untuk berpikir positif. Apalagi jika diri kita sedang mengalami masalah, tentu yang terlintas dalam pikiran hanyalah hal-hal yang negatif. Perasaan pun akan cemas, khawatir, dan tertekan.
Paling bahayanya ialah saat diri terlalu terjerumus dalam pikiran negatif, sehingga mendorong diri untuk bersikap negatif pula baik pada diri sendiri maupun orang lain.
Maka dari itu, mulai saat ini tumbuhkan rasa syukur dalam diri sendiri. Sebab dengan begitu, kita akan melihat sisi baik dari suatu hal yang terjadi. Akhirnya hidup akan lebih banyak tersenyum dan optimis, karena membanyakan semua hal dengan baik.
Dunia bisa sangat begitu mengecewakan, oleh karena itu tentukan dan pilihlah hal-hal positif untuk menjaga diri kamu dari rasa kecewa. Oleh sebab itu, berpikir dan lakukan hal-hal positif sebagai cara kamu dalam mencintai diri sendiri.
3. Mendahulukan kepedulian terhadap diri sendiri akan membuka hati untuk peduli terhadap orang lain juga
Sampai saat ini, seberapa banyak kamu telah peduli terhadap diri sendiri? Bagimana cara kamu untuk peduli terhadap diri sendiri?
Peduli merupakan salah satu tindakan yang dilakukan mencakup atas dasar rasa hormat, kebaikan hati, kesadaran pribadi, penerimaan pribadi, hingga penguasaan pribadi.
Memang, peduli terhadap orang lain sangatlah penting, tapi peduli terhadap diri sendiri jauh lebih penting dan didahulukan lho. Sebab yang paling mampu peduli tehadap diri sendiri ya diri kita, bukan orang lain. Maka dari itu, usahakan untuk menempatkan kebahagiaanmu terlebih dahulu daripada kebahagiaan orang lain.
Mungkin hal tersebut terlihat egois. Akan tetapi hal tersebut menjadi langkah awal yang paling baik. Ketika kita belajar mencintai diri sendiri dengan menemukan kebahagiaan kita. Artinya, kita memiliki energi dan waktu luang pula dalam membantu orang lain.
Lebih mudah dalam mendengarkan dan memperhatikan orang lain. Sebab, rasa kepedulian akan tumbuh seiring dengan rasa bahagia yang juga kita dapatkan.
4. Percaya pada kemampuan diri sendiri, sehingga memungkinkan kamu dapat menginsiprasi orang lain
Pernah nggak, selama hidup kamu kurang percaya terhadap kemampuanmu sendiri? Tenang, tidak hanya kamu kok. Hampir semua orang juga pernah merasakan hal tersebut. Sebab, menyadari kemampuan diri sendiri tidak selamanya meningkatkan rasa percaya diri dalam diri seseorang.
Meski begitu, bukan berarti kamu tidak memiliki potensi dalam diri kamu, kan. Cobalah untuk menerima diri kamu menjadi apa adanya. Lakukan hal yang kamu suka, kejar yang ingin kamu raih.
Jika dalam perjalanan hidup kamu gagal, bukan berarti peluang kesuksesanmu tidak ada lagi, kan. So, lakukanlah apapun yang kamu lakukan dengan pikiran yang positif. Percayalah bahwa dirimu mampu melakukannya.
Sebab, tidak ada sebuah pengalaman tanpa melalui proses dan usaha. Hidupmu akan menjadi inspirasi hebat, baik itu hasilnya buruk atau tidak, semua akan bermakna bagi siapa yang melihatnya, termasuk orang-orang di sekitarmu.
5. Mencintai diri sendiri membuatmu lebih bahagia, lebih baik, dan orang yang lebih positif
Ketika kita telah mampu menghormati, melakukan hal-hal yang baik, peduli, serta percaya terhadap kemampuan diri sendiri. Pastinya kita akan menemukan hal baik dari diri. Pada akhirnya, kita pun juga dapat menemukan sisi baik dari orang lain.
Ketika hal tersebut kita tanamkan dengan baik pada diri kita. Tentu, kita akan lebih mudah mempercayai dan memperdulikan sesama. Alhasil, kita dapat membangun dan menciptakan hubungan yang baik untuk diri sendiri dan orang disekitar kita.
Saat diri sendiri mampu mencintai dirinya, maka diri kita akan tumbuh menjadi sosok yang lebih bahagia, lebih baik, dan orang yang lebih positif tentunya.
Nah, gimana? Apakah alasan diatas dapat membenarkan sikap tersebut sebagai sikap egois dalam diri? Lalu, sudah kah kamu mencintai dirimu sendiri? Seberapa besar itu? Jika ingin hidup penuh kebahagiaan, jangan lupa untuk mendahulukan rasa cintamu pada dirimu sendiri, ya!