Tidak ada yang lebih mengetahui sebuah bisnis dari pemilik bisnis itu sendiri. Untuk itulah, pemilik perusahaan biasanya akan menentukan apa yang terbaik bagi perusahaannya. Apa kelebihan perusahaan, apa tujuan perusahaan, bagaimana budaya dan nilai yang dimiliki perusahaan, semua itu hanya diketahui oleh pemilik perusahaan.Sebelum memilih warna yang akan digunakan untuk logo, kita harus mempertimbangkan tentang pesan apa yang ingin disampaikan lewat bisnis. Hal pertama yang harus dilihat adalah apa sifat dan kepribadian dari bisnis tersebut. Image dan konsep seperti apa yang Anda inginkan untuk bisa melekat dengan perusahaan? Apakah itu kecepatan, inovasi, efisiensi, atau intuitif?Dengan mengetahui tujuan yang ingin dicapai, memilih warna yang tepat akan lebih mudah untuk dilakukan. Ada beberapa penelitian tentang warna yang bisa diambil ilmunya. Dengan begitu pemilihan warna menjadi tidak asal-asalan. Kita bisa mengetahui citra apa yang akan didapat konsumen ketika menggunakan produk bisnis dengan logo warna perusahaan.Misalnya saja, warna biru menekankan pada kompetensi. Sementara warna merah akan membuat perusahaan menjadi lebih berani dan semangat. Semua ini berdasarkan sifat warna yang sudah menjadi pengetahuan umum bagi masyarakat luas.Harus diakui, peran warna dari logo perusahaan sangatlah besar. Warna akan membentuk ‘sugesti’ tersendiri yang akan memberikan pengaruh psikologi bagi orang yang melihat logo tersebut. Hal ini karena sifat warna dan bisnis produk berbeda cara penyampaiannya.Nnah untuk memilih warna yang tepat, berikut adalah sifat-sifat warna yang bisa digunakan untuk desain logo bisnis.
Tips Memilih Warna yang Cocok untuk Desain Logo Perusahaan
Merah
Warna ini adalah bahasa universal dari berani, ekspresi, passion, pemimpin dan kemarahan. Sehingga menjadikan warna ini cocok untuk brand atau perusahaan yang modern, berjiwa muda, bersemangat dan juga berani.Warna merah sangat populer digunakan untuk perusahaan makanan, teknologi, dan kendaraan. Sementara itu untuk perusahaan seperti kesehatan, keuangan, pertambangan energi, penerbangan, dan pakaian, tidak cocok menggunakan warna logo ini. Contoh perusahaan yang menggunakan warna merah adalah Coca-Cola, H&M, Netflix, dan Telkomsel.
Oranye
Warna yang menyegarkan ini cocok untuk perusahaan yang suka inovasi dan penuh kehangatan. Tidak hanya itu, warna ini juga terasa nyaman untuk dilihat dengan mata sehingga mudah ditemukan dan menjadi identitas yang pas untuk perusahaan baru.Warna oranye kebanyakan digunakan perusahaan teknologi, makanan, dan kesehatan. Perusahaan yang menggunakan warna ini adalah Alibaba, Pegipegi, dan Kantor Pos Indonesia.
Kuning
Aksesibel, kecerian dan bersahabat. Sifat itulah yang ditonjolkan oleh warna kuning. Warna kuning akan membuat perusahaan memiliki sifat yang terjangkau, penuh keceriaan, dan ramah.Walau begitu, kuning memiliki image yang negatif pada masyarakat. Kuning menyimbolkan hati-hati. Seperti yang ditunjukan pada lampu lalu lintas atau papan tanda peringatan yang berwarna kuning.Warna kuning sangat cocok digunakan perusahaan makanan karena kuning mampu merangsang nafsu makan sama seperti warna merah. Dan tidak cocok untuk perusahaan teknologi dan pakaian. Warna kuning digunakan oleh perusahaan seperti McDonald’s, Nikon, DHL, dan PLN.
Hijau
Warna ini memang tidak terikat dengan sebuah sifat. Tapi, warna ini sangat dekat dengan kesan ramah lingkungan, kedamaian, dan juga uang. Maka dari itu, apakah industri yang bisnis Anda geluti dekat dengan alam? Ramah lingkungan? Atau berhubungan dengan keuangan? Gunakanlah warna hijau.Warna hijau biasanya digunakan oleh brand teknologi, komunitas atau brand makanan sehat. Beberapa perusahaan yang menggunakan warna hijau adalah Starbucks, Spotify, GO-JEK, Tokopedia, dan Grab.
Ungu
Ungu adalah warna yang melambangkan kemandirian, kebijaksanaan, dan kemewahaan. Walaupun begitu, warna ungu juga memiliki sedikit sifat feminin dan keibuan. Warna ungu sangat pas digunakan perusahaan yang ingin berkembang dan memiliki standar kualitas yang tinggi. Namun kelemahan warna ini adalah kurangnya ketertarikan saat melihatnya, hal ini karena warna ungu identik dengan rasa klasik dan veteran.Warna ungu digunakan brand keuangan, teknologi dan kesehatan. Dan warna ini tak cocok digunakan brand makanan, pakaian, properti, penerbangan, dan kendaraan. Perusahaan yang menggunakan warna ini di antaranya adalah Bank Muamalat, Axis, Yahoo!, dan Instagram.
Merah Muda
Bicara soal feminin, tidak ada yang bisa mengalahkan warna merah muda. Walau sering diasosiasikan dengan perempuan, warna ini sebenarnya memiliki makna yang luas, seperti ingin dilihat atau ingin mendapat perhatiaan yang lebih. Hal ini karena warna pink sangat mudah terlihat dan menonjol bila disandingkan dengan warna yang lain.Warna ini bersifat bergairah, muda, misterius dan juga memiliki kesan yang sangat mewah. Warna ini cocok untuk brand baru yang ingin berbeda dari brand yang lain. Perusahaan yang menggunakan warna pink untuk logonya adalah Baskin Robbins, Barbie, Roxy, dan Bukalapak.
Biru
Warna ini bisa dibilang menjadi warna yang paling sering digunakan oleh brand. Bahkan, warna biru kerap menjadi pilihan perusahaan di tengah warna dominan lainnya. Biru memiliki sifat canggih, kreatif, dewasa, dapat dipercaya, misterius dan profesional. Biru juga identik dengan warna dingin atau galau.Warna biru sering digunakan pada perusahaan teknologi, kendaraan, perbankan, dan minuman. Warna ini tidak cocok digunakan untuk brand makanan. Twitter, Facebook, Samsung, Pepsi dan Aqua adalah beberapa perusahaan yang menggunakan ini.
Hitam dan Putih
Warna ini memiliki kesan profesional. Sifat yang ditonjolkannya adalah modern, tegas, sederhana, elegan, cepat, dan mewah. Perpaduan warna hitam dan putih juga identik dengan barang-barang yang mahal.Warna ini sering digunakan oleh brand teknologi dan pakaian. Namun tidak cocok digunakan brand makanan, properti, penerbangan, keuangan, dan energi. Perusahaan yang menggunakan warna ini sebagai logonya adalah Apple, Nike, Adidas, dan Eiger.