Kebanyakan perilaku dunia bisnis saat ini telah beralih darioffline ke online. Banyak perusahaan yang telah mengadopsi teknologi agar bisnisnyatak tertinggal seiring dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat. Telah banyakbukti bahwa perusahaan yang menggunakan teknologi atau perusahaan yang memang berbasisIT lebih cepat berkembang dari perusahaan konvensional lainnya. Maka tak herandari sekitar tahun 2010 hingga saat ini banyak perusahaan baru berbasis digital,atau juga populer disebut Startup.
Startup adalah serapan dari bahasa inggris yang berartitindakan atau proses memulai sebuah organisasi baru atau usaha bisnis.
Menurut Wikipedia, Startup (start-up), umumnya juga disebut perusahaanrintisan, adalah merujuk pada semua perusahaan yang belum lama beroperasi.Perusahaan-perusahaan ini sebagian besar merupakan perusahaan yang barudidirikan dan berada dalam fase pengembangan dan penelitian untuk menemukanpasar yang tepat.
Menengok bukti keberhasilan perusahaan rintisan, misalnyaGoogle, Facebook, dan Alibaba. Ketiga perusahaan tersebut adalah salah satubukti betapa besarnya peluang bisnis digital. Ketiga perusahaan besar itu jugadulunya merupakan startup yang didirikan di bagasi bahkan di kamar rumah para pendirinya.
Namun siapa sangka, ketiga perusahaan yang dulunyaperusahaan rintisan itu berubah menjadi mega company dengan miliaran penggunadi seluruh dunia. Bahkan produk perusahaan raksasa itu tak bisa lepas dalamkehidupan kita. Kita semua pasti butuh Google, Facebook, dan Alibaba.
Di Indonesia, dikutip dari katadata.co.id dalam laporan yangbertajuk Mapping & Database Startup Indonesia 2018 dari Indonesia DigitalCreative Industry Society, jumlah perusahaan rintisan teknologi di Indonesiamencapai 992 startup.
Bahkan Indonesia telah memiliki 4 startup unicorn, ataustartup yang memiliki valuasi diatas USD 1 miliar, yaitu Gojek, Tokopedia,Traveloka, dan Bukalapak.
Lalu gimana sih cara bikin startup itu? Untuk membangun startup tidak semudah membalikkan telapak tangan. Karena kita harus membuatnya dari nol hingga menjadi startup yang sukses. Namun ada 5 tips membuat startup yang perlu kamu ketahui.
1. Tampung semua keluhan orang lain
Pertama adalah menampung semua keluhan dari orang lain.Mengapa ini harus dilakukan? Karena biasanya bisnis yang akan sukses itu berawaldari keluhan orang lain. Dari keluhan itulah bisa kita manfaatkan untukmenawarkan solusi pemecahan masalah melalui startup yang akan kita rintis.
Misalnya saja kasus Gojek, dulunya banyak orang yangmengeluhkan susahnya mencari jasa ojek. Untuk mencari ojek pun. kita harusmencari pangkalan-pangkalan ojek yang membuat kita kesusahan. Namun denganadanya aplikasi Gojek, kini kita dimudahkan untuk mencari jasa ojek secaraonline, hanya dengan menggunakan smartphone, maka ojek pun akan menghampirilokasi kita.
Belajar dari itu, maka fokuslah kepada apa yang menjadi keluhan banyak orang. Karena jika kamu berhasil peka terhadap keluhan, maka itu adalah peluang kamu untuk membangun startup yang sukses.
2. Dampak apa yang ingin Anda rubah
Setelah menampung semua keluhan, maka selanjutnya kamu harusmemikirkan dampak apa yang ingin kamu rubah dalam gaya hidup manusia. Misalkandalam hal berbelanja, kamu ingin merubah cara belanja orang yang awalnya harus pergike toko-toko, menjadi hanya menggunakan smartphone saja, atau bahasa lainnyadari berbelanja offline menjadi berbelanja online.
Nah itu merupakan contoh dampak dari perubahan gaya hidupmelalui startup. Jika kamu memang merupakan seorang entrepreneur, maka kamupasti memahami bahwa pelanggan menyukai pengalaman baru dalam hidupnya. Oleh karenaitu, tak perlu takut jika startup yang kamu rintis menyebabkan perubahan gayahidup pelanggan yang terlalu besar, karena semua orang akan menyesuaikanperubahan tersebut.
Semakin besar perubahan hidup yang ditawarkan startup, maka semakin besar pula peluang startup itu menjadi sukses.
3. Startup yang berbeda dari yang lain
Ada kutipan motivasi dari Jack Ma Alibaba yang berbunyi “Andaharus belajar dari pesaing Anda, tapi jangan pernah menirunya. Meniru, Andaakan mati.”
Dalam membangun startup, kata kata itu bermakna ialah jangan pernah meniru startup yang sudah ada sebelumnya, apalagi startup tersebut target wilayah pasarnya sama. Misalnya sama-sama berada di Indonesia.
Mengapa? Karena jika kamu harus meniru startup yang sudahbesar sebelumnya, itu berarti kamu harus menantangnya, akan sulit bagi kamu untukmengalahkan sesuatu yang sudah terlanjur besar. Ibaratnya kamu yang masihkecil, mau melawan orang yang dewasa. Tentu kamu kalah pikiran dan kekuatan.
Maka dari itu, bangunlah startup yang berbeda daripada yang lain, baik dari konsep bisnis, teknologi, maupun produk. Namun jika memang terpaksa meniru yang sudah ada, maka buatlah versi yang lebih baik daripada startup yang kamu tiru tersebut.
4. Berani mengorbankan waktu, pikiran, dan materi
Namanya juga startup, perusahaan yang dibangun dari nol, tentunya kamu harus rela bekerja keras demi membuat startup kamu mulai dikenal oleh banyak orang. Nah untuk mendirikan startup yang sukses, kamu harus mengorbankan waktu, pikiran, dan materi.
Contohnya mengorbankan waktu dan pikiran untuk membuat strategi gimana cara startup kamu bisa digunakan oleh banyak orang. Selain itu, kamu juga membutuhkan modal yang cukup besar untuk menunjang operasional dan promosi startup yang sedang dirintis.
5. Konsisten berinovasi dan jangan memikirkan keuntungan
Salah satu ciri-ciri startup yang akan gagal adalah mereka yang terlalu dini memikirkan keuntungan. Perlu diketahui bahwa hampir semua perusahaan khususnya perusahaan IT, memerlukan waktu yang lama untuk meraih keuntungan.
Misalnya saja Facebook yang di tahun-tahun awal berdirinyaselalu merugi, namun setelah terus bertahan, kini perusahaan yang juga memilikiInstagram dan Whastapp ini mencetak keuntungan setiap detiknya.
Jadi jangan pernah memikirkan keuntungan apa yang akan diperoleh jika membuat startup? Pikirkanlah dahulu apa yang bisa kamu berikan untuk startup-mu, dengan cara terus berinovasi agar bisa menarik perhatian calon pengguna. Percayalah, hasil tidak akan pernah mengkhianati proses.
