Memiliki jenis kulit berminyak memang butuh perhatian yang super. Meski menjadi salah satu faktor melindungi kulit dari elemen luar yang membahayakan. Akan tetapi, jika jumlahnya berlebih juga tidak baik bagi kesehatan kulit.
Bayangkan, apabila produksi minyak berlebihan, lama kelamaan minyak tersebut akan menyumbat pori-pori kulit. Pada akhirnya, timbul masalah baru seperti beruntusan dan jerawat.
Seperti halnya dengan merawat jenis kulit berjerawat, pemilik kulit berminyak tidak dapat sembarangan dalam memilih produk skincare. Sebab, jenis kulit ini akan sangat rentan kusam dan timbul jerawat.
Maka dari itu, wajib untuk memperhatikan ingredient pada produk skincare yang akan digunakan. Sebab, kesalahan pemilihan kandungan skincare akan berdampak buruk bagi kulit wajah.
Nah, apa saja sih kandungan yang tidak boleh ada di produk skincare untuk jenis kulit berminyak? Simak penjelasan berikut ini.
1. Wewangian atau parfum
Saat ini banyak sekali produk skincare yang menggunakan wewangian sebagai penyamarkan aroma bahan kimia. Wewangian memiliki banyak sekali ragamnya, ada yang berasal dari bahan kimia ataupun dari essensial oil.
Tahukah kamu, jika kandungan parfum dalam produk skincare tidak memiliki efek yang bagus bagi kulit wajah, lho. Apalagi jika beauties memiliki jenis kulit berminyak dan berjerawat, sebaiknya tidak menggunakan produk yang memiliki kandungan parfum.
Tidak sedikit pula produk skincare yang mencapurkan zat wewangian dengan bahan aktif. Meski dalam penggunaan sesekali tidak tampak efeknya.
Akan tetapi, wewangian terkandung didalam produk skincare, tentu akan digunakan secara rutin dan konsisten. Alhasil, lama kelamaan berpotensi menimbulkan efek negatif pada kulit wajah.
Bagi kulit berminyak, kandungan parfum buatan dapat menyebabkan kemerahan dan iritasi. Kondisi tersebut dapat menimbulkan jerawat. Akan sangat berbahaya apabila beauties memiliki alergi pada bahan kimia yang bisa timbul gatal-gatal, peradangan, bahkan gangguan pernafasan.
2. Essential oil
Menggunakan minyak untuk perawatan kulit tentu bukan hal baru. Tidak sedikit pula produk skincare yang menggunakan kandungan tersebut. Hal ini karena minyak esensial terbuat dari bahan alami yang bagus untuk kesehatan dan kecantikan. Salah satu manfaat dari minyak esensial ialah untuk membersihkan wajah.
Sayangnya, tidak semua wanita yang paham betul mengenai penggunaan minyak esensial secara benar dan tepat.
Jenis kulit berminyak disebabkan karena kelenjar seobaceous memproduksi minyak lebih banyak. Sehingga, dibagian permukaan kulit menjadi sangat oily.
Hal inilah yang menyebabkan essential oil tidak disarankan untuk digunakan oleh jenis kulit berminyak. Bukannya mengurangi jumlah minyak pada kulit, malah kulit akan bereaksi yang lain.
Selain itu, meski memiliki sifat antioksidan dan anti inflamsi, tetap saja ada efek samping dari essential oil. Apabila dalam penggunaannya tidak sesuai, maka bisa berisiko iritasi kulit. Pada akhirnya, akan memperparah kondisi peradangan yang sedang terjadi.
Apabila jenis kulit berminyak sedang mengalami faktor-faktor seperti hormone, panas, dan kelembaban. Maka, kondisi tersebut akan semakin memperburuk keadaan kulit. Sebab itu, pastikan teliti dalam memilih produk skincare, cek juga ingredient yang ada didalamnya.
3. Alkohol
Pada dasarnya, alkohol memiliki manfaat yang bagus untuk jenis kulit berminyak. Dimana, kandungan ini mampu mengurangi kelebihan minyak pada kulit wajah. Misalkan produk skincare yang memiliki kandungan etanol.
Memang benar, etanol dapat menghilangkan minyak di wajah. Akan tetapi, risiko yang ditimbulkan pun cukup berbahaya seperti menimbulkan rasa gatal, produksi sebum berlebih, kemerahan, dan kulit menjadi kering.
Tidak hanya itu, etanol juga berpotensi merusak kulit hingga menyebabkan apoptosis. Kondisi dimana kulit tidak dapat mengalami regenari. Selain itu, penggunaan alkohol dalam produk skincare juga bisa merusak lapisan dermal dan dapat menyumbat pori-pori wajah.
Tidak semua alkohol bisa digunakan pada kulit berminyak. Kesalahan penggunakan jenis alkohol dapat mengakibatkan iritasi dan kulit menjadi kering. Diantaranya ialah jenis alkohol seperti etanol, terdenaturasi, dan isopropyl alkohol.
4. Coconut oil
Coconut oil memang memiliki segudang manfaat bagi kecantikan. Salah satu kandungan adanya virgin coconut oil (VOC), yang kaya akan antioksidan dan polifenol. Meskipun memiliki khasiat yang luar biasa bagi kulit. Sayangnya, kandungan coconut oil tidak berlaku untuk jenis kulit berminyak.
Sebenarnya, Coconut oil memiliki kandungan bahan aktif yang bersifat komedogenik. Sementara, jenis kulit berminyak harus menghindari bahan tersebut. Sebab, bahan komedogenik rentan menyumbat pori-pori kulit.
Apabila pori-pori tersumbat, justru akan menimbulkan masalah baru seperti timbul jerawat.
Faktanya, coconut oil tidak cocok untuk melembabkan kulit berminyak. Oleh karena itu, sebaiknya pemilik jenis kulit berminyak menghindari ingredient coconut oil dalam produk skincare-nya mulai saat ini. Jika dipakasakan, ditakutkan kondisi kulit akan semakin buruk.
5. Cocoa butter
Cocoa butter memiliki kandungan emolien yang tinggi. Kandungan ini biasanya dimanfaatkan untuk menghidrasi kulit. Namun, produk skincare dengan kandungan cocoa butter tidak disarankan untuk digunakan oleh jenis kulit berminyak.
Tidak jauh berbeda dengan coconut oil, cocoa butter juga memiliki kandungan bahan aktif yang bersifat komedogenik. Dimana, bahan aktif ini justru rentan menyumbat pori-pori pada kulit. Hal inilah yang akan menimbulkan masalah lain seperti timbulnya jerawat.
Pada dasarnya kandungan cocoa butter lebih cocok digunakan untuk kulit kering.
So, itu tadi beberapa kandungan produk skincare yang harus dihindari bagi pemilik jenis kulit berminyak. Pastikan untuk selalu konsen pada kompisisi produk skincare kalian, ya! Jangan pernah membeli karena ingin atau ikut-ikutan.
Ingat, setiap orang memiliki jenis kulit yang berbeda. Dan, setiap kulit memiliki daya serap dan respon yang berbeda-beda pula. Maka dari itu, jangan pernah samakan skincare temanmu dengan kebutuhan kulit kamu ya!