Mengenal Imam Mahdi – Panglima Perang Umat Islam di Akhir Zaman

Mengenal Imam Mahdi - Panglima Perang Umat Islam di Akhir Zaman
Mengenal Imam Mahdi - Panglima Perang Umat Islam di Akhir Zaman
Iron Man
Iron Man
Print PDF

Sebagai umat islam yang taat, kita harus percaya pada hari akhir atau hari kiamat. Karena jika ada awal, pasti ada akhir. Nah Akhir-akhir ini kita sempat dihebohkan dengan ramalan-ramalan tentang hari kiamat yang sama sekali tidak jelas darimana asal usulnya. “Tanggal sekian akan kiamat, tahun sekian akan kiamat, dan seterusnya”.Sehebat apapun akal dan pikiran manusia, secanggih apapun teknologi saat ini, bisa dipastikan hal itu tidak akan pernah mampu meramalkan dan menjelaskan tentang kapan hari kiamat itu akan terjadi. Karena ilmu Allah tak akan bisa dicerna oleh akal dan pikiran manusia. Tak ada satupun makhluk Allah yang mengetahui kapan hari kiamat itu terjadi, bahkan Malaikat dan kekasih Allah yaitu Rasululloh SAW pun tidak mengetahui apapun tentang hari kiamat, hanya Dia-lah Tuhan semesta alam yang mengetahui tentang kiamat.

Katakanlah, ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang hari Kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.’” [Al-A’raaf: 187].

Walaupun kita sebagai manusia tidak tahu kapan hari kiamat itu, tapi Allah memberikan kita tanda-tanda menjelang datangnya hari kiamat, tanda-tanda ini disampaikan melalui ayat-ayat Al-quran dan hadist-hadist Nabi Muhammad SAW.Salah satu tanda hari kiamat adalah munculnya Imam Mahdi sebagai panglima perang umat islam di akhir zaman, Hal ini dikarenakan pada saat nanti, akan ada perang besar antara kaum muslimin dan kaum kafir. Pada saat inilah, waktu dimana umat islam akan bersatu, tak peduli dari negara mana, ataupun dari keturunan siapa, umat islam dari seluruh dunia akan bersatu untuk memerangi musuh-musuh Allah SWT, menegakan keadilan, dan memusnahkan kezaliman.Kebangkitan umat islam dari seluruh dunia kemungkinan akan terjadi ketika munculnya kabar bahwa Imam Mahdi sang utusan Allah SWT telah datang. Berita kemunculan Imam Mahdi didahului ketika ada seorang laki-laki Qurays yang dikejar-kejar oleh sebuah pasukan penguasa, namun ketika ditengah perjalanan, pasukan ini ditenggelamkan oleh Allah SWT di padang pasir. Dikuatkan dengan hadist sebagai berikut.

Sungguh, Baitullah ini akan diserang oleh suatu pasukan, sehingga apabila pasukan tersebut telah sampai pada sebuah padang pasir, maka bagian tengah pasukan itu ditelan bumi. Maka berteriaklah pasukan bagian depan kepada pasukan bagian belakang, dimana kemudian semua mereka ditenggelamkan bumi dan tidak ada yang tersisa, kecuali seseorang yang selamat, yang akan mengabarkan tentang kejadian yang menimpa mereka.(HR. Muslim, Ahmad, Nasai, dan Ibnu Majah)

Telah bersabda Rasulullah SAW:

Seorang laki-laki akan datang ke Baitullah (Ka’bah), maka diutuslah suatu utusan (oleh penguasa) untuk mengejarnya. Dan ketika mereka telah sampai di suatu gurun pasir, maka mereka terbenam ditelan bumi. (HR. Muslim) ”

Telah bersabda Rasulullah SAW:

