Wabah covid-19 memang sangat berdampak terhadap segala bidang aktifitas, salah satu bidang yang paling terpengaruh ialah perekonomian. Tidak hanya pada masa PSBB, namun pada pada masa new normal juga berdampak besar terhadao bisnis.
Sebelum itu, memang tak sedikit bisnis-bisnis yang merugi, bahkan ada yang sampai gulung tikar. Kerugian-kerugian ini bahkan hampir dialami oleh semua pebisnis, mulai dari bisnis kecil hingga skala besar.
Seperti yang diketahui bahwa untuk jangka waktu yang tak ditentukan, negara kita memang telah mempersiapkan tatanan hidup normal yang baru (new normal). Dalam era new normal ini ada beberapa protokol kesehatan yang harus diikuti dalam pola hidup masyarakat.
Segala sistem new normal ini tentunya juga memberikan dampak perubahan yang besar terhadap pola bisnis yang akan berlangsung selanjutnya. Untuk itu perlu dipersiapkan berbagai trik baru dalam bisnis anda.
Untuk mengupayakan agar bisnis anda masih berjalan stabil di tengah pandemi covid-19 ini (khususnya pada era new normal), lakukan beberapa tips ini:
1. Lakukan Evaluasi Sebelum Inovasi
Hal paling dasar yang harus dipersiapkan dalam mengelola bisnis pada masa new normal ialah inovasi atau perubahan model dalam berbisnis. Namun sebelum melakukan inovasi, lakukan evaluasi terlebih dahulu.
Pikirkan apakah bidang bisnis yang anda geluti masih layak dilanjutkan atau harus berubah haluan. Karena pandemi ini memang membawa perubahan yang begitu besar, bahkan ada banyak bisnis yang terpaksa tak bisa dilanjutkan.
Salah satu bisnis yang paling terpental dengan pukulan pandemi ini bisnis bidang travel. Sedangkan ini berbanding terbalik dengan bisnis-bisnis yang berkaitan dengan kesehatan, permintaan pasar semakin meningkat.
Jadi, perlu adanya perenungan yang matang untuk mempersiapkan perubahan bisnis yang anda geluti pada era new normal ini. Memang tidak mudah untuk melakukan perubahan, tentu juga ada resiko besar yang ditanggung.
2. Turunkan Level Target
Dalam berbisnis tentu ada banyak target yang ingin anda capai, baik target pasar, target hasil penjualan atau beberapa target lainnya. Dan target-target inilah yang menentukan kemana arah bisnis anda berjalan.
Memasuki era new normal tentu tetap akan jauh berbeda dengan kondisi saat sebelum pandemi ini. Sekalipun dapat dikatakan akan kembali beraktifitas dengan normal, tatanannya tentu akan berbeda.
Menghadapi pola hidup yang berbeda ini, pasti ada banyak hal yang tidak bisa dicapai seperti saat sebelum pandemi, misalnya target pasar yang dibidik. Untuk beberapa hal ini pasti butuh perubahan, dan biasanya pangsa pasar akan lebih menyempit.
Anda harus menyadari dan memahami betul hal itu, jangan memaksakan target yang terlalu besar untuk bisa dicapai pada masa pandemi ini. Khawatir jika semua target tak tercapai bisnis anda malah rugi dan bisa cepat gulung tikar.
Yang terpenting lakukan evaluasi secara detail tentang perkembangan bisnis anda saat ini. Jika memang harus banting setir ke bisnis lain atau hanya sekedar mengubah haluan arah pasar, lakukan saja sesuai kondisi.
3. Lebih Menjaga Kebersihan dan Sesuai Protokol Kesehatan
Pergeseran model bisnis pada masa new normal ini memang lebih menekankan pada standar kesehatan yang sesuai dengan protokol kesehatan yang ditetapkan. Ini sudah menjadi hal yang tak bisa ditawar.
Menjaga standar kesehatan pada saat ini bukan hanya sebab adanya peraturan dari pemerintah, namun juga lebih meyakinkan kepada konsumen. Yakinkan mereka bahwa baik produk atau bisnis yang Anda jual benar-benar sesuai protokol kesehatan.
Dalam masa pandemi ini, orang-orang bukan lagi memikirkan masalah mewah ataupun mahal, namun lebih mengutamakan kebersihan dan kesehatan. Standar ini yang menjadi keutamaan dalam memilih produk atau jasa.
