‘Aku gak kuat lagikerja disini, kerjaanya sudah gak aku banget, pengen resign aja’ apakahkamu lagi diposisi seperti ini? mungkin kamu nanti akan merasakannya juga. Nah pertanyaannya,kalo kamu mau resign, apakah alasannya sudah tepat untuk resign? Jangan-jangankamu cuma baper aja.
Saat diposisi tersebut, banyak yang memberi saran ‘jangan.. tahanin aja, ah kamu lemah banget,ingat cari kerja itu susah’ Tapi kalo kamu sudah gak nyaman lagi kerjadisana gimana dong? Mau dipaksain juga hasilnya gak akan baik. Mungkin sudah waktunyauntuk keluar dari zona nyaman, apapun kata orang abaikan saja. Nah agar kamugak salah langkah, ada baiknya simak tanda kamu harus resign dari kantorsecepatnya.
1. Tanyakan pada dirisendiri
Biasanya orang yang ingin resign dari pekerjaannya pastipunya alasan yang kuat, tapi kalo kamu mendadak mau resign, kemungkinan ituhanya emosi sesaat. Oleh karena itu, tanyakan pada dirimu sendiri, apakah kamulagi baper sekarang?.
Misalnya baper sama bos karena kamu gak pernah dilihat,baper sama temen kantor karena mereka mau seenaknya saja, dan lain-lain. Ya namanyajuga pekerjaan, pasti ada yang enak dan ada juga yang gak enaknya.
Jadi sebelum memutuskan sesuatu, tanyakan pada dirimusendiri apakah kamu lagi baper atau tidak? Tapi kalo kamu yakin bahwa kamu gakbaper dan sudah mantap untuk resign, kamu boleh lanjut ke poin dua.
2. Etika, Agama, danValue
Alasan yang pertama kamu harus resign dari kantor secepatnyaadalah karena alasan etika, agama, dan value.
Pertama karena etika, misalnya perusahaan itu suka melanggarhukum, suka nyogok, atau kamu diposisikan yang mengharuskan melakukan entertainclient, seperti ngajak client mabuk-mabukan, ngajak dugem, dan lain-lain. atauhal-hal yang tidak sesuai dengan etika kamu, maka kamu boleh resign.
Kedua karena agama, misalnya kamu seorang perempuan yangmemakai hijab, namun perusahaan itu tidak memperbolehkan kamu menggunakan hijabsaat bekerja, atau kamu saat ini bekerja di perusahaan yang berkecimpung denganbunga dan riba, maka kamu boleh resign.
Ketiga karena value, misalnya perusahaanitu tidak memberikan kesempatan kamu untuk mengekplore bakat dan passion kamu,atau perusahaan itu memberikan dampak yang tidak baik bagi masyarakat, danhal-hal yang tidak sesuai dengan prinsipmu, maka kamu boleh resign.
3. Kondisi Keuangan
Setelah itu, kamu harus kembali bertanya pada diri sendiri. Gimana kondisi ekonomi kamu saat ini, apakah cukup? Kalo cukup, cukupnya bisa berapa lama?
Kemudian lihat juga tanggungan-tanggungan hidup mu, misalnya kamu harus menafkahi anak dan istri, membiayai adik kuliah, hutang cicilan kredit, dan lain-lain. Kalau misalnya kondisi keuanganmu aman, baru kamu boleh resign.
4. Potensi Perusahaan
Selanjutnya kamu bisa lihatpotensi perusahaan ini gimana kedepannya. Meskipun perusahaan itu kecil tapiperusahaan punya potensi yang besar kedepannya, kamu harus pertimbangkan untuktetap bertahan. Tapi kalo perusahaan itu sudah kecil, tidak ada potensi, danmasa depannya masih bergantung sama perusahaan lain, maka pilihan kamu untukresign tidak salah.
5. Sudah tidak sejalan dengan visi dan misi
Saat kamu bergabung dengan suatu perusahaan pastinya kamu sudah tau tentang visi dan misinya. Tapi suatu ketika kamu merasa perusahaan itu bukan kamu benget, dan tidak sejalan lagi dengan visi dan misinya.
Terkadang kamu kecewa dengan kebijakan-kebijakan yang tidak sejalan dengan prinsip-prinsip kehidupanmu, bahkan tak jarang justru merugikan kamu sebagai pegawai. Kalo alasan kamu resign karena prinsipmu dilanggar, maka pilihan untuk mengundurkan bukanlah pilihan yang salah.
6. Sudah tidak akur dengan teman kantor
Dalam hubungan pekerjaan pastinyapernah dimana kamu tidak sepemikiran dengan teman sekantor, hal itu biasanyamembuat kalian sedikit baper satu sama lain. Tapi kalo hubungan kalian retakdalam waktu yang lama, maka rasa nyaman ketika bekerja juga tidak akan maksimal.
Gak sedikit orang yang resign karena alasan sudah tidak sejalan dengan teman kantor. Hal ini dirasa wajar karena semua orang punya prinsipnya masing-masing. Tapi kalo kamu sudah betul-betul tidak nyaman lagi dan batin kamu terus-terusan tertekan, maka resign adalah pilihan yang bijak.
Baca Juga: Ini Lho! 5 Tanda-Tanda Teman Kamu Ingin Resign Secepatnya
7. Pekerjaan tidak sesuai dengan gaji
Salah satu alasan paling kuat kenapa seseorang ingin resign secepatnya adalah karena pekerjaannya tidak manusiawi, dalam artian perusahaan memberikan beban pekerjaan yang terlampau banyak, tidak ada libur, setiap hari lembur, dan lain-lain.
Apalagi kalo gaji kamu jauh dibawah standar umpah minimum, tentunya kamu merasa loyalitas kamu tidak dihargai oleh perusahaan.
Kalo begini, kamu bisa langsungresign saja. Karena kesehatan kamu jauh lebih penting daripada materil yangkamu cari. Jangan sampai pengeluaran ke dokter jauh lebih besar daripadapenghasilan kamu di perusahaan tersebut.
8. Tidak berkembang
Perusahaan yang baik adalah perusahaanyang bisa menjamin karir pegawainya. Disaat kamu sudah bekerja dengan baik dan sudahlama bekerja disana, tapi kamu merasa karirnya begitu-begitu aja, tidak adaperkembangan sama sekali.
Ini bukan cuma kamu saja ya, teman-temansekantor juga bernasib sama. Itu artinya perusahaan kamu tidak ada prosfekkarir yang luas. Dengan alasan itu kamu boleh pertimbangkan untuk mencariperusahaan lain yang punya prosfek karir yang luas.
9. Punya kesibukan lain
Selanjutnya adalah karena kamupunya kesibukan yang lain, misalnya sibuk mengurus bisnis, dan lain-lain. Kalomemang bisnis kamu sudah berkembang dan sudah punya income yang tetap, makakamu boleh resign dari pekerjaanmu saat ini. Karena jika fokus kamu terbagi-bagi,takutnya semuanya akan berantakan.
Seperti kata kata bijak mengatakan‘Jika ada sembilan kelinci ditanah, dan kamu ingin menangkapnya. Fokuslah kesatu kelinci saja’.
10. Punya pekerjaan baru
Terakhir kamu di terima diperusahaan baru. Kadang dalam posisi seperti itu, kamu jadi galau menerimatawaran itu atau tidak. Tapi kalo pekerjaan itu sesuai dengan passion, jenjangkarirnya lebih bagus, dan juga gaji yang lebih besar, tidak ada salahnya kamumenerimanya. Tapi sebelum itu kamu harus resign secepatnya dari pekerjaan lama.