Fase hidup umur 22 sampai 25 tahun dimana merupakan faseumur kebanyakan orang merasakan titik fase pendewasaan pikiran dalam hidupnyadan telah memikirkan langkah untuk masa depannya.
Kebanyakan akan berakibat pada kegalauan jika ia tidak dapatmenemukan titik temu antara keinginan dan kenyataan hidup yang sedang iajalani.
Keadaan tersebut diakibatkan karena semakin mendekati umurquarter life (25 tahun), yaitu sebuah umur dimana ia sudah mendapatkanpengakuan sebagai orang dewasa dari orang-orang sekitar.
Kegalauan tersebut juga dikarenakan kamu akan melihatfenomena-fenomena kehidupan teman-temanmu.
Dalam tahapan fase umur tersebut, terdapat dua fenomena yangsering kamu lihat dan rasakan. Pertama “serangan undangan” dari temanperempuanmu yang mulai banyak menikah dengan pasangannya yang lebih tua.
Ataupun teman laki-lakimu yang memberanikan diri untukmenikah muda. Mungkin serangan yang sama juga akan terlontarkan dari keduaorang tuamu, dengan berbagai pertanyaan ketika mengetahui anaknya menghadiriacara pernikahan temannya.
Yang kedua, kamu mulai melihat fenomena pasca duniaperkuliahan yang sedang dijalani teman-temanmu yaitu “study” atau “karir”.
Ada yang memilih untuk langsung melanjutkan S2 guna mengejarprofesi tertentu atau memang ingin mendalami ilmu S1 nya.
Ada yang sedang mencari kerja terlebih dahulu, yangterpenting mencari pengalaman, selagi berusaha mengejar mimpi diperusahaan/profesi yang diidam-idamkan.
Ada yang sudah merasa pas dengan pekerjaan yang sedangdigeluti, ada juga yang memberanikan diri untuk memilih dan berpindah ke tempatkerja yang ia rasa lebih baik untuk masa depannya kelak.
Ada yang memberanikan diri untuk memilih karir di luar ilmuyang dipelajari saat ia kuliah dulu. Atau ada juga yang memilih menjadipengusaha dengan atau tanpa pengalaman dari usaha orang tuanya.
Dari kedua fenomena tersebut, kamu mungkin merasa bimbangdan galau untuk melanjutkan atau memilih perjalanan hidup untuk masa depanmukelak.
Kamu merasakan hal tersebut karena kamu terlalu melihatdunia milik temanmu sehingga kamu tidak fokus dengan dirimu sendiri.
Ingat dan pahami bahwa perjalanan hidupmu adalah jalanmusendiri, kamu harus bebas dari membandingkan hidupmu dengan orang lain.
Poin terpentingnya adalah, jika berhasil memilih danmenjalani kehidupanmu dengan baik di fase tersebut, kamu akan lebih kuat untukmenghadapi fase-fase hidup yang lain di masa mendatang.
Karena kesempatan itu tidak datang dua kali, termasukmemilih jalan hidup di fase umur 22 tahun sampai 25 tahun, jadi lakukan yangterbaik yang dapat kamu lakukan untuk mengejar apapun yang kamu inginkan.
Kredit: instagram/seputarkuliah via Ainur Rafi Satria