Ada banyak hal yang bisa meningkatkan minat belanja konsumen terhadap produk yang anda jual. Salah satu yang paling utama tentunya adalah harga. Sebab kebanyakan masyakarat Indonesia pastinya akan melihat price tag dari produk yang akan ia beli. Bila harganya di luar budget, maka mereka akan memilih produk lain yang lebih terjangkau.
Namun bukan hanya soal harga, minat belanja calon konsumen juga dipengaruhi oleh banyak faktor lainnya. Dan sebagai pedagang atau wirausahawan, anda wajib tahu apa saja faktor-faktor minat belanja konsumen.
Apa itu Minat Belanja?
Minat belanja adalah sebuah sikap konsumen dimana mereka merasa tertarik dan ingin memiliki barang yang mereka lihat dengan cara membelinya. Namun minat belanja ini juga ada tingkatannya, bukan sekedar konsumen melihat barang, suka, kemudian beli.
Beberapa pakar dan ahli juga punya pendapat berbeda mengenai pengertian minat belanja. Seperti diantaranya :
1. Philip Kotler
Menurut Philip Kotler, minat beli adalah sebuah perasaan yang timbul ketika menerima sugesti dari produk yang konsumen lihat, kemudian perasaan tersebut menimbulkan ketertarikan untuk mencoba hingga akhirnya timbul rasa ingin beli dan memiliki produk tersebut
2. Leon G Schiffman dan Lazar Leslie Kanuk
Menurut mereka berdua, minat beli adalah suatu model dimana seseorang merasa cocok terhadap objek barang, jasa, maupun brand tertentu
Buku Marketing Management yang dibuat oleh Philip Kotler dan Kevin Lane Keller menjelaskan bahwa minat belanja adalah perilaku konsumen yang muncul dalam bentuk respon terhadap suatu produk yang menunjukan keinganan mereka untuk melakukan pembelian.
Tahapan Minat Belanja Konsumen
Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, tidak selamanya minat belanja datang dalam bentuk sederhana. Seperti yang diawali dilihat, tertarik, kemudian langsung membeli. Nah untuk meningkatkan minat belanja, Philip Kotler membagi tahapan minat belanja ini ke dalam 4 jenis yaitu Attention, Interest, Desire, dan Action atau yang disingkat AIdA. Berikut ini adalah penjelasan tiap tahapannya.
1. Attention
Attention atau perhatian adalah tahap pertama dimana konsumen baru melihat produk yang anda jual. Kemudian, pada tahapan ini pelanggan juga mempelajari produk atau jasa apa yang anda sediakan secara sekilas.
2. Interest
Interest adalah tahapan kedua dalam minat belanja. Dalam tahap ini, calon konsumen mulai merasa tertarik dengan jasa atau produk yang anda sediakan setelah mempelajari produk tersebut dengan lebih rinci.
3. Desire
Pada tahap Desire, calon konsumen sudah memiiki minat dan keinginan yang tinggi terhadap produk yang anda jual. Umumnya di tahap ini, calon konsumen juga sudah mulai menghubungi atau bertanya-tanya lebih lanjut tentang produk yang ia inginkan secara langsung ke penjual.
4. Action
Dan terakhir adalah Action, dimana konsumen sudah mengambil tindakan dan memutuskan untuk membeli produk yang mereka lihat. Pada tahap inilah transaksi terjadi antara penjual dan konsumen.
Ke empat tahapan minat beli ini bisa berlangsung dalam jangka waktu yang berbeda-beda. Ada yang hanya dalam waktu beberapa menit saja, konsumen sudah langsung tertarik dan mengambil tindakan atau action. Namun tidak sedikit pula yang membutuhkan waktu hingga berhari-hari agar minat beli konsumen terbentuk seutuhnya.
