Membangun bisnis sendiri memanglah tidakmudah, tapi bukan sebuah kemustahilan. bukan juga buat gaya-gayaan karena inginmenjadi pengusaha. Suatu waktu di saat yang tepat, sebaiknya kamu mampu secaramandiri untuk mengelola bisnis sendiri dan bisa memberi peluang kerja bagiorang lain. Sehingga kamu bisa meningkatkan kemandirian dan kemampuan dalam memanage diri sendiri,keuangan, waktu dan orang lain.
Saat ini sudah banyakorang yang telahmemulai bisnisnya sejak usia muda, ada juga ketika usianya sudah dewasa, bahkan ada yang baru memulai bisnis saat mendekatipensiun atau ketika hari tuanya. Terserah kapan pun kamu memulainya.
Biasanya saat berniat untuk membangun suatu bisnis, makabisa menimbulkan rasa serakah pada orang tersebut untuk mencapai kesuksesan. Kesuksesan pada umumnyadiukur pada keberhasilan pencapaian secara finansial, meskipun bukansatu-satunya alat ukur yang ada.
Hasrat untuk memberikan kehidupan yang layakbagi keluarga, orang-orang terdekat atau orang-orang yang kamu cintai akan mendorongkesuksesan dan mendobrak sesuatu yang mustahil menjadi kenyataan.
Terkadang kekuatanpikiran akan memiliki andil yang cukup besar terhadap rasa optimis. Apalagiketika kamu mengalami jatuh. Dengan pikiran yang positif dan optimis, akan adakekuatan yang bisa menarik kamu untuk bangun kembali, seperti seorang anakbalita yang baru belajar berjalan, setelah jatuh, dia akan kembali berdiriuntuk berjalan lagi, begitu.
Selain itu rasaoptimis bisa mendatangkan keceriaan dan kebahagiaan untuk diri sendiri. kamuakan selalu optimis menanti kedatangan hari esok dengan penuh cuka cita. Energipositif pun akan mempengaruhi orang-orang di sekeliling mu. Maka latihlah teruskesadaran kamu untuk berpikir positif.
Kembali ke masalah bisnis, kamu bisa membuka usaha apapun. Tidak harus besar, karena ketekunan akan membuat bisnis kamu menjadi besar dengan sendirinya, tidak hanya melulu berkaitan dengan modal. Karena tak jarang, orang yang memulai usaha dengan modal yang besar, mengalami kebangkrutan juga. Nah berikut beberapa cara sukses yang bisa membantu kamu untuk membangun bisnis.
1. Ajukan Pertanyaan: “Mengapa ?”
Selalu ajukan pertanyaanmengap ? Untuk menggali alasan apa yang membuat kamu memutuskan untuk membukasuatu usaha atau pekerjaan, sehingga tujuan kamu jelas dan terarah. Daripertanyaan sederhana ini, akan muncul pertanyaan-pertanyaan lain untuk menggalilebih dalam sumber daya yang kamu punya. Sehingga kamu bisa mengukur dimana kekuatandan kelemahan kamu untuk diberdayakan bagi kelangsungan usaha.
Sebagai contoh ketikakamu ingin membuka usaha rumah makan. Tanyakan pada diri anda, mengapa kamuingin membuka rumah makanan. Jawabannya mungkin bervariasi, ada yang karenauang, untuk investasi, karena ada kesempatan, atau yang lainnya.
Misalnya jawabannyakarena rumah kamu dikelilingi perkantoran. Tentu saja jawaban ini bisa menjadiaset bagi kemajuan usaha tempat makan kamu. Tinggal kamu meracik bagaimanamembesarkan rumah makan tersebut dengan menghadirkan menu-menu yang inovatif,tempat yang nyaman, parkir yang luas, dan strategi bisnis lainnya.
2. Hobi
Sebaiknya buka usahaberdasarkan hobi yang kamu suka, karena dengan begitu kamu lebih nyaman danikhlas menjalaninya. Misalkan kamu sangat suka berganti-ganti pakaian sesuaitrend. Nah kenapa kamu tidak explore hobi itu untuk menghasilkan uang denganmembuka rumah fashion.
Kamu juga bisa menjadipelanggan bagi butik kamu sendiri. Dengan hobi yang suka mengikuti perkembanganfashion, akan memudahkan kamu dalam menyeleksi stock-stock barang di butik yangsekiranya akan laris manis sesuai selera pasar.
3. Tekad
Apapun yang kamu lakukan, maka lakukanlah dengan didasari tekad yang baik. Seperti ingin membahagiakan orang tua, keluarga, istri, anak atau orang-orang yang kamu cintai. Dengan tekad yang baik, hasilnya pun akan baik. Kalau kamu punya tekad yang tidak baik, sebagai contoh ingin menyaingi usaha tetangga, atau hanya ikut-ikutan, maka biasanya bisnis tersebut tidak akan bertahan lama.
