Daftar menu makanan adalah suatu hal yang wajib disuguhkan kepada para pelanggan yang datang bertamu ke restoran atau tempat makan. Mengapa demikian? Karena untuk memudahkan memilih menu apa saja yang tersedia di suatu tempat makan sehingga pelanggan tidak lagi merasa bingung apalagi bertanya-tanya.
Namun ternyata, daftar menu harus dibuat dengan tampilan yang menarik, lho. Hal ini bertujuan agar orang-orang lebih merasa nyaman saat ingin memesan makanan.
Nah, khususnya para pengusaha kuliner, pasti membutuhkan cara membuat daftar menu makanan dengan desain yang bervariasi.
Persaingan kuliner yang semakin ketat menjadikan setiap restoran berlomba-lomba menghias dan meningkatkan kualitasnya, termasuk dalam konteks kecil seperti daftar menu makanan.
Sekilas, mungkin proses membuat daftar menu terlihat mudah. Akan tetapi, Anda perlu memperhatikan hal-hal seperti bentuk tulisan, urutan, ilustrasi, dan lain sebagainya. Yuk simak lebih lengkapnya berikut ini.
1. Menambahkan Ilustrasi
Penambahan ilustrasi seperti gambar atau foto bisa membuat tampilan menu semakin terlihat hidup. Karena pelanggan bisa mengetahui garis besar makanan yang hendak di pesan melalui ilustrasi. Bahkan bisa jadi selera makan akan meningkat karena tergiur dengan foto yang dipajang.
Perhatikan resolusi gambar agar tidak pecah-pecah saat dilihat oleh tamu yang datang. Tentukan resolusi yang tinggi supaya detail makanan semakin tampak jelas.
Selain itu, usahakan untuk mengambil foto asli dari masakan restoran tersebut. Hindari mengambil gambar dari sumber internet karena takutnya nanti tidak sesuai ekspetasi.
2. Membuat Tipografi yang Bervariasi
Cara membuat daftar menu makanan yang estetik pastinya perlu memperhatikan tipografi. Wajar jika yang pertama kali dilihat oleh orang-orang adalah tampilan visualnya. Sebab kini desain yang terlihat monoton dan norak tidak lagi mempunyai nilai jual yang tinggi.
Misalnya saja seperti pemilihan jenis font yang digunakan untuk menuliskan menu, Anda harus bisa memilih font yang enak dibaca dan tidak menggunakan huruf latin yang rumit dibaca.
3. Memberi Deskripsi Tambahan Dibawah Menu
Pasti akan merepotan jika satu persatu pelayan menjawab pertanyaan konsumen. Apalagi itu akan menyita banyak waktu dan menguras tenaga.
Lebih baik berikan deskripsi singkat di bagian bawah menu agar pelanggan bisa membayangkannya sendiri. Deskripsi bisa meliputi rasa dan bahan utama yang digunakan.
4. Menaruh Keterangan Harga
Bagi sebagian orang mungkin tidak perlu menaruh daftar harga karena dinilai tidak penting. Namun, ada beberapa yang merasa tidak leluasa memesan makanan karena takut uang yang dibawa tidak cukup untuk membayar.
Oleh karena itu, transparansi harga kepada pelanggan sangat penting dicantumkan agar bisa mengira-ngira pesanan yang dibeli.
Lalu untuk penulisan harga, lebih baik jika penulisan nominal harga ditulis singkat saja. Misalnya, 30k atau 30 ribu. Tidak perlu menuliskan terlalu banyak angka seperti 30.000. Ini akan memberikan kesan pada pelanggan bahwa makanan Anda cukup murah.
Apabila terdapat pajak, taruh di bagian catatan atau di sebelah harga untuk memberi tahu harga tersebut sudah termasuk pajak atau belum termasuk pajak. Hal itu dilakukan untuk menghindari rasa kecanggungan saat meminta tagihan saat proses transaksi.
5. Daftar Menu Dibuat Seperti Lembaran atau Buku
Ketika Anda datang ke sebuah restoran, biasanya akan disuguhkan berupa buku menu atau hanya sekadar lembaran saja. Sebenarnya, itu disesuaikan dengan budget dan jumlah makanan yang ada.
Cara membuat daftar menu makanan dari buku berarti lebih mengeluarkan biaya besar namun semua rincian makanan bisa disajikan detail.
Sedangkan daftar menu lembaran bisa lebih murah. Akan tetapi, kadang tidak muat untuk menampung seluruh daftar masakan.
