Pahami 8 Jenis Segmentasi Pasar, Harus Tepat Sasaran!

Pahami 8 Jenis Segmentasi Pasar
Pahami 8 Jenis Segmentasi Pasar
Iron Man
Iron Man
Print PDF

Di dunia bisnis, konsumen merupakan komponen penting yang harus dicari dan dipuaskan kebutuhannya. Untuk menentukan kelompok konsumen yang tepat, butuh penerapan jenis segmentasi pasar yang tepat.

Mengapa perlu dilakukan segmentasi pasar? Tentunya, hal ini dilakukan agar bisnis Anda bisa diterima oleh kelompok konsumen potensial dan berujung pada keuntungan yang maksimal.

Segmentasi pasar, merupakan cara untuk mengelompokkan atau memetakan konsumen berdasarkan kategori tertentu. Hal ini selalu disarankan untuk masuk dalam strategi bisnis, supaya pebisnis bisa menguasai pasar dengan produknya.

Tidak semua jenis segmentasi pasar bisa diterapkan pada sebuah bisnis, ada jenis yang bisa dipakai untuk bisnis A namun tak cocok ketika diterapkan pada bisnis B. Makanya, butuh pemahaman yang lengkap tentang segmentasi tersebut supaya penerapannya bisa benar-benar tepat sasaran.

1. Psikografis

Source: Pexels

Segmentasi ini menilai konsumen berdasarkan hobinya atau kegiatan yang bisa dilakukannya. Artinya, segmentasi ini lebih cenderung bersifat psikologis dan daya tarik terhadap sesuatu.

Sebagai contoh, ketika Anda memiliki bisnis skincare tentu segmentasinya adalah komunitas yang suka merawat wajah. Sasaran yang dimaksud yaitu wanita dan generasi milenial yang memperhatikan penampilan dan kesehatan kulit.

Begitu juga ketika Anda berbisnis baju Muslim, tentu segmentasinya adalah orang muslim yang suka dengan fashion muslim dengan update secara kontinu. Sama juga ketika Anda berbisnis alat olahraga golf, tentu sasarannya adalah komunitas pecinta olahraga tersebut.

2. Waktu Khusus

Source: Pexels

Untuk segmentasi ini, ditentukan berdasarkan waktu-waktu tertentu yang bersifat insidental maupun kontinu. Misalnya, ketika Anda memilih bisnis di bidang penjualan sparepart kendaraan bermotor, maka Anda bisa membuka toko di kawasan yang sering digunakan komunitas motor untuk berkumpul.

Sama halnya ketika ingin buka bisnis di bidang fotografi. Selain membuka toko di kawasan tertentu Anda juga bisa memanfaatkan momen di hotel, kawasan gedung dimana sedang berlangsung wisuda. Pastinya akan banyak yang membutuhkan jasa Anda untuk mengabadikan momen penting mereka.

3. Perilaku

Source: Pexels

Jenis ini akan mengelompokkan konsumen berdasarkan perilaku mereka pada produk tertentu. Misalnya, Anda akan menjual perlengkapan sekolah anak-anak akan lebih mudah mencari konsumen melalui toko online atau media sosial ketimbang membuka toko offline.

Alasannya, saat ini perilaku orang cenderung berbelanja dengan sistem online ketimbang datang langsung ke toko. Jika Anda masih berkutat dengan toko offline, maka akan sulit untuk mengembangkan bisnis.

4. Budaya

Source: Pexels

Beda lagi dengan segmentasi budaya, yang menitikberatkan pengelompokan konsumen berdasarkan budaya dan kepercayaan yang mereka miliki. Misalnya, untuk menjual perlengkapan tari tradisional maka kelompok konsumen yang dibidik adalah komunitas penari dan sejenisnya.

5. Geografis

Source: Pexels

Dengan namanya saja sudah jelas bahwa jenis segmentasi pasar ini berkutat pada letak geografis dari konsumen. Bisa lebih spesifik pada kota, provinsi, bahkan negara dan merupakan salah satu jenis segmentasi yang sering digunakan oleh pebisnis untuk memasarkan produk mereka.

Memang, segmentasi ini cakupannya akan lebih luas ketimbang jenis lain. Dan tentu juga butuh kajian yang benar-benar mendalam soal apa kebutuhan dari segmen tersebut hingga kebiasaan calon konsumen.

Contohnya, ketika Anda mau memasarkan produk kuliner di daerah tertentu maka harus diketahui kondisi dari konsumen di daerah tersebut. Sehingga produk kuliner yang dipasarkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat.

6. Demografis

Source: Pexels

Lain lagi dengan segmentasi demografi, yang didasarkan kepada kondisi demografis konsumen, baik itu jenis kelamin, usia, atau strata ekonomi dari masyarakat. Jadi, produk bisa benar-benar diterima dan laku di pasaran.

