Cara mencintai seseorang memang luas. Nggak cuma melalui perkataan atau status jadian saja. ada beberapa orang yang bahkan rela melakukan banyak cara untuk orang yang dicintai. Biasanya orang-orang menyebutnya pengorbanan demi cinta.
Memang, untuk mendapatkan balasan cinta dari seseorang atau mempertahankan cinta itu sendiri butuh pengorbanan. Katanya, cinta yang penuh dengan pengorbanan lebih awet dan perasaan cinta tidak mudah hilang. Sah-sah saja jika kamu memiliki pendapat seperti itu. Tapi harus dipilih-pilih juga ya jenis perjuangannya.
Mengatasnamakan pengorbanan demi cinta bukan hal yang wajib kok. Maksudnya disini, kamu juga perlu melihat jenis pengorbanan seperti apa yang hendak kamu lakukan untuk pasangan.
Jika memang pengorbanannya masih wajar dan baik untuk kamu ke depannya maupun untuk hubungan kalian, maka tidak ada salahnya dilakukan. Namun, jika pengorbanan yang kamu lakukan malah membuatmu merasa terbebani atau malah merugikan diri kamu sendiri, kamu tidak perlu untuk melakukannya.
Seperti beberapa jenis pengorbanan berikut yang penulis rangkum, hanya akan sia-sia jika kamu lakukan.
1. Mengubah penampilanmu untuk menyenangkan pasangan
Mengubah penampilan mungkin bisa diterima atau malah harus kamu lakukan dalam beberapa hal. Misal, mengubah penampilan menjadi lebih rapi, enak dilihat, dan tentunya membuat kamu dan orang di sekitarmu nyaman.
Kamu cukup merubah beberapa hal saja, nggak serta merta penampilanmu berubah 100% dan itu malah membuatmu tidak nyaman karena merasa itu bukan dirimu.
Jika kamu ingin berusaha menyenangkan pacar, kamu cukup memperbaiki penampilanmu yang semula agar semakin baik. Tidak mesti merubah secara total. Toh, jika pacarmu menyukaimu, Dia tidak akan membuatmu merasa tidak nyaman dan merubah hal-hal yang sudah ada di dirimu.
Bukannya dia ingin bersamamu karena melihat penampilan pertamamu, kan? Jadi, tidak usah repot-repot berusaha merubah penampilan untuk menyenangkan pasangan jika hal tersebut bertentangan dengan dirimu yang sebenarnya.
2. Membiarkan diri mengubah dirimu seperti orang lain
Tidak hanya soal penampilan, pasangan juga berusaha mengubahmu jadi orang lain. berbeda dari dirimu yang sebenarnya. Ini adalah hal yang bisa dibilang ekstrem.
Misalnya beberapa hal yang kamu sukai ditentang oleh pasangan, kegiatan-kegiatan yang biasanya kamu lakukan dilarang oleh pasangan, bahkan hal-hal yang bisa membuatmu bertumbuh dan bahagia tidak dibolehkan. Lalu pasangan mencoba membuatmu melakukan atau menyukai hal baru yang sesuai dengan keinginannya.
Jika kamu memang tidak suka, maka kamu juga tidak perlu untuk pura-pura menyukai hal yang diinginkan oleh pasanganmu. Mengubah dirimu menjadi bukan kamu yang sebenarnya dan hanya untuk membuat pasangan senang adalah hal yang sangat sia-sia.
Kamu akan terbebani dan merasa lelah sendiri. Katakanlah yang sejujurnya kepada pasangan dan kompromikan hal-hal yang kamu sukai dan tidak sukai. Jangan membiarkan dia berlaku seenaknya kepadamu. Berkorban demi cinta tidak harus sebodoh itu, kan?
3. Menjauhi orang sekitar demi pasangan
Biasanya tak jarang ada orang yang membatasi pergaulan pasangannya. Entah karena cemburu, egois ingin memiliki seutuhnya atau hanya untuk membuatmu 24/7 selalu untuknya.
Penulis bilang ini agak tidak waras sih. Kamu juga tidak perlu melakukan hal sia-sia macam ini. Pasanganmu buka Tuhan yang harus dituruti perintahnya dan dijauhi larangannya. Perintah Tuhan saja masih kamu abaikan apalagi harus menuruti perintah pasangan. Ops!
Pasangan yang baik tidak akan merubah apapun dari hidupmu. Apalagi menyuruhmu untuk meninggalkan orang sekitarmu, sahabat, bahkan teman-teman komunitas misalnya.
