Kata-kata pre order atau (po) ini sering banget kita jumpai dalam dunia bisnis. Pre order adalah model bisnis dimana Anda dapat membuat kesepakatan dengan konsumen bahwa mereka (konsumen) harus membayar terlebih dahulu uang di awal, Setelah uang diterima kemudian barang akan datang pada beberapa waktu kemudian, sesuai dengan perjanjian awal.
Bisnis di sistem pre order ini banyak diminat oleh pebisnis online pemula, alasannya karena bisnis pree order tidak membutuhkan banyak modal dan cukup mudah dilakukan!
Jika Anda ingin memuai bisnis pre order, Anda hanya cukup dengan mendesign produk, serta membuat copy writing semenarik mungkin. Kemudian tinggal upload produk di toko-toko online dan media sosial.
Akan tetapi perlu juga diperhatikan dengan kondisi pasar atau trend yang sedang berlangsung. Oleh karena itu, pastikan Anda membuat strategi dan rencana yang tepat untuk memulai bisnis pree order ini.
Apa saja tipsnya yang bisa digunakan untuk membangun bisnis online pre order ini?
Sebelum memulai bisnis pre order, ada baiknya Anda memilih strategi yang tepat agar bisnis yang Anda mulai tidak mengalami kegagalan. Nah mau tau caranya bagaimana! Berikut ini kami sudah merangkum 9 tips yang bisa Anda gunakan untuk membangun bisnis online pre order, yuk simak penjelasannya sebagai berikut.
1. Pemilihan vendor haruslah tepat
Jalin kerja sama dengan vendor yang kredibel dan sudah teruji kualitasnya, sehingga dapat dipastikan mereka bisa bekerja secara professional untuk memproduksi produk-produk pesanannya.
Selain itu, lakukanlah pengamatan terlebih dahulu, bandingkan dengan vendor-vendor lain, serta pertimbangkan kelebihan dan kelemahan masing-masing vendor.
Pilih vendor yang dapat memberikan harga produksi yang murah namun berkualitas, sehingga Anda dapat menentukan harga jual yang kompetitif.
2. Targetkan Penjualan
Menentukan target penjualan sangat diperlukan untuk mengatur strategi penjualan produk Anda. Semakin besar target yang Anda bidik, tentunya Anda semakin membutuhkan usaha dan strategi yang ekstra.
Target penjualan harus berkolerasi dengan kapasitas yang Anda miliki sekarang ini. Baik itu modal, sumber daya manusia, dan lainnya.
Jangan terlalu memaksakan target terlalu tinggi, lebih baik berjalan perlahan namun target itu tercapai. Dengan begitu, Anda dapat meningkatkan target penjualan dengan kapasitas yang Anda miliki.
3. Memperhatikan kebutuhan dari sumber daya manusia (SDM)
Sistem bisnis pre order membutuhkan sumber daya manusia yang tangguh. Jika Anda menargetkan penjualan yang besar, Anda harus memiliki SDM yang terdiri dari beberapa tim seperti tim produksi, tim admin sosial media, dan tim customer service. Anda juga harus dapat membangun tim yang solid untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
4. Perhatikan jumlah barang yang dipesan
Hal ini menjadi faktor lain yang perlu diperhatikan untuk memulai bisnis dengan sistem pre-order. Perhatikan kemampuan produksi Anda dan jangan terlalu terobesesi dengan jumlah pesanan yang banyak, padahal Anda tidak mempunyai kemampuan untuk memproduksinya.
Karena bisa saja, Anda tidak mengesampingkan atau melewatkan kualitas dari produksi Anda hanya karena target yang banyak. Jangan sampai kepercayaan konsumen sebagai taruhannya.
5. Menentukan jadwal pre order
Buatlah PO di setiap akhir bulan hingga awal bulan, ini merupakan trik dalam memulai bisnis PO. Di rentan waktu itu orang-orang sudah mulai gajian dan biasanya mulai mencari barang-barang yang mereka inginkan. Dengan begitu, Anda akan lebih mudah menarik perhatian mereka para konsumen.
6. Cara komunikasi pada pembeli haruslah baik
Kepercayaan adalah kunci bisnis ini, komunikasi yang baik menjadi prioritas utama Anda. Responlah pertanyaan dan keluhan konsumen sebaik mungkin. Jelaskan alur yang harus mereka lewati dalam mengikuti pre- order.
Manfaatkanlah media komunikasi yang ada, seperti sosial media, email, telepon, SMS, WhatsApp, atau Line untuk merespon konsumen yang menghubungi Anda nantinya.
7. Mencatat pesanan dengan teliti
Pencatatan pesanan harus dilakukan dengan tepat, jangan sampai Anda salah mencatat pesanan dan akhirnya terjadi kesalahan. Hal ini, dapat membuat konsumen komplain dan kecewa. Jadi, cobalah catat secara detail, mulai dari nama konsumen, alamat, nomor telepon, detail pesanan, jenis, ukuran, warna, dan lain sebaginya.
8. Memberikan alur pemesanan dengan jelas
Pembuatan alur pemesanan dan menginformasikannya kepada konsumen mengenai alur pemesanan penting untuk dilakukan. Selain dapat memudahkan konsumen untuk mengerti dan paham sistem pre-order, Anda juga bisa mendapatkan kepercayaan Konsumen.
Beberapa prosedur yang harus Anda buat diantaranya adalah jadwal buka tutup pre-order, jumlah minumal pemesanan, lama produksi, lama pengiriman barang, sistem pembayaran, dan sebagainya.
9. Memperhatikan kualitas produk
Tips yang terakhir yaitu memperhatikan kualitas dari produk yang akan di pre order. Sistem bisnis pre-order menuntut konsumen untuk sabar menunggu dalam mendapatkan produk yang diinginkan. Maka dari itu, Anda harus memastikan menjual produk dengan kualitas yang baik sehingga tidak mengecewakan konsumen.
Dengan produk yang berkualitas, tentu Anda juga akan percaya diri untuk menawarkan produk Anda. Ingat, kepercayaan konsumen itu sangat penting. Karena bisa saja konsumen Anda akan menjadi pelanggan setia dan loyal terhadap bisnis Anda.
Nah itulah tips yang bisa Anda gunakan untuk membngun bisnis pree order. Bagaimana apakah Anda berminat untuk menerapkan bisnis pre order?