Suatu kaum yang mempunyai jumlah dan kekuatan yang tidak berarti akan kembali ke Baitullah. Lalu diutuslah (oleh penguasa) sekelompok tentara untuk mengejar mereka, sehingga apabila mereka telah sampai pada suatu padang pasir, maka mereka ditelan bumi. (HR. Muslim) ”

Aisyah Umul Mu’minin telah berkata:

Pada suatu hari tubuh Rasulullah bergetar dalam tidurnya.” Lalu kami bertanya: “Mengapa engkau melakukan sesuatu yang belum pernah engkau lakukan sebelumnya wahai Rasulullah?”. Rasulullah menjawab: “Akan terjadi suatu keanehan, yaitu bahwa sekelompok orang dari umatku akan berangkat menuju Baitullah (Ka’bah) untuk memburu seorang ‘laki-laki’ Quraisy yang pergi mengungsi ke Ka’bah. Sehingga apabila orang-orang tersebut telah sampai di sebuah padang pasir (Al Baida’) maka mereka ditelan bumi.” Kemudian kami bertanya: “Bukankah di jalan padang itu terdapat bermacam-macam orang?” beliau menjawab: “Benar, diantara mereka yang ditelan tersebut ada yang sengaja pergi untuk berperang, ada pula yang dipaksa untuk berperang serta ada pula orang yang sedang berada dalam suatu perjalanan, akan tetapi mereka binasa dalam satu waktu dan tempat yang sama. Sedangkan mereka berasal dari arah (niat) yang berbeda-beda. Kemudian Allah akan membangkitkan mereka pada hari kebangkitan menurut niat mereka masing-masing.” (Riwayat Imam Bukhari)

Pada Hadist-Hadist diatas, disimpulkan bahwa ada seseorang lelaki yang dikejar pasukan penguasa, namun pasukan itu justru ditenggelamkan oleh Allah SWT, Jika kita memahami makna kata tenggelam pada zaman sekarang, bisa kita artikan kemungkinan pasukan ini mengalami badai pasir karena memang wilayah timur tengah hampir seluruhnya kawasan berpasir, atau bisa juga dikarenakan gempa bumi. Wallahua’lam.Pada bagian hasdist selanjutnya, Hampir seluruh manusia yang berada dalam cungkupan yang ditenggelamkan oleh Allah SWT, semuanya akan binasa. tak satupun yang selamat, namun Allah SWT akan membangkitkan kembali orang-orang yang sama sekali tidak berniat untuk memburu orang Qurays yang dikejar oleh Pasukan penguasa. Orang-orang yang selamat inilah yang akan mengabarkan kepada seluruh dunia bahwa ada pasukan yang tenggelam dipadang pasir.Berita tenggelamnya pasukan penguasa tersebar dengan sangat cepat, hal ini sejalan dengan perkembangan teknologi saat ini. Dimana sebuah informasi bisa dengan cepat tersebar kepada semua orang.Mendengar ada sebuah pasukan yang tenggelam di padang pasir, hal ini mengundang perhatian umat Islam di seluruh dunia. mereka saat itu sudah mengetahui bahwa panglima perang umat Islam alias Imam Mahdi sudah muncul ditengah-tengah manusia.

Akan terjadi perselisihan setelah wafatnya seorang pemimpin, maka keluarlah seorang lelaki dari penduduk Madinah mencari perlindungan ke Mekkah, lalu datanglah kepada lelaki ini beberapa orang dari penduduk Mekkah, lalu mereka membai’at Imam Mahdi secara paksa, maka ia dibai’at di antara Rukun dengan Maqam Ibrahim (di depan Ka’bah). Kemudian diutuslah sepasukan manusia dari penduduk Syam, maka mereka dibenamkan di sebuah daerah bernama Al-Baida yang berada di antara Mekkah dan Madinah.” (HR Abu Dawud 3737)

Banyak pengamat dan ahli hadist mengatakan bahwa sebelum terjadi peristiwa penenggelaman ini, akan diawali dengan perselisihan setelah wafatnya seorang pemimpin. Siapa sih pemimpin itu, Wallahua’lam. hanya Allah yang tahu.

