Pernah denger enggak sih mengenai mitos kalau cewek dan cowok gak bisa sahabatan? Ada beberapa anggapan bahwa hubungan ini enggak selamanya bakal berjalan mulus. Nantinya, salah satu dari mereka bakal menyukai sahabatnya dan berakhir hanya memendam perasaan. Tapi ya begitulah.
Salah satunya tetap saja menganggap hubungan ini sebagai teman biasa alias kamu terjebak sama lingkaran toxic friendzone. Friendzone alias zona pertemanan sering banget nih terjadi dalam sebuah lingkaran persahabatan antara cewek dan cowok.
Bila sahabatan kalian positif, tentu bakal terjalin hubungan yang romantis. Namun sebaliknya. Bisa juga kondisi ini jadi jebakan pertemanan yang menyayat hati.
Akan terjalin hubungan yang positif bila keduanya bisa saling memahami dan menerapkan batasan hubungan. Lain halnya bila sahabatan kalian cenderung toxic yang mana bakal jadi jebakan.
Terutama bila ending-nya kamu maupun sahabatmu ngebet banget pengen memiliki. Memang sih kondisi seperti ini sangat sulit dihindari dan kemungkinan besar pasti terjadi.
Tapi kembali lagi. Kamu tetap bisa mencegah dan menghindari benih-benih cinta yang hampir muncul. Lantas bagaimana cara mewaspadainya? Ini nih caranya. Simak dengan jelas!
1. Buatlah Batasan yang Jelas Antara Sahabat dan Pasangan Asmara Biar Kamu Gak Berada di Zona Nyaman dengan Sahabatmu
Kamu pasti sudah pernah mendengar jika ada garis tipis diantara persahabatan dan hubungan asmara. Memang sih kita semua gak tahu jelas dimana posisi kita di hati sahabat.
Tapi gak salah loh kalau kamu coba buat menjelaskannya pada sahabatmu itu. Selanjutnya, batasi pula perasaan diri sendiri ketika menjalin persahabatan. Jangan malah terlalu bikin nyaman dengan satu sama lain atau justru kamu yang nyaman dengannya.
Jangan sampai deh! Bisa-bisa kamu malah bakal terjebak dalam jerat lingkaran toxic friendzone bila gak pandai membatasi perasaan diri. Saat bersama sahabat lawan jenis, sebaiknya lakukan semua hal dalam batasan yang biasa-biasa saja.
Jangan sampai salah satu pihak terjebak pada kalimat “cuman temen kok” atau “gak apa apa, kan kita sahabat”. Meski sepele, tapi hal ini bisa bikin salah satunya merasa terlalu nyaman dan berujung munculnya benih-benih cinta. Kamu harus membedakan hubungan sahabat dengan asmara, lantaran sekalinya masuk kamu bakal susah keluar.
2. Selalu Ada Saat Sahabat Butuh. Lebih Baik Sesekali Hindari Hal Ini Biar Dia Gak Merasa Terlalu Nyaman Denganmu
Jika memang niat dan mau, sebenarnya kamu bisa loh melakukan dan menghindari zona nyaman dalam pertemanan. Ingatlah bahwa kondisi paling mematikan yang satu ini seringkali muncul saat kamu berada di fase-fase rendah.
Misalnya saja saat salah satu dari kalian merasa sedih, butuh tempat curhat, atau sekedar sandaran. Jika sahabatmu galau, memang kamu harus menghiburnya. Tapi gak berarti kamu harus selalu ada untuknya.
Jangan terlalu sering memberikan saran dengan lembut atau terlalu menunjukkan kepedulian dan perhatian. Apalagi bila kamu sampai memancing perasaan satu sama lain yang justru bakal membuat mereka selalu membutuhkanmu. Jangan buat dirinya ketergantungan atau justru kamu yang terlalu bergantung pada sahabat.
3. Menghindari Sentuhan Secara Fisik Demi Menghindari Benih Cinta yang Mungkin Muncul
Pernah enggak sih kamu menyukai seseorang karena sering berdekatan? Misalnya saja ketika berada di satu meja dalam ruang kerja atau ruang kelas. Bisa jadi makin lama kamu makin menyukainya.
Meski sepele, tapi hal ringan seperti ini kadang bisa menimbulkan bibit-bibit jatuh cinta antara kamu dan sahabat. Hal-hal yang biasanya kamu anggap sepele itu berbahaya dalam hubungan persahabatan.
