6 Kunci Sukses Membangun Friendship Goals yang Awet

6 Kunci Sukses Membangun Friendship Goals yang Awet
6 Kunci Sukses Membangun Friendship Goals yang Awet
Iron Man
Iron Man
Print PDF

Terkadang ada orang yang mampu menjaga persahabatannya dalam kurun waktu yang lama, namun ada juga persahabatan yang tidak bertahan lama.

Sahabat merupakan orang lain yang memiliki peran penting layaknya keluarga, bahkan terkadang lebih dekat dari keluarga. Sosok yang hadir disaat susah maupun senang, selalu mengerti dan bersedia menjadi tempat bersandar ketika dibutuhkan. Tidak heran, jika sosok seorang sahabat selalu dibutuhkan oleh setiap orang.

Sayangnya, memiliki sahabat sejati dan setia bukanlah perkara yang mudah. Membentuk friendship goals juga membutuhkan komitmen. Lantas, apa yang membuat persahabatan bisa abadi? Berikut tips agar bisa menjadi sahabat yang berlangsung sampai tua nanti.

1. Tidak tertutup dan saling percaya

Sebuah hubungan akan bertahan dalam waktu yang lama, jika fondasi dari keduanya kuat dan kokoh. Fondasi bisa dibentuk dengan saling jujur dan terbuka antar satu dengan yang lainnya.

Ketika persahabatan telah dilandasi oleh kejujuran, maka akan sangat mudah mendapatkan kepercayaan dari sahabat. Tidak hanya itu, mulailah untuk mengesampingkan ego masing-masing. Jadilah apa adanya di depan sahabat, tidak perlu menggunakan topeng. Karena sahabat sejati tidak akan meninggalkan kita begitu saja.

Dengan memiliki seorang teman yang mau mendengarkan apa pun cerita kita. Artinya, kita telah memiliki jembatan untuk mengenali diri sendiri dengan lebih baik.

So, jangan pernah menyembunyikan apa pun dari sahabatmu! Percayalah, mereka selalu berpihak dan tidak akan meninggalkanmu sendirian.

2. Menjadi pendengar yang baik

Setiap orang tentu memiliki masalahnya masing-masing. Meski tidak mendapatkan solusi, namun dengan bercerita kita akan sedikit mengurangi tekanan yang terjadi.

Selain menuangkan keluh kesah kepada sahabat, sebaiknya kita juga menjadi pendengar yang baik bagi sahabat yang sedang membutuhkan sadaran.

Bercerita tentang suatu hal akan membantu seseorang merasa lega dan senang. Apalagi jika curhatan itu mendapatkan respon yang baik dari orang terdekat.

Selain itu, sebaiknya juga kita menjadi pendengar yang baik bagi sahabat. Dengan begitu, hubungan persahabatan yang terjalin akan semakin kuat. Kepercayaan antar sahabat pun akan terbangun dengan baik.

3. Meluangkan waktu

Semua orang memiliki rutinitas dan kesibukan masing-masing. Bahkan juga punya kewajibannya sendiri-sendiri. Akan tetapi, jangan sampai rutinitas yang padat menghalangi waktu bersama sahabat.

Menjalin hubungan persahabatan bukan lah hal yang susah-susah gampang. Ikatan tersebut juga butuh waktu yang lama untuk membangun chemistry.

Apabila ceroboh dalam bertindak, maka dalam hitungan detik ikatan persahabatan bisa putus begitu saja. Percikan api kecil yang muncul, bisa membakar kepercayaan dan bangunan persahabatan yang sudah terbentuk baik.

Oleh karena itu, luangkanlah waktu walau hanya sebentar saja. Sulit memang, jika sudah memiliki prioritas yang tidak seperti dulu. Akan tetapi, bukan berarti tidak bisakan?

Tidak harus pergi seharian full, kok. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk quality time dengan sahabat. Jarak juga bukan menjadi alasan utama, karena saat ini kita bisa memanfaatkan kecanggikan teknologi untuk keep in touch.

4. Saling membantu tanpa pamrih

Menjadi orang paling terdekat, tentu akan sangat konyol jika kita meminta balas budi kepada sahabat. Apalagi saat sahabat mengalami masa-masa sulit dalam hidupnya.

Saat sahabat sedang mengalami masalah, jangan pernah ragu untuk mengulurkan bantuan kepadanya. Jika pun nantinya kamu tidak mampu membantu dalam menyelesaikan masalah. Setidaknya, kamu ada bersama dia saat dia sedang susah.

Misalkan, sahabat tengah mengalami kesulitan ekonomi. Alangkah baiknya, jika mulailah membuka suara untuk membantunya. Meskipun, uang yang kamu beri tidak sesuai jumlah yang dibutuhkan. Namun, bagi sahabatmu hal tersebut adalah tindakan yang sangat berarti baginya.

Apabila kamu tengah mengalami kesulitan, jangan pernah ragu juga meminta bantuan sama sahabat. Percayalah, mereka pasti meluangkan waktu untukmu.

Meskipun, lebih banyak kamu membantu sahabat. Lakukanlah dengan rasa ikhlas dan tanpa mengharapkan imbalan (pamrih) tertentu dari sahabat. Ketahuilah, membantu satu sama lain bisa mempererat ikatan dalam hubungan persahabatan kalian.

So, tetaplah bersama sahabatmu apa pun yang terjadi dalam hidupnya. Jangan pernah meninggalkannya sendirian!

5. Hilangkan sifat egois

Egois merupakan sifat seseorang yang selalu mementingkan diri sendiri. Orang egois memiliki ambisi pribadi yang lebih tinggi. Maka dari itu, kebanyakan orang yang memiliki sifat egois, minim memiliki rasa simpati terhadap orang lain. Karena tujuan utamanya adalah memenuhi ambisinya saja.

Tidak heran, apabila sifat tersebut menjadi salah satu sifat toxic yang berdampak buruk terhadap keharmonisan persahabatan.

Jika dalam suatu persahabatan lebih mengedepankan ego masing-masing. Maka, potensi menjadi friendship goals tidak akan pernah terwujud atau hanya menjadi angan-angan saja.

Oleh karena itu, mulailah mengatur atau menghilangkan sifat egois dalam diri kita. Egois itu bisa dalam berbagai hal , mulai tidak ingin mengerti, tidak menghargai pendapatnya, serta tidak pernah mau mengakui kesalahan.

6. Jaga komitmen bersama

Terakhir, kunci paling penting dalam keharmonisan persahabatan adalah sebuah komitmen. Ketika setiap orang dalam pertemanan memiliki komitmen yang baik, maka hubungan persahabatan pun akan berjalan dengan baik.

Jagalah hubungan persahabatan dengan cara memperkuat ikatan dalam diri kalian. Jagalah komunikasi yang baik. Lakukanlah qualty time bersamanya seperti travelling atau hanya meluangkan waktu untuk bertemu dan ngobrol bareng.

Apabila hal tersebut sudah tercapai, bisa dipastikan persahabatan kalian akan awet dalam kurun waktu yang lama.

Layaknya seperti hubungan pada umumnya, persahabatan juga butuh perhatian yang khusus. Oleh karena itu, terapkan beberapa hal diatas untuk mencapai friendship goals yang diimpikan.