Akan berperang tiga orang di sisi perbendaharaanmu. Mereka semua adalah putera khalifah. Tetapi tak seorangpun diantara mereka menguasainya. Kemudian muncullah panji-panji hitam dari arah timur, lantas mereka membunuhmu dengan pembantaian yang belum pernah dialami oleh kaum sebelummu” Kemudian Beliau Sholallahu Alaihi Wasallam menyebutkan sesuatu yang aku tidak hafal, lalu bersabda,”Jika kamu melihatnya berbaiatlah walaupun dengan merangkak di atas salju, karena dia adalah Khalifah Allah Al-Mahdi”. Hadits Riwayat Ibnu Majah dalam Kitabul Fitan dan Riwayat Al-Hakim dalam Mustadrok.

Nah ketika semua tanda-tanda kemunculan Imam Mahdi sudah terlihat, maka Umat Islam diseluruh dunia mulai bersiap-siap untuk membai’tan Imam Mahdi di depan Ka’bah. Karena Nabi Muhammad menyuruh kita datang saat pembai’tan Imam Mahdi. Hal ini dikuatkan dengan hadist sebagai berikut.

Ketika kalian melihatnya (kehadiran Imam Mahdi), maka berbai’at-lah dengannya walaupun harus merangkak-rangkak di atas salju karena sesungguhnya dia adalah Khalifatullah Al-Mahdi.” (HR Abu Dawud 4074)

 

Ciri-Ciri Imam Mahdi

Tentang bagaimana ciri-ciri Imam Mahdi tersebut, Nabi Muhammad SAW mengutarakan beberapa ciri-ciri Imam Mahdi dalam hadist berikut.

Al-Mahdi itu berasal dariku, lebar dahinya, dan panjang (mancung) hidungnya, dia akan memenuhi bumi dengan kelurusan dan keadilan, sebagaimana sebelumnya bumi dipenuhi dengan kelaliman dan kezhaliman. Dia akan berkuasa selama 7 tahun. (HR. Abu Dawud)

Nabi Muhammad SAW bersabda.

Al-Mahdi berasal dari umatku, yang akan diislahkan oleh Allah dalam satu malam.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)

Nabi Muhammad SAW bersabda

Allah akan mengutus seorang laki-laki yang berasal dari umatku, namanya seperti namaku, dan nama bapaknya seperti nama bapakku (HR. Thabrani)

 

Tujuan Imam Mahdi

Tujuan dan misi utama Imam Mahdi adalah untuk memusnahkan kezaliman, menghapus pemerintahan diktator, dan memerangi kaum kafir dan Al Masih ad-dajjal. Hampir semua peperangan umat muslim yang dipimpin oleh Imam Mahdi mengalami kemenangan.

Kalian perangi jazirah Arab dan Allah beri kalian kemenangan. Kemudian Persia (Iran), dan Allah beri kalian kemenangan. Kemudian kalian perangi Rum (Romawi), dan Allah beri kalian kemenangan. Kemudian kalian perangi Dajjal, dan Allah beri kalian kemenangan.” (HR Muslim 5161)

Dengan kemenanagan demi kemenangan yang diraih Imam Mahdi dan Umat Islam, akan membuat Dajjal marah dan keluar dari persembunyiannya. Dikuatkan dengan hadist sebagai berikut.

“Sesungguhnya ia keluar dari kemarahannya.” (HR. Muslim)

Kemunculan Dajjal sontak membuat pasukan Imam Mahdi dan kaum Muslimin menjadi lemah. Selain itu, Imam Mahdi tidak di takdirkan oleh Allah  SWT untuk bisa membunuh Dajjal. Namun Allah SWT mengutus Isa AS. untuk turun ke bumi membunuh Dajjal. 

Bertemunya Imam Mahdi dan Isa AS.