Pemilihan daftar menu buku atau lembaran tergantung dari jumlah menu makanan Anda. Jika menu makanannya banyak, maka lebih baik menggunakan buku. Namun jika menu makanannya sedikit, lebih baik gunakan yang lembaran saja.
6. Mengatur Urutan Menu
Orang-orang akan menaruh perhatian besar pada halaman utama daftar menu makanan.
Apabila Anda ingin menonjolkan hidangan andalan dari restoran Anda, maka daftar menu perlu diurutkan dari yang paling direkomendasikan alias favorit. Dengan begitu akan semakin jelas pelanggan tahu mana masakan yang paling laris dipesan.
Selain itu, daftar menu bisa juga diurutkan dari jenis hidangan pembuka, hidangan utama, sampai penutup.
7. Mengatur Urutan Daftar Menu Berdasarkan Harga
Saat membeli sesuatu, semua orang tentunya ingin mendapatkan harga yang murah, termasuk untuk membeli makanan. Nah, mengatur urutan menu berdasarkan harga bisa anda terapkan. Caranya dengan menampilkan makanan dari yang termurah ke yang termahal. Mengapa demikian?
Karena apabila pelanggan saat membuka daftar menu, dan dia lebih dulu melihat makanan dengan harga yang murah, hal ini akan memberikan kesan bahwa kuliner anda terjangkau untuk mereka.
Berbeda halnya ketika pelanggan melihat daftar menu yang mahal terlebih dahulu, kesan pertama pelanggan biasanya akan shock dan cenderung lebih berhati-hati dalam memesan makanan.
Baca Juga: 13 Cara Memanfaatkan Psikologi Konsumen dalam Bisnis
8. Menonjolkan Paket Makanan
Beberapa restoran menawarkan paket makanan yang telah dipadukan sesuai kebutuhan konsumen. Rata-rata harganya lebih murah jika dipesan satuan dan mendapatkan cukup bonus yang menguntungkan.
Anda bisa menonjolkan paket promo makanan tersebut agar banyak pelanggan yang tahu. Bisa dengan penulisan font yang lebih besar atau tampilannya yang berbeda dari menu yang lain.
9. Membedakan Antara Bagian Daftar Makanan dan Minuman
Daftar menu yang baik harus bisa memilah antara kategori makanan dan minuman. Penataan menu yang rapi akan menjadi nilai plus di mata pelanggan.
Anda bisa mengatur susunan makanan di bagian sisi kiri dan minuman di sisi kanan atau sebaliknya. Agar lebih jelas, tulis keterangan asal khas daerah mana masakan yang dibuat sehingga pelanggan bisa menyesuaikan selera lidahnya.
Tak hanya itu, pengelompokan beberapa jenis makanan dan minuman bisa dilakukan dengan upaya mempermudah calon pembeli untuk menentukan pesanan.
Beri tanda khusus atau label yang merujuk ke hidangan tersebut. Label bisa diisi dengan kategori favorit, terlaris, paling dicari, dan lain sebagainya.
10. Memberi Jarak pada Rincian Menu
Melihat menu yang terlihat penuh tulisan yang berdempetan pasti tidak nyaman saat dibaca. Apalagi sampai harus menyipitkan mata karena tidak jelas urutan menunya. Nah untuk itu, diperlukan adanya ruang kosong sebagai jarak.
Beberapa riset yang dikumpulkan meyakini pelanggan yang membaca menu dengan tampilan tambahan ruang kosong, maka pelanggan akan semakin mudah memahaminya.
Baca Juga: Cara Panduan Memasarkan Bisnis Kuliner Secara Online
11. Mengedit Tampilan dengan Aplikasi Desain
Kecanggihan teknologi memungkinkan semua orang berkreasi tanpa batas imajinasi, termasuk dalam hal desain. Anda bisa membuat menu makanan yang dipercantik menggunakan aplikasi desain.
Namun, jika tidak berbakat di bidang desain lebih baik menyewa jasa orang yang sudah ahli. Buat tampilan menu Anda semakin kreatif dengan sentuhan desain dan permainan warna. Pastikan tidak ada ketimpangan warna yang mencolok mata.
Nah, itulah cara membuat daftar menu makanan yang berkesan estetik. Harap diperhatikan setiap detailnya supaya tidak ada kualifikasi menu yang tertinggal.
Anda bisa membuat daftar menu sesuai keinginan hati dan kreatifitas diri. Gunakan beberapa cara yang telah diulas di atas sebagai sumber ide referensi.