Pengertian Klasifikasi adalah: Arti, Jenis, Tujuan, dan Contoh Klasifikasi

Pengertian Klasifikasi adalah: Arti
Pengertian Klasifikasi adalah: Arti
Iron Man
Iron Man
Print PDF

Secara etimologi, istilah klasifikasi berasal dari bahasa Perancis ‘classification‘ yang berarti cara untuk menempatkan dan menggolongkan sesuatu pada satu kelompok atau tempat. Secara umum, klasifikasi adalah sebuah metode untuk menyusun data secara sistematis atau menurut beberapa aturan atau kaidah yang telah ditetapkan.

Secara harfiah, klasifikasi adalah pembagian sesuatu menurut kelas-kelas. Sedangkan menurut Ilmu Pengetahuan, klasifikasi adalah proses pengelompokkan entitas berdasarkan ciri-ciri persamaan dan perbedaan.

Istilah ini cukup sering digunakan ketika ingin melakukan penelitian tertentu atau ingin mencari data yang bisa membantu dalam mengumpulkan informasi. Proses pengklasifikasian pun dilakukan sesuai dengan standar dan kaidah yang sudah ditetapkan sebelumnya sehingga tidak bisa dilakukan secara asal-asalan.

Lalu apa itu klasifikasi? Berikut adalah ulasan mengenai definisi klasifikasi.

Pengertian Klasifikasi Menurut Para Ahli

Pengertian Klasifikasi Menurut Para Ahli

1. KBBI

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, klasifikasi adalah:

  • Penyusunan bersistem dalam kelompok atau golongan menurut kaidah atau standar yang ditetapkan.

2. Oxford Dictionary

Dalam Oxford Dictionary, klasifikasi adalah:

  • Tindakan atau proses menempatkan orang atau benda ke dalam kelompok sesuai dengan karakteristik yang dimilikinya.

3. Hamakonda (1982)

Klasifikasi adalah pengumpulan bahan pustaka baik berupa buku maupun bahan lainnya secara sistematika ke dalam satu kelas atau golongan tertentu berdasarkan ciri-ciri yang sama sehingga memudahkan pemakai menemukannya.

4. Sulistyo Basuki (1991)

Klasifikas adalah suatu proses pengelompokan, artinya mengumpulkan benda atau entitas yang sama serta memisahkan benda atau entitas yang tidak sama.

Tujuan Klasifikasi

Klasifikasi dilakukan dengan maksud untuk meraih beberapa tujuan, diantaranya yaitu:

  • Menghasilkan urutan yang berguna sehingga ketika ingin mencari informasi mengenai sesuatu, maka tidak harus mencari dalam waktu yang terlalu lama sebab sudah ada kategori tersendiri untuk mengetahui informasi tersebut.
  • Penempatan sesuatu yang tepat sehingga dapat tertata dengan baik sesuai karakteristik yang ada.
  • Dapat mendeskripsikan setiap benda atau makhluk hidup dan bisa menjelaskan ciri-ciri yang dimiliki masing-masing entitas tersebut sehingga mudah untuk dikenali.
  • Dapat disimpan atau dirapikan pada tempat yang aman dan dijadikan sebagai arsip.
  • Dapat disusun dalam bibliografi, indeks, dan katalog dalam tata susunan yang sangat sistematis sehingga mudah untuk ditemukan.
  • Dapat digunakan untuk bahan penelitian bagi para peneliti pada masa yang akan datang.

Baca Juga: Pengertian, Jenis, Macam, Metode, dan Proses Verifikasi

Jenis-Jenis Klasifikasi

Jenis-Jenis Klasifikasi

1. Klasifikasi Utility

Jenis klasifikasi yang pertama yaitu klasifikasi utility. Klasifikasi ini akan mengelompokkan bahan atau entitas tertentu yang disesuaikan dengan jenis dan kegunaan dari entitas tersebut, sehingga seseorang bisa mengetahui dengan cepat apa saja kegunaan dari barang itu.

Sebagai contohnya, buku IPA di perpustakaan tentu saja akan ditaruh pada tempat yang berbeda dengan buku bacaan IPS sebab materinya yang berbeda. Lalu, buku pegangan guru yang ada di sekolah juga akan berbeda dengan buku pegangan yang dimiliki oleh siswa.

2. Klasifikasi Fundamental

Klasifikasi fundamental akan menyusun suatu entitas berdasarkan isi atau ciri-ciri yang dimilikinya. Ada beberapa keuntungan yang bisa didapatkan apabila menggunakan klasifikasi jenis ini, terlebih ketika ingin menyusun bahan pustaka sebuah buku. Beberapa keuntungan yang bisa didapatkan adalah:

  • Mampu mempermudah pembaca ketika ingin menelusuri informasi berdasarkan subjeknya.
  • Bahan pustaka yang terbuat dari subjek yang sama akan memiliki letak yang berdekatan.
  • Dapat dijadikan sebagai bahan untuk menilai koleksi yang memiliki subjek kuat atau subjek yang lemah.

3. Klasifikasi Artifisial

Klasifikasi yang terakhir yaitu klasifikasi artifisial. Sesuai dengan namanya, maka jenis klasifikasi yang satu ini akan mengurutkan entitas yang ada berdasarkan dengan sifat-sifat yang ada pada entitas tersebut. Sebagai contohnya, klasifikasi entitas akan diurutkan sesuai dengan warna, tinggi, dan beberapa data fisik lainnya.

Contoh Klasifikasi

Apabila membicarakan tentang klasifikasi tentu masyarakat akan lebih terbiasa dengan klasifikasi makhluk hidup sebab memang jenis itulah yang selalu diajarkan ketika masih berada di atas bangku sekolah. Beberapa contoh dari klasifikasi makhluk hidup tersebut yaitu:

  • Klasifikasi tumbuhan berdasarkan jenis daun yang dimilikinya.
  • Klasifikasi hewan berdasarkan caranya berkembang biak.
  • Klasifikasi ikan berdasarkan jenis siripnya.
  • Klasifikasi tumbuhan berdasarkan bentuk akarnya.

Tidak hanya klasifikasi makhluk hidup saja, namun klasifikasi juga bisa digunakan pada benda mati, seperti klasifikasi seni lukis sesuai dengan aliran yang digunakan ketika menggambarnya, dan lain-lain.

Karena klasifikasi adalah cara yang paling cepat dan tepat untuk mengetahui informasi tertentu, maka cara ini sangat berguna untuk kita gunakan.