Contohnya, ketika Anda ingin memasarkan produk tas anak-anak tentu segmentasinya adalah anak-anak usia sekolah. Begitu juga saat produk yang dijual adalah minuman aksesoris wanita branded tentu segmentasinya pada sosialita.

Pada umumnya, sosialita memang memiliki strata ekonomi tinggi yang memang mampu membeli produk mahal seperti produk Anda. Mereka cenderung mempertimbangkan hal tersebut.

7. Hubungan Ekstrim

Source: Pexels

Segmentasi pasar yang satu ini sangat berhubungan dengan kebiasaan konsumen menggunakan produk dari merek tertentu. Bisa karena sudah lama eksis maupun karena beberapa pertimbangan lainnya.

Seperti perusahaan air minum yang sudah terkenal, mereka akan menjadikan konsumen loyal sebagai media untuk promosi. Dengan begitu ini akan memberikan dampak luar biasa pada pengembangan bisnis tersebut secara kontinu.

8. Keuntungan

Source: Pexels

Ini adalah jenis yang sering dijadikan pilihan pebisnis yang ingin mendapatkan keuntungan maksimal dari produk yang dipasarkan. Beberapa hal yang menjadi pertimbangan adalah, dari segi harga, manfaat sosial bagi konsumen, fungsi dari produk tersebut dan masih banyak lagi.

3 Cara Menentukan Segmentasi Pasar yang Tepat

Source: Pexels

Untuk menentukan segmentasi pasar mana yang cocok untuk diterapkan pada sebuah bisnis, butuh cara yang tepat untuk melakukannya. Alhasil, saat produk dipasarkan pada segmentasi pasar yang dipilih maka dampaknya akan signifikan pada penjualan dan target yang dicapai.

  • Melakukan Survei

Cara pertama yang dilakukan adalah melakukan survey kepada calon konsumen yang masuk kategori potensial. Bisa melalui pengisian angket yang langsung dilakukan oleh pihak pebisnis atau perusahaan. Ada juga yang menggunakan metode wawancara untuk menyaring pendapat dan kebutuhan dari masyarakat.

  • Melakukan Analisis

Setelah itu, cara selanjutnya adalah melakukan analisis terhadap hasil survei yang sudah dilakukan. Pada tahap ini, semua informasi seputar konsumen dan kelompok potensial dikumpulkan dan dianalisa oleh pihak kompeten.

Sampai nantinya didapat sebuah hasil analisa yang menjadi acuan dalam menentukan apa jenis segmentasi yang akan dipakai. Bila pada tahap ini data masih dirasa kurang, maka bisa jadi pengambilan data tambahan dilakukan.

  • Identifikasi Segmentasi Pasar

Cara ini adalah yang terakhir setelah cara kedua memberikan informasi terkait kesimpulan analisa. Dimana pebisnis bisa mengetahui kecenderungan konsumen, termasuk alasan dan sikap mereka terhadap sebuah produk.

Terakhir, baru didapat kesepakatan tentang segmentasi pasar apa yang cocok. Bisa saja untuk satu produk diterapkan beberapa segmentasi untuk mencapai target konsumen maksimal dari sebuah produk bisnis.

Apa Manfaat Segmentasi Pasar?

Source: Pexels

Sejauh apa manfaat dari penetapan segmentasi pasar pada sebuah bisnis? Ternyata ada tiga manfaat utama yang bisa didapatkan pebisnis, yang menerapkan segmentasi dan cara penentuannya.

  • Perbandingan Pasar

Pebisnis akan lebih mudah melakukan perbandingan dari beberapa pasar potensial yang dibidik berdasarkan segmentasi. Misalnya pada pasar A ternyata konsumen cenderung lebih menyukai produk dengan kemasan tertentu dan harga yang terjangkau.

Sedangkan pada pasar B konsumennya lebih loyal membeli produk asalkan manfaatnya jelas untuk mereka. Dengan perbandingan ini, akan didapat kesimpulan mana pasar yang lebih potensial untuk memasarkan produk.

  • Ide Strategi Pemasaran

Beda pasar akan beda strategi pemasarannya, jadi ketika Anda sudah tahu segmentasi pasarnya akan mudah untuk menentukan ide pemasaran seperti apa yang akan diterapkan. Fungsinya, tentu untuk membuat konsumen lebih banyak membeli produk tersebut.

  • Pengaturan Produk Lebih Efektif dan Efisien

Pengaturan ini berkaitan dengan jumlah, kapan dilakukan distribusi, dan lainnya. Sehingga perusahaan nantinya tinggal mendistribusikan sesuai pengaturan yang jelas untuk setiap pasar yang ditargetkan.

Memang sangat penting untuk mengetahui jenis segmentasi pasar, bukan saja bagi pebisnis besar tapi bagi pebisnis junior yang baru merintis juga akan jadi hal penting. Supaya produk bisa cepat diterima masyarakat, kemudian target keuntungan yang diinginkan bisa tercapai.