Membangun dan menjalankan bisnis apapun memang tidak mudah, perlu adanya manajemen yang tepat dan disiplin saat dijalankan. Apalagi untuk bisnis ritel yang terbilang cukup rumit dalam pengelolaannya.
Di era digital seperti sekarang ini, ada banyak rintangan yang harus mampu diatasi oleh setiap pelaku bisnis retail, karena persaingan semakin ketat. Baik untuk ritel konvensional maupun bisnis ritel modern, manajemennya harus tepat.
Karena selama ini, banyak pebisnis ritel yang mengalami kegagalan disebabkan adanya manajemennya yang kurang tepat. Untuk itu, perhatikan beberapa poin penting dala manajemen bisnis ritel di bawah ini:
1. Ketersediaan Stok Barang
Stok barang merupakan elemen dasar yang wajib diperhatikan dalam menjalankan bisnis ritel. Baik untuk pengusaha pemula maupun pengusaha lama, ketersediaan stok barang harus selalu terpantau.
Jika anda seorang pengusaha ritel pemula, sebaiknya anda lakukan survey terlebih dahulu tentang barang yang paling dibutuhkan oleh calon konsumen anda. Buat checklist barang yang akan anda jual di ritel anda.
Pastikan, bahwa barang-barang yang anda sediakan tepat untuk kebutuhan bisnis ritel yang anda jalani. Maksudnya, prioritaskan barang apa yang menjadi bahan utama yang akan anda jual, jangan melirik bahan-bahan selain bahan utama.
Hal ini untuk menghemat biaya pengeluaran sekaligus bisa fokus terhadap bisnis anda. Persediaan stok barang tidak hanya anda pantau pada awal-awal membangun ritel, namun juga untuk perjalanan ke depannya.
Catatlah barang-barang yang stoknya sudah mulai menipis, usahakan lakukan ini setiap hari. Hal ini memudahkan anda dalam mengetahui stok-stok barang yang sudah mulai menipis, sehingga anda tidak telat melakukan pengorderan.
2. Kredibelitas Suplier
Sekalipun bukan faktor internal, kredibeltas dari suplier atau pemasok usahakan untuk selalu anda perhatikan. Terlebih lagi untuk pengusaha baru, pandai dan jelihlah dalam memilih suplier.
Pemilihan suplier sangat berpengaruh pada kelangsungan bisnis ritel anda. Usahakan selalu memilih suplier yang profesional dan bertanggung jawab atas transaksi yang dilakukan, cari informasi dari pembeli-pembelinya.
Suplier yang terbaik selalu memberikan pelayanan terbaik atas barang maupun harga yang ditawarkan. Artinya, mereka konsisten dalam memberikan pelayanan atas pesanan anda, kualitas harga dan barang sama-sama baik.
Dan hal yang terpenting sebelum anda memutuskan untuk memilih suplier, mintalah pricelist beserta sampel barangnya. Perbanyak mencari suplier, kemudian bandingkan antara suplier yang satu dengan yang lainnya.
3. Pengecekan Barang Masuk
Poin penting selanjutnya yang perlu dilakukan dalam mengelola bisnis ritel ialah selalu melakukan pengecekan barang masuk. Ini mencegah adanya kerancuan dalam barang-barang yang anda terima dari suplier.
Bisa jadi, barang-barang yang sebenarnya anda terima terdapat barang yang rusak atau kurang dalam jumlah barang yang anda pesan. Jika hal ini luput dari pengecekan, maka anda akan merugi.
Selain itu, pengecekan barang ini juga berguna dalam mengatur pengelolaan stok barang, yang mana stok lama dan stok baru. Misalnya, anda kembali melakukan pemesanan, sedangkan barang lama masih terdapat sisa.
Melalui pengecekan ini, anda dapat mengetahui barang mana yang harus anda keluarkan terlebih dahulu. Dengan begitu, pengelolaan stok bisa berjalan dengan baik, karena proses pemasukan barang berjalan aman.
4. Display Barang
Setelah pengecakan barang, poin selanjutnya yang tak kalah penting ialah display barang. Display barang harus diterapkan secara rapi, baik untuk display di bagian toko maupun pada bagian gudang.