Pasangan yang baik akan membiarkanmu berkembang hingga memperluas relasi. Dia tahu kamu juga butuh waktu bersama orang terdekat selain dirinya, kamu butuh untuk bersama keluarga dan orang-orang yang sudah ada sebelum pasanganmu datang.
Akan sia-sia jika kamu meninggalkan teman-temanmu hanya untuk menyenangkan pasangan. Karena saat pasanganmu tidak ada, teman-temanmu lah yang selalu ada untukmu.
4. Menghadiahi pasangan dengan barang-barang mewah
Salah satu pengorbanan yang paling sering dilakukan untuk pasangan adalah membeli barang-barang mewah hanya untuk membuat pasangan senang. Bahkan ada yang meminta dengan paksa dibelikan barang-barang mewah dengan alasan kamu perhatian dan menyayanginya.
Padahal kamu sendiri bingung dan merasa terbebani karena financial yang tidak mendukung. Hingga akhirnya kamu melakukan berbagai cara untuk mendapatkan uang demi membahagiakan si dia.
Seharusnya sebagai pasangan yang baik, dia sadar bahwa kebahagiaan tidak melulu diukur dengan mendapatkan barang mewah secara terus menerus dari pasangan. Karena hadiah dan uang bisa saja turun harganya, sedangkan rasa cinta dan kepedulian yang sesungguhnya datang dari hati yang tulus, kehadirannya yang tidak tergantikan hingga bentuk perhatian kecilnya.
Jadi, kamu juga perlu membatasi diri untuk terus membanjiri pasangan dengan hadiah mewah. Mending kamu nabung untuk masa depan sendiri.
5. Menoleransi jenis kesalahan fatal yang dilakukan oleh pasangan
Kadang ada beberapa hal atau masalah yang bisa dibicarakan baik-baik dan ada jalan keluarnya. Ada beberapa kesalahan dari pasangan yang bisa dimaafkan. Mungkin karena tidak terlalu berdampak untuk hubungan dan masih bisa dimaklumi.
Namun, ada juga beberapa hal fatal dari kesalahan pasangan yang sulit untuk dimaafkan bahkan tidak bisa ditolerir sama sekali. Karena jika dibiarkan akan terus terjadi dan berakibat merugikan kamu seorang.
Kesalahan besar yang harus kamu waspadai dan jangan sampai terjadi terus menerus hingga seperti kebiasaan misalnya kekerasan fisik hingga emosional yang kerap dilakukan pasangan kepadamu.
Jangan takut untuk melawan atau mengatakan bahwa kamu tidak suka dan keberatan diperlakukan seperti itu. Jika kamu bertahan dan mentolerir kesalahannya hanya karena takut ditinggalkan, maka kamu harus siap-siap diperlakukan seperti itu selama masih bersama dia. Jangan menyakiti diri sendiri demi nama cinta. Cinta harusnya membuat bahagia, tidak menyakitkan.
6. Selalu menerima sifat toxic pasangan hanya demi hubungan kalian
Menerima kelebihan dan kekurangan pasangan kayaknya sudah menjadi keharusan dalam menjalani hubungan. Tapi jika pasangan tidak dapat melakukan hal serupa atau malah sebaliknya, menuntut untuk selalu diterima, kamu juga berhak untuk menolak dan bilang nggak suka. Karena pacar yang baik tidak selalu menuntut untuk selalu diterima, apalagi jika kamu yang tertekan dan merugi lebih banyak.
Pasangan yang toxic seringnya bikin sakit kepala. Sifatnya yang suka playing fictim bikin stress, dan kamu tidak harus menerima keadaan itu dan terus bersabar hanya untuk membuat hubungan kalian terus langgeng.
Kamu berhak memutuskan pilihanmu sendiri dan berkorban dengan cara ynag lebih masuk akal. Kalau kamu sudah terlanjur sayang, maka solusinya adalah dibicarakan baik-baik dan diskusikan pikiran kalian bersama.
Kamu tidak selalu berkewajiban kok untuk berkorban demi mempertahankan hubungan apalagi cuma untuk membuat senang seseorang yang tidak peduli dengan kebahagiaan kamu. Sebab jika memang hubungan itu milik kalian, maka keduanya harus aman dan nyaman tidak ada mesti berkorban sendirian sedang yang lain kegirangan. Hehe.
Baca Juga : “Toxic Relationship” Hubungan yang Menjerat, Jangan Diabaikan!