Apakah saat ini kamu masih belum menggunakan media sosial? Tentu tidak mungkin ya kan. Semua orang sekarang ini pasti memiliki medsos, dari anak-anak hingga orang dewasa pasti punya.
Perkembangan yang semakin pesat, tidak dapat dipungkiri jika medsos memang memiliki peran penting bagi hampir sebagian besar kehidupan orang. Dari sisi sosial hingga untuk berkomunikasi.
Sayangnya, dengan adanya sosmed banyak dari penggunanya yang sering lupa diri, termasuk diri kita sendiri. Terkadang, tanpa sadar seharian penuh hanya menghadap layar handphone dengan scrolling sosial media. Di samping itu, sekarang ini banyak sekali berita hoax yang bertebaran di medsos hingga merugikan orang lain.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pada diri kita, maka sebaiknya bijaklah dalam bermedia sosial. Nah, berikut tips yang bisa kalian terapkan!
1. Berpikir lebih lanjut, sebelum posting konten
Sadar atau tidak, faktanya media sosial merupakan akun yang dapat dilihat secara publik. Jadi, apapun yang kamu posting di dalamnya pasti bisa dilihat oleh semua para pengguna sosmed tersebut. Maka dari itu, saat ingin posting konten sebaiknya di pikir baik-baik ulu, tidak asal upload.
Memang, sosial media saat ini telah memiliki fitur privasi. Akan tetapi, tidak ada salahnya jika selalu berhati-hati ketika akan membuat dan mengunggah postingan. Sebab, di medsos kita tidak tahu betul seberapa tersinggungnya pihak lain atas konten yang kita buat.
Sekarang ini saja, banyak sekali kejadian-kejadian yang bisa menimbulkan kericuhan. Apalagi jika unggahan atau komentarnya menyinggung perasaan salah satu pihak. Fatalnya, kejadian tersebut bisa masuk ke ranah hukum.
Indonesia sendiri, sekarang sudah memiliki kebijakan yang mengatur tentang pencemaran nama baik atau pun UU ITE (Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik). Jika tidak mau hal buruk menimpa kamu karena cuitan yang awalnya bercandaan untuk lucu-lucuan. Maka, cobalah untuk berpikir beribu kali sebelum jari-jari berujung dalam konflik yang tak terduga.
Kondisi akan menjadi sangat rumit, jika kamu melakukan bullying terhadap orang lain. Walaupun tidak satu sepemahaman jangan pernah melakukan perundungan, baik secara langsung ataupun di sosmed. Sebab, hal tersebut berdampak pada mental “korban”. Saat kondisi jiwa tertekan, korban bisa saja melakukan tindakan yang negatif.
Ingat! Sebenar apapun maksud dan niat kamu mengetik atau membuat konten tersebut. Jika caranya salah dan membuat orang tersinggung, itu tidak dapat dibenarkan.
2. Tidak perlu mencantumkan biodata secara detail
Kita tahu, perkembangan digital sekarang ini semakin canggih. Hal ini juga berbanding lurus dengan aksi kejahatan siber yang semakin pesat dan merajalela.
Kok bisa sih? Ya bisa, karena tidak sedikit dari pengguna yang mencantumkan informasi pribadi di akun medsos mereka. Tujuannya mungkin karena ingin banyak teman baru atau motif tujuan yang lainnya.
Yang membuat pengguna mencantumkan alamat rumah, kartu identitas, agenda harian, atau bahkan nomor pribadi. Hal-hal seperti itulah yang pada akhirnya akan merugikan diri sendiri bahkan orang lain.
Akibat kelalaian tersebut, kita memberikan peluang besar bagi para aksi kejahatan untuk berbuat jahat terhadap diri kita lho!
Mencantumkan alamat rumah dan identitas diri itu salah satu hal yang paling berisiko besar. Bisa jadi, orang jahat itu datang ke rumah dan melakukan penipuan bahkan perampokan. Bisa juga mereka akan melakukan tindakan penyalahgunaan terhadap kartu identitas kamu tersebut.
Mungkin mempublish nomor telpon bagi sebagian orang tidak ada risiko yang berlebihan. Namun, asal kalian tahu banyak sekali oknum yang tidak bertanggung jawab mengambil alih nomor telpon dan melakukan penipuan ke semua kontak yang ada. Jika seperti ini bagimana? Bukan hanya kamu, tapi orang lain juga bisa terkena dampaknya.