Ketika pebisnis memutuskan untuk terjun dalam bisnis ritel, tentunya mereka harus mempersiapkan adanya gudang. Sekecil apapun ritel yang dikelola, usahakan selalu ada gudang.
Display barang pada bagian toko harus rapi, yaitu dengan mengelompokkan beberapa barang berdasarkan klasifikasi tertentu. Hal ini memudahkan pembeli saat mencari barang yang mereka butuhkan.
Selain itu, display barang yang rap juga membantu dalam hal marketing. Misalnya, ada customer ingin membeli garam, ketika ada terdapat gula di sampingnya, bisa jadi mereka berpikir “sekalian saja membeli gula”.
Sedangkan display yang rapi pada gudang membantu anda dalam mencari barang-barang yang dibutuhkan. Usahakan untuk meletakkan barang lama di depan barang yang baru datang, agar bara lama bisa keluar terlebih dahulu.
5. Pelabelan atau Pengkodean Barang
Untuk beberapa orang yang memiliki bisnis ritel mungkin berpikir bahwa pelabelan atau pengkodean pada barang tidaklah penting. Namun kenyataannya, pemberian kode pada barang sangat diperlukan.
Sekalipun bisnis ritel anda terbilang baru dan barang masih bisa terhitung, namun tetap saja harus mulai diberikan kode sejak awal. Karena selang beberapa waktu ke depan, barang-barang yang anda jual pastinya akan semakin variatif.
Pemberian kode pada barang memudahkan dalam meletakkan barang-barang yang baru datang. Selain itu, hal ini juga memudahkan dalam mencari barang di gudang, waktu dan tenaga lebih efektif.
Misalnya, untuk kode tertentu menentukan letak deretan rak dan urutannya. Ini akan sangat berguna saat banjir permintaan, karena dapat dengan sigap menemukan barang yang dicari berdasarkan kodenya.
6. Manajemen Akuntansi
Akuntansi merupakan bagian dasar yang tidak boleh dilepaskan dari bisnis ritel. Hampir seluruhnya sistem kerja bisnis ritel sangat membutuhkan akuntansi, karena hampir setiap transaksi berkaitan dengan akuntansi.
Dalam manajemen bisnis ritel, akuntansi ini yang dapat mengelola data secara akurat dan rapi. Intinya akuntansi inilah yang mengelola keuangan bisnis ritel anda, seperti pengeluaran, pemasukan, laba dan beberapa hal lainnya.
Melalui akuntansi ini anda dapat memantau dengan mudah tentang perkembangan finansial bisnis anda. kemudian pemantauan tersebut yang dapat dijadikan bahan evaluasi untuk menentukan langkah yang akan diambil selanjutnya.
Untuk itu, ketika anda mengelola bisnis ritel, itu artinya anda harus belajar ilmu akuntansi, setidaknya untuk ilmu dasarnya. Dan jika bisnis anda terbilang besar dan rumit untuk mengelola sendirian, anda bisa merekrut ahli akuntan untuk hal ini.
7. Stok Opname
Istilah stok opname memang bukan hal asing dalam dunia ritel. Istilah ini merupakan proses mencocokkan antara jumlah stok barang yang dimiliki dengan jumlah fisik dari barang-barang yang ada sesuai laporan hasil pencatatan.
Stok opname ini dilakukan secara berkala, umumnya dilakukan satu kali dalam setiap bulannya. Namun, ada juga yang dilakukan dalam tempo yang lebih cepat, tergantung kebutuhan ritel anda.
Stok opname bermanfaat pada saat anda ingin mengetahui tentang kondisi barang dagangan anda. Apakah data jumlah barang-barang sesuai dengan jumlah hasil perhitungan barang keluar dan barang masuk.
Dengan begitu, anda dapat dengan mudah dalam menghitung laba dan kerugian yang anda alami. Anda juga bisa mengetahui, barang mana yang masih terdapat sisa dan yang mana perlu ditambah.
Terlepas dari apapun jenis bisnis ritel anda, baik bisnis ritel modern maupun ritel konvensional, semua poin di atas sangat lah penting. Manajemen bisnis ritel anda akan baik jika poin-poin tersebut dapat diterapkan secara disiplin.