Salah satu pekerjaan yang memiliki prospek menjanjikan ialah bisnis. Namun, membangun sebuah bisnis tidak semudah itu, lho! Ini bukan seperti halnya mengembalikan telapak tangan, ya!
Banyak orang bermimpi membuka usaha sendiri. Tapi tidak sedikit pula dari mereka yang kurang siap, timing-nya kurang pas lah, modal cukup, atau mereka kurang berpengalaman dalam dunia bisnis.
Faktanya, tidak ada waktu yang tepat untuk memulai sebuah bisnis. Maka dari itu, mulailah dari sekarang. Sebab, membangun bisnis membutuhkan waktu yang tidak sebentar (panjang).
Semua hal yang berhubungan dengan bisnis harus dipikirkan secara matang, agar tidak ada namanya bisnis gulung tikar. Apabila semua telah dipikirkan dengan baik, selanjutnya apa yang perlu dilakukan?
Untuk bisa memulai dan membangun bisnis yang sukses, maka ikuti beberapa tips berikut ini!
1. Tentukan jenis bisnis yang ingin ditekuni
Bisnis itu banyak sekali jenis dan macamnya. Setiap bisnis memiliki penerapan yang berbeda-beda saat memulainya. Apabila Anda berencana membangun bisnis, alangkah baiknya jika Anda harus menyesuaikan dengan industri dan situasi keuangan Anda terlebih dahulu.
Umumnya, jenis usaha itu ada empat kelompok diantanya ialah:
- Kepemilikan tunggal: Artinya Anda adalah pemilik satu-satunya atau tunggal dari bisnis yang sedang Anda kelola. Anda berhak atas semua aset dan keuntungan bersih dari bisnis tersebut. Akan tetapi, jenis usaha ini memiliki tingkat risiko yang cukup besar, yaitu apabila perusahaan mengalami kerugian maka Andalah orang yang harus menanggungnya seorang diri.
- Kemitraan / CV: Suatu badan usaha yang hanya menawarkan fleksibilitas dalam pengelolaan kemitraan. Dimana, terdapat mitra aktif yang berpartisipasi dalam pengelolaan bisnis dan mitra pasif yang hanya berkontribusi pada modal risiko.
- Perseroan Terbatas: Jenis bisnis yang paling umum. Ini adalah entitas terpisah dengan struktur ukuran yang jelas di mana pemilik ekuitas tidak diharuskan untuk mengelola dan memasukkan properti pribadi. Jenis bisnis ini biasanya membutuhkan lebih banyak persiapan di tempat.
2. Kompetitor bisnis Anda
Jawaban atas pertanyaan ini sangat penting. Mengetahui siapa pesaing Anda sebelum memulai bisnis baru sangat penting untuk mempelajari cara menjalankan bisnis Anda dan apa yang dapat dipelajari dari keberhasilan dan kegagalan pesaing Anda.
Ada banyak cara untuk melakukan penelitian ini antara lain: sumber lisan, internet, seminar. atau bisa juga bertanya pada pihak vendor yang menjadi pemasok.
3. Target pasar
Target pasar yang berbeda memerlukan pendekatan yang berbeda. Mengetahui target pelanggan perusahaan Anda dapat menjadi kunci keberhasilan pemasaran; Tanpa mereka, produk Anda pasti akan sulit dijual.
Siapa kelompok sasaran untuk produk dan layanan yang Anda tawarkan? Dan nilai tambah apa yang bisa Anda tawarkan?
Inilah mengapa Anda perlu mengetahui target pasar sebelum memulai bisnis baru. Setelah itu, cobalah pendekatan pemasaran yang berbeda untuk melihat strategi pemasaran mana yang menghasilkan respons terbaik.
Misalnya, jika target audiens Anda adalah orang tua, iklan tradisional dapat menjadi andalan Anda, tetapi untuk pasar yang lebih muda, Anda harus lebih kreatif dengan media baru (seperti YouTube, jejaring sosial, dll).
4. Nama Perusahaan
Sebelum memulai bisnis, pastikan tidak ada yang mematenkan nama atau jargon bisnis yang Anda gunakan; Saat memilih nama, ketersediaan domain situs web juga harus dipertimbangkan.
Gunakan situs kekayaan intelektual eStatus untuk memeriksa ketersediaan paten nama perusahaan dan menggunakan alat aplikasi lain untuk memeriksa ketersediaan domain nama perusahaan.
5. Rencana Bisnis yang Mature
Bisnis yang sukses sangat memerlukan rencana atau strategi bisnis, oleh karena itu Anda sangat perlu memikirkan rencana bisnis secara rinci dan detail sebelum memulai bisnis.
Rencana ini menunjukkan bagaimana Anda ingin mendapat untung dan menjelaskan rencana tim Anda untuk menarik perhatian calon investor.
Bagaimana Anda membuat rencana bisnis tergantung pada industri di mana Anda ingin beroperasi. Sekali lagi, pastikan untuk meneliti pesaing Anda untuk membantu Anda membuat rencana bisnis.
6. Sumber pendanaan
Tidak semua pengusaha memiliki modal pribadi yang cukup untuk memulai usahanya.
Sebisa mungkin, mulailah meneliti pinjaman, calon investor, dan meneliti peluang pembiayaan yang tersedia untuk bisnis Anda.
Pastikan Anda memiliki modal kerja yang cukup sebelum memulai bisnis baru.
7. Sertifikasi dan Dokumen Legal
Ada beberapa sertifikasi dan dokumen legal yang harus Anda pertimbangkan untuk menjalankan bisnis Anda secara legal.
Setelah Anda membuat dokumen dasar untuk mendaftarkan bisnis Anda, Anda juga harus mendapatkan izin khusus industri dan lokasi.
Misalnya, jika restoran atau kafe yang Anda buka menyajikan minuman beralkohol, maka Anda memerlukan sertifikat izin untuk penjualan minuman beralkohol.
Anda akan menemukan bahwa setelah menjalankan bisnis, ada lebih banyak masalah yang harus dihadapi.
Tetapi jika Anda memahami dan mempersiapkan 7 aspek penting ini dengan cermat, Anda akan memiliki fondasi yang kokoh untuk membangun bisnis Anda. Nah, semua hal di atas perlu Anda ketahui sebelum memulai bisnis baru.