Terutama jika kamu sering melakukan afeksi melalui fisik dengan sahabat. Mungkin gak kamu sadari kalau sikap perhatian dan menunjukkan rasa peduli bisa menjadi alasan munculnya friendzone.
Apalagi sampai kamu mengelus-elus rambutnya, mencubit pipi, nyender di bahu, atau bahkan sering gandengan tangan. Kalau kayak gini ceritanya, udah keliatan banget deh dari awal emang beneran ngarep lebih dari sahabat.
4. Meski Dia Sahabat Baikmu, Tapi Jangan Pernah Batasi Hubungan Atau Pergaulannya dengan Orang Lain
Sering posesif pada sahabat lawan jenismu? Mungkin memang kamu gak cinta dan hanya menganggap sebagai seorang sahabat saja. Tapi kalau salah satunya terus-terusan posesif, bisa jadi pihak lain bakal merasa baper yang gak ketulungan.
Apalagi hari-harinya hanya sama kamu doang. Baik itu teman sekolah atau kerja, temen main, temen nongkrong, atau bahkan sudah terbiasa main di rumah keduanya, tetap tidak baik kalau terlalu posesif.
Hei, kamu harus sadar kalau dia hanya sahabatmu bukan untuk diatur-atur. Kamu juga bukan pasangannya yang bisa setiap saat selalu bersama dan mengatur kehidupannya.
Lebih baik jangan terlalu membatasinya saat berhubungan dengan orang lain, baik itu cuma temenan atau lebih. Ingatlah bahwa kalian hanya sahabat yang seharusnya bisa berbagi ruang dengan orang lain.
Bahkan saat sahabatmu ingin menjalin hubungan asmara dengan lawan jenis, kamu harusnya memberi dukungan. Jangan malah disewotin dan diambil perasaan, karena hal ini gak seharusnya ada di bawah kendalimu.
5. Daripada Mengisolasi Diri dan Hanya Fokus pada Sahabat, Lebih Baik Buatlah Hubungan dengan Orang-orang di Sekitarmu
Pernah enggak sih kamu merasa hari-harimu hanya diisi oleh satu sahabat itu saja? Kondisi ini seringkali dialami oleh orang-orang yang sedang dalam lingkaran toxic friendzone alias zona nyaman sahabatan.
Gak heran jika akhirnya seseorang sering mengisolasi diri dari orang di sekitarnya atau siapapun. Kamu hanya ingin dan lebih cenderung meluapkan emosi, cinta dan persahabatan pada satu orang itu saja, yakni sahabatmu.
Bahkan bisa saja kamu merasa yakin buat menghabiskan seluruh waktu dan tenaga hanya untuk membahagiakannya. Sudah selayaknya bila situasi macam ini kamu hindari dan fokuslah juga pada orang lain. Masih banyak orang di luar sana yang menyukaimu dan bisa kamu ajak buat menikmati kebahagiaan.
6. Jangan Baperan. Ingatlah Dia Itu Hanya Sahabatmu dan Bukan Pasangan Atau Gebetanmu
Sebenarnya gak ada salahnya bila kamu baper dengan sahabat. Yang salah adalah ketika kamu memaksakan perasaannya buat memiliki hal yang sama dengan keinginanmu. Ingatlah bahwa dia baik karena menganggapmu hanya sebagai sahabat dan gak lebih.
Bahkan bisa jadi, dia juga sama baiknya dengan orang lain selain padamu. Intinya, kamu gak perlu terlalu baper jika memiliki sahabat lawan jenis. Memang ini menjadi resiko persahabatan antara cewek dan cowok. Enggak bisa dipungkiri, kondisi seperti ini sudah sering sekali terjadi.
Sudah selayaknya kamu menjaga persahabatan dengan baik. Jangan sampai muncul yang namanya jebakan lingkaran toxic friendzone. Kondisi ini bisa saja malah akan menyebabkan terjadinya pertikaian dan rasa kurang nyaman dalam hubungan persahabatan kalian.
Maka dari itu, hindari terlalu dekat jika sahabatmu hanya menganggap hubungan kalian sebagai teman saja. Jangan rusak hubungan tersebut karena rasa egoismu yang terlalu tinggi dan ingin mendapatkan segala hal.