Setiap hari kita bertemu dan berinteraksi dengan orang yang berbeda-beda, baik dari wajah, status hingga karakternya. Pada dasarnya setiap individu memiliki beragam jenis kepribadian berbeda antar satu dan lainnya. Ini disebut dengan istilah karakter.
Karakter adalah suatu pembawaan individu berupa sifat, kepribadian, watak serta tingkah laku yang diekspresikan dalam kehidupan sehari-hari.
Kata karakter merupakan serapan dari kata character yang secara etimologi bermakna sebagai akhlak, watak, budi pekerti, kepribadian hingga sifat yang erat hubungannya dengan psikologis. Sedangkan dalam bahasa Latin karakrer memiliki makna mempertajam.
Seiring berjalannya waktu banyak ahli yang mendefinisikan, jenis dan hal yang erat dengan topik tersebut secara lugas dan detail.
Pengertian Karakter Menurut Para Ahli
1. Kamisa
Karakter adalah suatu pembeda antara seseorang dengan orang lainnya yang bisa dibedakan dari akhlak, budi pekerti, kejiwaan dan sifatnya.
Dari definisi tersebut dapat dikatakan bahwa setiap unsur tersebut yang dapat membuat setiap individu menonjol dengan pembawaannya masing-masing.
2. Gulo W
Karakter adalah suatu titik etis tidaknya moral seseorang yang dapat terlihat oleh mata. Sebagai contoh jujur tidaknya seseorang untuk mengungkapkan sesuatu. Selain itu, kepribadian tersebut sebagai tolak ukur menentukan perilaku baik buruknya seseorang.
3. Wyne
Karakter adalah sebagai tanda bagaimana tata cara dalam menerapkan berbagai kebaikan nilai-nilai tersebut dan kemudian diaplikasikan dalam bentuk tingkah laku atau tindakan individu.
Wyne membedakan karakter menjadi dua bagian berdasarkan kehidupan sehari-hari, yaitu baik dan tidak. Jika seseorang sehari-harinya berkelakuan mulia seperti sopan, jujur, dermawan, maka dapat dimasukkan dalam kategori baik.
Kebalikannya apabila individu bertindak arogan, tamak, dan kejam maka ia termasuk dalam kategori buruk atau tidak baik.
Maka dapat dikatakan dalam setiap perilaku individu erat kaitannya dengan kepribadian atau sifatnya.
4. W.B Saunders
W.B Saunders berpendapat bahwa hakekat karakter adalah suatu sifat nyata yang berbeda tiap individu. Atribut tersebutlah yang demikian dapat ditunjukkan, dilihat serta diamati oleh individu yang lain.
5. Maxwell
Menurut Maxwell, karakter adalah sebuah landasan yang dijadikan sarana penentu tingkat berhasil tidaknya akan kesuksesan masa depan.
Pada prakteknya karakter menjadi bukti nyata dan mendalam jika dibanding lewat kata-kata, lisan, dan ucapan. Dan dapat disimpulkan jika karakter merupakan salah satu penentu kesuksesan.
6. Doni Kusuma
Doni Kusuma menjelaskan bahwa karakter adalah sifat bawaan, ciri, gaya setiap individu yang melekat pada dirinya. Karakter tersebut terbentuk dari lingkungan di sekitarnya yang terjadi secara terus menerus hingga berpengaruh pada individu tersebut.
Hal tersebut kerap kali terjadi di lapangan dan benar-benar berpengaruh terhadap pembentukan karakteristik seseorang.
Jenis-Jenis Karakter Manusia
Perbedaan karakter tiap individu menjadikan beberapa ahli membaginya menjadi beberapa jenis. Jenis karakter manusia secara umum terbagi menjadi empat, diantaranya yaitu:
1. Karakter Koleris
Seseorang yang memiliki karakter jenis kolerasi adalah seorang berkepribadian optimis, tegas ketika memutuskan sesuatu, menyukai tantangan dan hal baru, pantang menyerah, dan gemar berpetualang.
Namun seorang pribadi koleris juga memiliki kekurangan seperti suka mengatur dan memaksakan kehendak, tergesa-gesa dalam bertindak, serta sifatnya yang kaku kerap kali membuat pertentangan.
Banyak yang berpendapat jika pribadi dengan jenis karakter ini tidak cocok menjadi pemimpin karena sikap egois dan kakunya. Namun semua tergantung dengan pengendalian dan pembawaan tiap individu untuk tetap berada kontrol ketika bersikap.