Oh iya, satu lagi. Jangan terlalu mem-publish jadwal atau agenda harianmu di sosial media. Takutnya, ada pihak yang kurang berkenan dan ingin melakukan tindakan buruk bisa dengan mudah melakukannya. Karena ia bisa melacak dengan mudah keberadaanmu saat ini. So, pastikan untuk selalu Protect your privacy!
3. Filter akun-akun yang diikuti
Percaya atau tidak, seiring berkembangnya zaman dan teknologi. Adanya medsos saat ini, banyak dari pengguna yang melakukan perbandingan atau menilai atas kehidupannya dengan kehidupan orang lain. Tidak sedikit pula yang ‘kagum’ akan kemampuan yang di pertontonkan orang lain di medsos. Tanpa kita tahu, sisi sebenarnya.
Apabila kondisi tersebut terjadi terus-menerus hingga mengganggu pola hidup. Yakin atau tidak, tanpa disadari kebiasaan di medsos bisa berdampak besar atas kesehatan mental seseorang.
Lantas, cara seperti apa yang tepat agar kesehatan mental tetap terjaga dengan baik? Mulai saat ini, mulailah untuk menfilter akun-akun yang akan dan ingin kamu ikuti. Sebaiknya, pilihlah akun dengan konten yang memberikan manfaat, hiburan, atau bahkan kredibel untuk menambah wawasan kita.
Hal tersebut akan menjadi sia-sia dan tidak berguna, jika kamu masih follow akun-akun yang ‘toxic’. Jadi, untuk kesehatan mental dan kelangsungan hidup kamu. Alangkah baiknya menjauhi akun-akun yang sekiranya tidak memiliki faedah yang lebih.
Misal, hapus akun-akun olshop yang sering membuat dompet kamu kering hingga tidak memiliki tabungan. Intinya, filter secara baik dan bijak.
4. Jaga etika dalam berkomunikasi
Berkomunikasi dengan orang lain secara langsung saja perlu menjaga etika, apalagi di situs jejaring sosial. Tentu etika berkomunikasi harus di jaga dengan baik. Karena yang seharusnya normal dan biasa saja bisa jadi masalah, lho!
Ketika memutuskan menggunakan media sosial, harusnya kita sudah sadar akan konsekuensi memiliki teman lebih banyak dengan beragam karakter. Memang akan sangat membanggakan jika memiliki teman follower yang banyak. Namun, semakin banyak yang mengikuti akun kita, cenderung semakin sulit mengontrol pendapat orang lain atas diri kita. Benar?
Maka karena itu, tetaplah menjaga etika, sopan santun, dan tunjukkan rasa respect terhadap orang lain yang terhubung dengan akun medsos kita. Sebaiknya, jauhi kata-kata yang mengundang amarah dan unsur SARA. Gunakan bahasa yang tepat saat berinteraksi dengan siapapun dan tetaplah saling menghormati.
5. Batasi penggunaan media sosial
Siapa nih yang hampir sebagian hidupnya scrolling medsos? Bersosialisasi dan berkomunikasi melalui jejaring sosial memang tidak ada yang salah sih. Namun, kondisi ini akan menjadi buruk dan tidak benar lagi apabila sudah menyita waktu terlalu banyak. Bisa jadi kamu akan masuk pada fase candu yang pada akhirnya akan merusak pola hidup kamu sendiri.
Agar kamu tidak terpapar konten negatif yang bisa membuat dirimu stress bahkan mengalami gangguan kesehatan mental. Maka, mulai sekarang ini buatlah batasan waktu untuk bermain medsos.
Mungkin sampai saat ini belum ada penelitian batas waktu terbaik dalam bermedia sosial. Namun, alangkah baiknya jika mampu menargetkan paling lama 2 jam dalam sehari. Durasi tersebut bisa dipangkas lagi saat sudah mulai terbiasa.
Media sosial mampu mempengaruhi pola pikir dan kesehatan mental kita lho. Untuk hidupmu, gunakan medsos dengan bijak ya!
Dari tips di atas mana yang saat ini sudah mulai kamu terapkan? Seberapa berhasilnya kamu dalam mengelola medosmu? jangan lupa berbagi ya!