Baca Juga: Pengertian Kewirausahaan: Definisi Ciri-Ciri dan Tujuan Berwirausaha
Faktor Yang Meningkatkan Minat Beli
Meningkatkan minat beli konsumen ini pastinya sangat penting untuk tiap perusahaan dan bisnis lainnya. Oleh karena itu, kami akan membagikan beberapa faktor yang bisa meningkatkan minat beli konsumen terhadap jasa atau produk yang anda sediakan.
1. Diskon dan Potongan Harga
Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, harga menjadi salah satu bagian utama yang mendapatkan attention atau perhatian dari calon konsumen. Bahkan bukan hanya di Indonesia, masyarakat berbagai belahan dunia pun pastinya akan melihat price tag dari produk yang mereka inginkan sebelum membeli.
Nah, untuk membuat calon pelanggan lebih tertarik, anda perlu memberikan diskon atau potongan harga secara berkala. Karena otak manusia pasti akan berpikir bahwa mereka bisa lebih hemat bila belanja barang diskon, meskipun angka potongannya tidak besar.
Selain itu, bentuk potongan dan promo yang lain pun bisa menarik perhatian dari calon konsumen dan meningkatkan minat belanja. Misalnya dengan memberi promo gratis ongkir, buy 1 get 1, atau cashback untuk minimal pembelanjaan tertentu.
Baca Juga: 15 Cara Meningkatkan Penjualan Secara Drastis 100%
2. Pilihan dan Kualitas Layanan Pengiriman
Bicara soal gratis ongkir, pilihan layanan pengiriman juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi minat belanja konsumen. Apalagi bila anda menjual produk secara online baik menggunakan media e-commerce ataupun menjual secara langsung.
Sebab di era modern seperti saat ini, dimana kebanyakan transaksi dilakukan secara online, penyedia produk harus bisa memastikan layanan pengiriman terbaik untuk para konsumennya. Jika tidak, konsumen akan merasa ragu ketika ingin membeli produk yang anda jual.
Meningkatkan layanan pengiriman ini salah satu caranya adalah dengan memberi gratis ongkir dan selalu mengemas produk yang akan dikirim seaman mungkin. Selain itu, bila anda berjualan secara online, memperbanyak pilihan kurir juga bisa menjadi salah satu cara untuk meningkatkan minat belanja konsumen.
3. Rekomendasi
Pernahkah anda berpikir, mengapa banyak perusahaan yang rela membayar influencer di media sosial untuk merekomendasikan produk mereka? Hal ini dikarenakan rekomendasi, khususnya dari orang yang dikenal, merupakan faktor paling penting untuk menggaet attention dari calon konsumen.
Bila anda pernah direkomendasikan produk oleh saudara atau teman yang sudah merasakan khasiat dari satu produk, pastinya minat belanja anda untuk memiliki produk tersebut akan lebih tinggi daripada membeli produk lain yang belum terbukti kualitasnya.
Oleh karena itu, rekomendasi menjadi hal penting yang bisa meningkatkan minat belanja konsumen terhadap jasa atau produk yang anda sediakan.
4. Garansi dan Jaminan
Faktor yang meningkatkan minat belanja yang terakhir adalah garansi. Semua orang pastinya ingin memiliki produk yang bergaransi. Anda pun kemungkinan besar memiliki pola pikir yang sama.
Sebab secara tidak langsung, garansi ini membuktikan bahwa produk yang anda jual benar-benar berkualitas dan anda bisa mempertanggung jawabkannya. Apalagi bila produk yang anda jual merupakan barang elektronik yang harganya di atas rata-rata.
Keterangan garansi akan meningkatkan interest atau ketertarikan calon konsumen ketika mereka tengah membandingkan 2 produk yang sama dari brand berbeda.
Itulah sedikit informasi mengenai minat belanja serta hal-hal yang bisa meningkatkan minat belanja calon konsumen. Dengan mengaplikasikan faktor yang dapat meningkatkan minat belanja ini, kemungkinan calon konsumen tertarik pada produk anda juga akan ikut meningkat.