Petemuan antara dua utusan Allah SWT ini akan terjadi ketika hendak melakukan sholat Subuh berjama’ah, Isa AS masuk ke bagian shaff paling depan. Jama’ah sholat pada waktu itu tidak terlalu banyak sehingga Imam Mahdi mengenal semua jama’ah pada saat itu, Namun perhatian Imam Mahdi tertuju kepada seseorang yang belum ia lihatnya. Pada saat itu, Imam Mahdi langsung mengatahui bahwa dia adalah utusan Allah SWT untuk membantu menyelamatkan Umat Islam dari fitnah Dajjal bermata satu.Imam Mahdi pun berkata : Wahai hamba Allah, majulah dan menjadi imam-lah untuk kami semua.Isa AS pun menjawab : Tidak, sesungguhnya dari kaum di masa ini sudah diutus orang yang paling baik.

Ketika al-Mahdi dan umat Islam yang turut berada di Baitulmaqdis mahu mengerjakan sembahyang subuh, tiba-tiba Isa bin Maryam turun. Maka al-Mahdi mundur ke belakang agar Nabi Isa ke hadapan untuk menjadi imam (sembahyang subuh mereka). Lantas Nabi Isa meletakkan kedua-dua belah tangannya ke atas kedua-dua belah bahu al-Mahdi sambil berkata, “Silakan maju ke hadapan dan jadi imamlah. Sesungguhnya (sembahyang subuh) ini diiqamatkan untukmu.” Maka al-Mahdi menjadi imam bagi para mukmin dan Nabi Isa AS.” (Ibnu Majah & Abu Nuaim)

Masa Masa Pemerintahan Imam Mahdi Selepas Kematian Dajjal

Pada masa pemerintahan Imam Mahdi , seluruh umat manusia di bumi ini akan hidup dengan aman dan tentram. Terhapusnya rasa iri dan dengki. Harta yang berlimpah ruah yang apabila ada satu genggam emas sengaja dijatuhkan di jalanan tidak akan ada yang mau mengambilnya.  Hewan yang saat ini dianggap buas dan berbahaya sudah tidak lagi membahayakan, singa dan harimau tidak lagi menerkam domba, Semua yang ada di dunia ini akan diberkahi keamanan dan kebaikan.

Demi Tuhan yang diriku berada di tangan-Nya, sudah dekat masanya turun kepada kamu Ibnu Maryam AS yang menjadi hakim yang adil. Dia akan memecahkan salib, membunuh babi, menghapuskan jizyah dan harta melimpah ruah sehingga tiada seorang pun yang mahu menerimanya.” (Muslim)

Pemerintahan Imam Mahdi dan Isa AS bukanlah membawa risalah baru, ajaran baru, atau apapun. Pemerintahannya sejalan dengan Al-qur’an, Islam, dan syar’ah Nabi Muhammad. Mereka juga bukan lah seorang nabi yang si utus karena Nabi terakhir adalah Nabi Muhammad SAW. 

Meninggalnya Imam Mahdi

 

Masa pemerintahan Imam Mahdi akan berlangsung beberapa tahun saja, banyak hadist yang menceritakan berapa lama pemerintahan Imam Mahdi berlangsung.

Dunia ini akan dipenuhi dengan kezaliman dan penyelewengan. Ketika itulah seorang lelaki dari kaum keluargaku akan naik memerintah selama tujuh atau sembilan tahun dan akan memenuhkan dunia ini dengan keadilan dan kesaksamaan.”    (Imam Ahmad)

Menurut tabiin RH mengatakan bahwa “Al-Mahdi hidup selama 40 tahun dan meninggal dunia di atas tempat tidurnya”.Setelah Imam Mahdi wafat, pemerintahan umat manusia akan dilanjutkan oleh Isa AS. dan ketika Nabi Isa AS wafat, Maka tidak akan lama lagi tanda besar hari kiamat akan muncul.