Kita pasti bertanya tanya siapa sosok penemu dan pembuat game Pokemo Go. Untuk itu, Kita akan mengenal lebih jauh Game Pokemon Go siapa dibalik kesuksesan game pokemon go, Biografi dan Profil Penemu dan pembuat Pokemon Go, dari lelucon dan bagaimana candaan yang menjadi kesuksesanAPA ITU POKEMON GOPokemon Go adalah gembrakan terbaru dari startup games yang berbasis game Augmented Reality yang memungkin pemain tidak berdiam diri di suatu tempat dan memaksa pemainnya lebih aktif untuk menangkap Pokemon yang tersembunyi di berbagai lokasi dunia nyata.Pokemon Go sedang jadi game sensasional belakangan ini. Pokemon Go berhasil memecahkan rekor chart download aplikasi dengan terinstal oleh 10 juta pengguna smartphone Android dalam minggu pertama. Jumlah ini melebihi pengguna aktif Twitter dan waktu rata-rata pengguna Facebook, Instagram, Snapchat, dan WhatsApp. Wow!
Hanke mendapatkan gelar MBA-nya dari Haas School of Business di Universitas California, Berkeley, dia bekerja di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat di Washington D.C dan Myanmar. Setelah wisuda, Hanke kemudian mulai membantu dua perusahaan yang sukses di bidang perangkat lunak hiburan, Archetype Interactive dan Big Network. John Hanke juga bekerja di salah satu perusahaan pengembang game online MMOs atau disebut Meridian 59.
KISAH PERJALANAN SUKSES JOHN HANKE
Perjalanan Hanke dalam membuat game telah dimulai sejak 1996, sewaktu ia masih di bangku kuliah. Game pertama yang diciptakan dengan genre MMO (massive multiplayer online) adalah Meridian 59. Lalu game tersebut dijual kepada perusahaan 3DO agar dirinya fokus ke proyek selanjutnya.
Membuat Game Keyhole
Karya Hanke selanjutnya adalah game Keyhole dengan konsep AR pertama di dunia. Di game ini, ia memungkinkan pemain menikmati gabungan konsep pemetaan dunia dari udara secara 3D pertama di seluruh dunia yang terhubung dengan GPS. Upayanya akhirnya berbuah manis karena Google meliriknya.Raksasa teknologi dunia itu membeli karya Keyhole miliknya dan kemudian mengubah namanya menjadi Google Earth. Saat itulah Hanke memutuskan untuk fokus pada menciptakan game berbasis GPS. sejak 2005. Hingga tahun 2010, Hanke bekerja di tim Google Geo untuk menciptakan Google Maps dan Google Street View. Saat itulah Hanke memutuskan untuk fokus pada menciptakan game berbasis GPS.
Mendirikan Niantic Labs
Pada tahun 2010, Hanke mendirikan Niantic Labs sebagai start-up tim developer yang didanai oleh Google untuk membuat permainan yang berkaitan dengan unsur pemetaan. Pemilihan namanya pun tidak sembarangan.
Membuat Game Inggres
Pada tahun 2012, Hanke kemudian membuat game Ingress yang berbasis augmented reality. Melalui game ini, Niantic meminta para penggemar untuk mengajukan berbagai tempat dan bangunan di seluruh dunia yang bisa dijadikan “portal” atau daerah kekuasaan dalam dunia Ingress.Dikutip dari Mashable, ternyata portal-portal paling populer yang dikirimkan oleh para pemain Ingress adalah basis data dari lokasi-lokasi Pokestop dan Gym dalam game Pokemon Go. Game ini berawal dari keinginan Hanke saat pergi berangkat dan pulang bekerja di Google untuk bisa menampilkan suasana yang berbeda melalui layanan berbasis lokasi.
Dari Lelucon Pokemon Go
Pada tahun 2014, Google dan Perusahaan Pokemon bekerja sama untuk membuat candaan layaknya jebakan April Mop yang memungkinkan pemirsa untuk menemukan makhluk Pokemon pada peta Google. Tak disangka ide itu viral dan membuat Hanke berpikir ide lain yang bisa merubahnya menjadi permainan nyata.
Dari Candaan Lelucon Akhirnya Berbuah Manis
Dengan kepercayaan diri yang tinggi. semangat, kerja keras, Hanke memutuskan untuk membangun Pokemon Go berdasarkan pada usulan portal pada Ingress dan portal yang paling populer di seluruh dunia sebagai tempat Pokestop dan Gym.Hanke mengatakan bahwa Pokestop diserahkan oleh pengguna, jadi jelas tempat itu adalah lokasi yang sering didatangi masyarakat. Biasanya tempat-tempat tersebut berupa museum, situs sejarah, atau tempat dengan desain arsitektur unik,””Kami memiliki dasarnya bahwa 2,5 tahun orang akan pergi ke suatu tempat dimana mereka pasti ingin tetap bermain Ingress, sehingga ada beberapa tempat yang cukup terpencil. Ada portal di Antartika dan Kutub Utara dan sebagian besar poin ada di sana,” tambahnya