Perceraian seringkali disebabkan karena adanya orang ketiga dalam pernikahan, terutama para kaum laki-laki. Namun kebanyakan wanita, diantaranya memilih diam dan enggan buat menempuh jalan perceraian. Meski suami selingkuh istri tetap bertahan dengan banyak alasan dibaliknya.
Berbagai alasan dilontarkannya, sehingga banyak wanita yang justru memilih buat masih bertahan dalam rumah tangga yang seperti ini. Kamu pun pasti bakal merasa gemas dengan sikap istri yang seperti ini.
Bahkan banyak diantara mereka bukan hanya satu atau dua kali saja disakiti. Ada juga kasus di mana istri diselingkuhi hingga berkali-kali dan masih tetap bertahan.
Mungkin kamu bakal bertanya-tanya, bagaimana bisa para istri ini memendam perasaan sakit hatinya? Apa alasan yang mendasari kediamannya pada sang suami?
Banyak alasan mengapa para istri tetap kekeh bertahan, meski suami telah melakukan perselingkuhan hingga berkali-kali.
1. Sudah terlanjur dibutakan karena cinta, sehingga selalu luluh dengan sikap manis suami
Memang kalau namanya sudah cinta, penilaian seseorang bisa jadi bias. Bisa saja seseorang melihat segala hal yang indah-indah saja, meski sudah banyak perilaku menyakitkan yang diberikannya.
Bahkan meski suami sudah banyak cela, istri bisa saja terlihat tetap baik-baik saja. Para istri mungkin saja masih sangat sayang dan mencintai suaminya.
Tidak ada alasan buat tidak memberikan rasa cintanya, bahkan saat sang suami selingkuh sekalipun. Mungkin saja semua orang yang ada di sekitarnya udah sangat geram.
Tetapi kembali lagi, kobaran api cinta sang istri masih membara. Rasa cinta yang dimilikinya masihlah kental yang membuatnya tetap bertahan.
2. Suami selingkuh istri tetap bertahan dengan alasan ingin menjaga imej
Ternyata, ada juga alasan seorang istri tetap bertahan saat suami selingkuh karena ingin jaga imej. Kondisi ini mungkin saja terjadi karena nggak ingin adanya anggapan kurang menyenangkan dari pihak orang lain maupun tetangga.
Suami dan istri sama-sama berasal dari keluarga baik-baik dan terpandang. Jadi mereka beranggapan bahwa keluarganya haruslah terlihat baik-baik saja dan jadi pasangan serasi.
Orang lain harus memandangnya cukup materi dan bisa jadi keluarga yang sukses. Walaupun keadaan sebenarnya tidaklah seperti yang orang-orang lihat.
3. Menggantungkan harapan bahwa kelak suaminya akan berubah dan menghilangkan perilaku buruknya
Alasan lain di saat sang suami selingkuh istri tetap bertahan adalah karena harapan. Ya, nggak jarang, seorang istri rela melakukan apapun dengan harapan agar suami tetap bersamanya.
Bahkan saat ia sudah mengkhianatinya berkali-kali, hal ini nggak akan mematahkan harapannya. Jauh di lubuk hatinya yang paling dalam, istri seolah menyimpan keyakinan dan harapan besar akan perubahan suaminya kelak.
Suaminya bisa berubah adalah hal yang paling diimpikannya. Istri selalu berharap agar suaminya kembali jadi sosok yang dulu dikenalnya ketika baru mengenal dan seperti di awal-awal pernikahan.
Padahal cara ini tidaklah tepat. Membiarkan suami melakukan kesalahan seperti ini, sama saja dengan membiarkan suami berlaku jahat.
Ia akan berpikir bahwa apapun yang dilakukannya, sang istri akan tetap memaafkan dan nggak meminta cerai. Sikap diam justru akan mendorongnya semakin menjadi-jadi dan cenderung meneruskan hubungan terlarangnya.
4. Tidak ingin bila sang anak jauh dari ayahnya dan kehilangan sosok yang selama ini menemaninya
Alasan yang paling umum membuat istri selalu bertahan dengan sikap suami adalah karena faktor anak. Istri selalu beranggapan bahwa anak-anak sangat membutuhkan peran dan sosok seorang ayah.
Apalagi jika selama ini, suaminya adalah sosok yang sangat dekat dengan mereka. Bahkan hampir tidak mungkin bila sang anak harus jauh. Alhasil, sang istri rela menahan sakit hati demi kebahagiaan anak.