2. Karakter Sanguinis
Pribadi dengan jenis karakter sanguinis memiliki ketertarikan untuk berhubungan atau bergaul dengan banyak orang atau bisa disebut dengan kepribadian ekstrovert.
Seorang sanguinis memiliki ciri yang sangat menarik seperti mempunyai selera humor yang dapat diterima oleh orang di sekitarnya sehingga membuatnya cepat bergaul, aktif, suka berbicara, ceria, antusias terhadap apapun yang menurutnya menarik, memiliki rasa ingin tahu yang cukup tinggi, serta mereka sangat ekspresif.
Di balik segala sifat menariknya, terdapat nilai minus yang cukup mengganggu, seperti kurang suka menerima kritik dan saran sehingga membuatnya bersikap egois. Selain itu, pribadi sanguinis juga kerap pelupa.
3. Karakter Plegmatis
Seorang dengan karakter plegmatis adalah pribadi yang diibaratkan aliran air. Ya, mereka mengalir bebas tapi tanpa tujuan yang jelas.
Ciri yang paling ketara dari karakteristik ini yaitu pembawaan yang santai bahkan terkesan acuh. Mereka bisa menerima dengan mudah setiap kondisi hidup yang mereka alami. Oleh karena itu, mereka bisa berdamai tanpa menyimpan dendam mendalam.
Sifat yang bersahabat dengan siapapun dan pembawaan yang tenang membuatnya sering dimanfaatkan oleh orang lain. Namun demikian ia cenderung sulit menyimpan dendam terlalu lama dan kesulitan untuk menampilkan rasa kecewanya.
4. Karakter Melankolis
Berbeda dengan ketiga lainnya, jenis karakter ini justru kebalikannya. Seorang dengan karakteristik melankolis pada umumnya tidak terlalu suka keramaian dan bergaul dengan sekitarnya.
Mereka lebih suka menarik diri dan lebih senang menikmati waktu sendiri atau bisa disebut juga seorang introvert.
Meskipun begitu mereka sangat menjunjung rasa sosial yang tinggi dan kerap membantu orang lain.
Salah satu ciri yang menonjol dari seorang melankolis yakni mereka memiliki sifat pesimis yang cukup tinggi. Ciri pribadi melankolis lainnya yaitu biasanya mereka seorang pemikir keras, ulet, tekun, bekerja secara detail, idealis, dan rela untuk berkorban.
Baca Juga: Pengertian, Ciri, dan Cara Mengatasi Sifat Posesif
Macam-Macam Pembentuk Karakter
1. Lingkungan
Dalam membentuk karakter seseorang, lingkungan memberikan pengaruh kuat bagi individu. Setiap perilaku dan sugesti yang diberikan sedikit banyak akan menjadi contoh dan kemudian ditirukan.
2. Kegiatan sehari-hari
Setiap kegiatan yang dilakukan secara teratur akan menjadi kebiasaan dan dapat menjadi pengaruh besar dalam perkembangan karakter seseorang.
Kegiatan tersebut sebagai contoh nyata bahwa sikap dan gaya keseharian bisa mencerminkan suatu karakter.
3. Keturunan
Pada dasarnya keturunan adalah faktor utama pembentuk karakter seorang individu. Selain kepribadian yang menurun, kebiasaan dalam bertindak merupakan contoh riil untuk mempengaruhi karakter.
4. Perasaan
Peran perasaan atau emosi pada pembentukan karakter sangat kuat karena faktor tersebut berasal dari diri sendiri. Gambaran perasaan akan menunjukkan emosi ketika berada dalam kondisi dan situasi, lalu dieksekusi dengan sebuah tindakan.
Contoh-Contoh Karakter
1. Mandiri
Salah satu contoh karakter adalah mandiri. Karakter ini merupakan suatu sikap yang tidak bergantung pada orang lain serta memiliki pendirian yang teguh tanpa melibatkan orang lain. Mereka percaya dengan diri sendiri bahwa mampu melakukan apapun.
2. Setia
Karakter setian adalah karakter yang berpegang teguh pada pendirian. Patuh dan tidak mudah goyah dengan keyakinan baru.
3. Pekerja keras
Seorang pekerja keras mempunyai tujuan yang ingin dicapai dan diwujudkan. mereka memiliki sikap tangguh, tak kenal menyerah, dan bersungguh-sungguh.
Demikianlah penjelasan mengenai karakter, jenis, pembentuk karakter hingga contohnya. Karakter adalah sifat atau prilaku individu yang diperlihatkan. Selain itu, setiap karakter juga sangat berpengaruh terhadap pilihan hidup ke depannya.