Baik anda maupun para karyawan harus ditanamkan mindset yang sesusai dengan kondisi sekarang ini. Artinya baik sistem kerja dan beberapa hal terkait harus sesusai aturan yang berlaku pada masa sekarang ini.
Kesadaran diri dalam menjaga kesehatan dan keamanan jauh lebih penting, misalnya dengan memakai masker (baik karyawan maupun konsumen), atau lainnya. Ini yang akan menjadi standar kualitas bagi konsumen.
4. Packing Produk yang Rapi dan Aman
Packing barang memang sering menjadi perhatian utama bagi konsumen dalam memilih product. Namun tak jarang juga packing menjadi prioritas yang nomor sekian, ketika dihadapkan dengan produk mereka sukai.
Namun itu dulu, masa sebelum adanya pamdemi virus covid-19. Setelah wabah ini mulai menyebar, konsumen cenderung merasa lebih was-was saat membeli produk. Itu sebabnya mereka lebih waspada dalam memilih.
Salah satu kewaspadaan yang mereka lakukan dengan memilih kemasan produk yang benar-benar aman. Branded, mewah, dan harga menjadi prioritas yang terseingkar oleh kemanan packing.
Baca juga: 7 Rekomendasi Bisnis Terlaris Setelah Lebaran, Pasti Akan Ramai!
5. Stok Produk yang Memadai
Selain packing, produk yang menjadi sorotan bagi konsumen, stok juga merupakan hal yang paling menentukan marketing pada masa new normal ini. Tersedia tidaknya stok menentukan keputusan konsumen.
Masa sekarang ini bukan lagi masa dimana para konsumen ngotot ingin membeli suatu barang dengan pertimbangan brand. Mereka lebih cenderung memilih berdasarkan ketersediaan produk.
Jika stok yang anda siapkan terbatas, jangan harap konsumen akan menunggu produk anda kembali tersedia. Karena bagaimanapun keterbatasan produksi tetap ada sekalipun keadaan mencoba kembali normal dan kebutuhan semakin mendesak.
Sekali konsumen mendapati produk yang anda jual habis, mereka bergegas mencari produk lain yang sejenis. Itulah mengapa pada masa awal menghadapi new normal perlu dipersiapkan stok yang memadai.
6. Tingkatkan Brand Awareness
Sekalipun brand menjadi pertimbangan yang kesekian setelah beberapa standar kesehatan dan keamanan terhadap virus, namun tetap saja brand memiliki pengaruh besar. Ini tentunya sangat berpengaruh terhadap kepercayaan konsumen.
Dalam hal ini, brand bukan lagi kompetisi untuk memenangkan dengan popularitas, namun lebih cenderung memperjuangkan kepercayaan. Dan untuk sekarang ini, kepercayaan juga ditentukan oleh sistem selling yang memenuhi standar kesehatan.
Jadi, untuk mendapatkan kepercayaan para konsumen, tingkatkan brand awareness. Lakukan beberapa upaya agar brand anda lebih mudah diingat dan bisa dipercaya untuk mengatasi permasalahan mereka.
7. Maksimalkan Pemanfaatan Teknologi Digital
Selama masa PSBB lalu dan untuk masa new normal ke depan, teknologi digital akan tetap menjadi senjata dan solusi terampuh untuk menjalani segala aktifitas. Senormal apapun aktifitas pada masa new normal, sistem digital akan tetap pada angka yang tinggi.
Sekalipun beberapa aktifitas mulai dibangkitkan kembali, tetap saja aktifitas online menjadi sangat penting. Apalagi anjuran “di rumah saja” masih tetap harus dijalankan secara maksimal jika aktifitas di luar tidak terlalu penting.
Pada intinya, new normal ini tetap mengadopsi sistem digital untuk diterapkan dalam berbagai aktifitas. Kecuali aktifitas yang memang memaksakan untuk tetap berjalan secara offline bisa dijalankan sesuai aturan.
Kondisi yang seperti ini yang terus menekan para pebisnis seperti anda untuk tetap konsisten memanfaatkan teknologi digital. Jadi bagaimanapun anda harus selalu bersahabat dengan teknologi-teknologi digital yang sedang berkembang.