Baca Juga: 8 Hal yang Harus Dilakukan Sebelum Memulai Bisnis
4. Bangun Komunikasi
Bangunlah komunikasiyang baik kepada semua pihak yang berkepentingan atas keberlangsungan kamu.Baik kepada karyawan, supplier, relasi, pelanggan, pihak bank, juru parkir ataupihak-pihak lain yang berkepentingan.
Dengan komunikasi yangbaik, mereka juga secara tidak langsung menjaga keberlangsungan bisnis kamu.Sebagai contoh juru parkir, meskipun hanya juru parkir, apabila kamu bisa berkomunikasidengan baik, mereka bisa menjadi satpam tidak resmi untuk menjaga toko kamudari perampok atau jenis kejahatan lainnya.
5. Kreativitas
Tuangkan ide-ide baruuntuk mengembangkan usaha dalam setiap komunikasi yang kamu lakukan. Sehinggausaha kamu tidak berjalan monoton. Dengan sedikit polesan kreativitas bisamembuat usaha kamu berbeda dengan usaha yang sejenis lainnya.
Sebagai contoh usahakamu adalah fashion, tidak ada salahnya kamu coba mendesain sendiri sebagaicitra kekhasan, keoriginalan atau signature dari usaha kamu. Jadi tidak meluluharus tergantung dengan stock barang dari supplier.
6. Kepercayaan
Jaga selalu kepercayaan orang-orang yangmemiliki keterkaitan dengan bisnis kamu.kamu bisa bangun hal ini dalam setiap kegiatan. kamu harus pastikan bahwaproduk yang kamu jual memiliki kualitas yang baik.
Sebagai contoh, apabila kamu berbisnis makanan, jangan sampai kamu menjual produk yang sudah kadaluwarsa. Kepercayaan berkaitan dengan sisi integritas kamu, ini tidak ada nilainya, bahkan isu inicenderung sensitif apabilakamu tidak mengelolanya dengan baik. Sekali pelanggan merasa kecewa, makamereka akan mencari toko lain untuk mendapatkan produk yang sama dengan kualitas yang lebih baik.
7. Konsisten dan Disiplin
Bangun konsistensi yangberkesinambungan dan terus menerus untuk brand usaha kamu dengan berbagai macamkegiatan.
Sebagai contoh bisniskamu berhubungan dengan pendidikan. Tak ada salahnya kamu sering ambil bagianpada kegiatan sekolah-sekolah untuk memberi tahu publik bahwa usaha kamu sangatkonsisten terhadap dunia pendidikan.
Begitu juga dengansikap disiplin, sebaiknya terapkan secara konsisten atau tidak sering melakukanpenundaan-penundaan pada tugas, pekerjaan, atau order pada unit bisnis kamu.
8. Geluti Detail Pekerjaan
Sebagai pemilik usaha,tidak ada salahnya kamu mengetahui setiap detail pekerjaan dari setiap lini bisnisyang kamu geluti. Meskipun kamu pastinya akan menyerahkan pekerjaan tersebutkepada pegawai. Ini penting ketika suatu saat nanti, ada problem di salah satulini usaha kamu, maka kamu sebagai pemilik akan lebih mudah membuat keputusandalam mengatasi masalah tersebut, beserta cara mengantisipasinya.
9. Pacu Karyawan
Pacu karyawan baiksemangat atau kreativitas, sehingga mereka bisa memiliki pandangan yang luas,dinamis, dan proaktif. Jangan malas mengadakan sesi brainstorming untuk seluruh karyawan. Tujuannya agar mereka bisa bebasmelontarkan ide-ide mereka.
Siapa tahu di antaraide-ide mereka yang tidak terpikirkan dalam benak kamu, bisa membuat usaha kamulebih maju dan menghasilkan profit yang lebih besar. Selain itu jangan pelituntuk memberikan hadiah atau penghargaan kepada karyawan untuk menghargaikontribusi mereka dalam bisnis kamu, sehingga mereka bisa lebih bersemangat dalammembesarkan bisnis kamu.
10. OpenMind
Bukalah ruang diskusi untuk menambah pengalamandan menerima pemikiran orang lain. Jangan malas untuk membaca koran, majalahatau buku, sehingga membuka sikap keterbukaan kamu kepada hal-hal yang baru. Karenaperkembangan bisnis tidak lepas dari perkembangan jaman. Kamu harus siapmengimplementasikan perkembangan jaman di bisnis kamu. Jika tidak, bisnis kamuakan ditinggalkan karena ketinggalan jaman.
11.Bersyukur
Menikmati hasil jerih payah bisa dengan sesekali memberikanpenghargaan untuk diri sendiri. Sehingga kamu tidak segan untuk bersyukur, senantiasa terhibur dan mendapatkan motivasi untuk berkaryalebih baik lagi memajukan kerajaan bisnis kamu. So, apapun yang kamu dapatkan jangan lupa untuk bersyukur.