Padahal, anak yang dibesarkan dalam lingkup rumah tangga tanpa rasa bahagia justru bisa memberikan dampak buruk. Psikologis anak bisa jadi terganggu, serta bakal berimbas pada kehidupan dewasa ke depannya.
5. Takut merasa kesepian jadi alasan istri enggan berpisah, meski ia tahu harus berbagai hati
Suami selingkuh istri tetap bertahan seringkali juga disebabkan karena ia terbiasa berada di zona nyaman. Jangan membiasakan diri bergantung saat memiliki pasangan.
Hal tersebut bisa menjadikan seorang istri justru jadi nggak mandiri. Hidupnya diselimuti dengan ketakutan dan rasa cemas bila harus hidup sendirian.
Ia takut nanti akan menjadi kesepian. Akhirnya, ia pun memilih buat diselingkuhi meski harus terus menerus makan hati. Baginya, yang terpenting adalah masih memiliki pasangan.
6. Butuh sosok seorang ayah dalam membesarkan anak-anaknya, di mana melakukannya sendiri adalah hal mustahil
Ada juga istri yang beranggapan bahwa suami sangat senang dengan anak-anak. Melihatnya sangat menyayangi anak-anak, sering bercanda, bermain bersama, membuat istri menjadi luluh.
Hampir nggak mungkin membesarkan anak-anaknya sendirian, sementara sebelumnya ia sangat dekat dengan anak-anak. Kekhawatiran akan sulitnya dan kelabakannya dalam mengasuh anak sendirian, jadi faktor istri memilih bertahan.
Jauh dari sang ayah bakal bikin anak rewel dan sulit diasuh. Maka, membiarkan suami selingkuh adalah jalan yang tepat asalkan dia selalu ada buat anak-anak. Yang terpenting, anak bisa ketemu ayahnya setiap hari.
Padahal akan lebih baik bila anak tinggal terpisah, asalkan berada di lingkungan yang nyaman dan penuh kebahagiaan. Hal ini mungkin saja kurang disadari oleh sang ibu.
7. Faktor ekonomi yang jadi alasan, bila sang istri hanya di rumah dan tidak memiliki penghasilan
Jadi alasan paling sering, di mana suami selingkuh istri tetap bertahan dalam hubungan rumah tangga karena adanya faktor ekonomi. Tuntutan biaya hidup yang besar mengharuskannya buat bertahan, meski dengan suami yang suka selingkuh.
Istri merasa takut bila nanti bercerai, ia nggak mampu buat menghidupi anak-anaknya. Apalagi bila anaknya masih kecil dan nggak bisa buat ditinggal bekerja.
Ya, mau nggak mau istri harus betah dan menerima semua keadaan ini. Karena menghidupi diri sendiri dan anak-anak tidaklah mudah.
Baca Juga: Ketahui 6 Alasan Cowok Selingkuh, Salah Satunya Karena Komunikasi yang Merenggang
Istri cenderung berpikir bahwa anak butuh makan, butuh susu, butuh mainan, biaya pendidikan, yang tentu nilainya tidaklah sedikit. Tapi pikirkan kembali. Apakah hanya karena faktor uang, kamu rela terus tersakiti seperti ini?
8. Dibodohi cinta dan beranggapan bahwa suami nggak salah. Justru sang wanita ketiga itulah yang bersalah
Terlalu yakin dan percaya akan ucapan suami bahwa perilakunya tersebut karena sedang khilaf. Istri tahunya sang suami adalah orang yang baik, peduli dengan keluarga dan suka menolong orang.
Alhasil, muncullah anggapan bahwa sang suami hanya dimanfaatin kebaikannya. Termasuk dimanfaatkan oleh wanita penggoda tersebut yang menjadi selingkuhannya.
Sang suami hanya dijebak, karena dia mengatakan bahwa nggak ada perasaan apapun sama selingkuhannya. Tapi karena rasa sayang yang terlalu besar, kebohongan seperti ini pun masih istri percayai.
Banyak alasan yang seringkali melatarbelakangi suami selingkuh istri tetap bertahan. Para istri ini punya banyak hal buat dipertimbangkan. Mungkin kamu bakal merasa gemas dengan sikapnya. Tapi kembali lagi, semua orang punya alasan masing-masing yang kita nggak tahu.