Memiliki masa depan yang bebas secara finansial pastinya menjadi hidup yang diinginkan oleh semua orang. Oleh karena itu, sedini mungkin sebaiknya anda mulai melakukan perencanaan finansial.
Perencanaan finansial yang cerdas akan membuat keuangan tetap aman dan stabil. Lantas bagaimana cara melakukan perencanaan finansial yang tepat? Yuk simak perencanaan finansial ala Sobat InvestBro berikut ini.
1. Ketahui Kondisi Finansial Saat Ini
Mengenali kondisi keuangan yang dimiliki sekarang merupakan langkah pertama dalam membuat perencanaan finansial. Anda bisa mulai dengan mencatat aset serta kewajiban yang dimiliki.
Aset merupakan harta yang dimiliki dengan nilai tertentu, misalnya pendapatan anda tiap bulan atau pemasukan lainnya, seperti obligasi, investasi saham, atau bisa juga dana pensiun.
Sementara kewajiban adalah besarnya utang yang perlu dilunasi jika anda memiliki utang, seperti utang kartu kredit, tagihan pengobatan yang belum dibayar, pinjaman mobil, pinjaman rumah, atau utang dana pendidikan.
Setelahnya, hitunglah kekayaan bersih dari semua total aset dan kewajiban yang anda miliki. Kekayaan bersih di sini yaitu total aset dikurangi dengan total kewajiban, yang nantinya akan menjadi saldo awal sebagai cara melakukan perencanaan finansial.
Dikatakan kekayaan bersih positif apabila total aset jauh lebih besar dibandingkan kewajiban. Dan sebaliknya, jika kewajiban lebih besar dibandingkan total aset maka disebut sebagai kekayaan bersih negatif.
2. Menentukan Tujuan di Masa Depan
Anda mungkin sudah bosan ditanyai terkait “Apa yang ingin dilakukan dalam 5 atau 10 tahun ke depan.” Pertanyaan klise ini memang acap kali ditanyakan sejak di bangku sekolah, hingga saat interview kerja. Meski begitu, ternyata pertanyaan yang terlihat sederhana ini akan sangat membantu dalam membuat perencanaan finansial yang tepat.
Mengapa? Karena tanpa sebuah tujuan, maka rencana finansial pun tidak dapat dijalankan dengan baik sebab anda tidak akan mempunyai batasan dalam menggunakan keuangan. Namun penting untuk menghindari jawaban yang sifatnya terlalu umum seperti ingin menjadi kaya, atau anda ingin berkeliling dunia.
Cara melakukan perencanaan finansial sebaiknya menggunakan jawaban yang lebih spesifik sebagai tujuan. Misalnya dalam 10 tahun ke depan anda ingin memiliki rumah sendiri, atau mempunyai sejumlah X tabungan, jumlah A dalam investasi dan jumlah C untuk dana pensiun. Dalam menentukan tujuan ini, anda perlu mengaitkannya dengan kondisi finansial saat ini.
Memilih tujuan yang masuk akal memang sangat penting dilakukan. Maka dari itu, tujuan ini dibuat berdasarkan penyesuaian dengan penghasilan saat ini. Sehingga besar kemungkinan tujuan tersebut bisa tercapai.
Terlebih bagi anda yang berencana memiliki keluarga dalam waktu dekat, karena banyak keputusan keuangan yang bisa berubah seiring dengan hadirnya buah hati.
3. Buat Pos Pengeluaran Bulanan
Setelah menetapkan target atau tujuan di masa depan, maka anda juga perlu menentukan target jangka pendek hingga menengah.
Target jangka pendek dan menengah ini akan membantu secara perlahan dalam mencapai target jangka panjang. Oleh karena itu, anda perlu membuat pos pengeluaran bulanan sebagai target jangka pendek.
Dalam hal ini, anda perlu mencatat apa saja yang harus menjadi pengeluaran tetap setiap bulannya. Buat pos pengeluaran yang rinci untuk masing masing kebutuhan, misalnya kebutuhan pokok, biaya sewa, pembayaran cicilan kartu kredit, sampai hal yang terlihat sepele seperti anggaran bensin dan pulsa. Lalu jangan lupakan dana darurat untuk mengantisipasi biaya tidak terduga.
4. Sisihkan Penghasilan untuk Menabung dan Investasi
Cara melakukan perencanaan finansial berikutnya yaitu menyisihkan penghasilan untuk menabung dan investasi, di samping pos pengeluaran anda per bulannya. Dengan begitu maka anda memiliki dana untuk mencapai tujuan. Investasi sendiri penting untuk dilakukan sebagai cara menabung cerdas.
Karena uang yang anda investasikan bisa berputar atau berkembang, yang pada akhirnya mendatangkan penghasilan tambahan. Kendati demikian, sebaiknya jangan terlalu gegabah pula dalam melakukan investasi.
Pahami prinsip high risk high return dalam dunia investasi, agar anda dapat mengambil keputusan berinvestasi yang tepat sebagai rencana keuangan.
5. Menentukan Tindakan Lain
Anda juga perlu mempertimbangkan cara lainnya untuk mencapai target finansial yang telah ditetapkan, selain menabung dan investasi.
Secara umum, anda bisa memilih dua opsi yang tersedia yaitu melakukan usaha baru untuk mendapatkan penghasilan, atau memanfaatkan sumber daya yang ada dengan cara baru.
Namun apapun opsi yang anda pilih dari dua kategori tersebut, sebaiknya pertimbangkan apakah anda ingin melanjutkan usaha yang sama, mengembangkan usaha yang tengah berjalan, mengubah kondisi saat ini, atau melakukan usaha baru. Karena target tertentu sangat lazim untuk dicapai dengan berbagai cara.
Akan lebih baik jika anda juga menentukan apakah target yang satu ternyata memiliki pengaruh pada target yang lain, apabila anda menentukan beberapa target sebagai tujuan.
Dengan mempertimbangkan keterkaitan antara satu target dengan target lain, maka tindakan lain yang dilakukan sebagai cara mencapai tujuan juga bisa terpengaruh.
Misalnya anda menentukan target ingin berlibur di negara A, agar dapat mencapai gaya hidup tertentu. Ketika ditelaah kembali, melanjutkan pendidikan ke luar negeri serta mempelajari bahasa asing bisa memungkinkan anda untuk melakukan perjalanan lebih murah. Bahkan anda setelahnya dapat bekerja di luar negeri. Cara melakukan perencanaan finansial ini tentu akan lebih baik.
Selain beberapa langkah di atas, anda juga perlu mulai menerapkan gaya hidup sederhana agar tujuan bisa segera dicapai. Intinya, dalam mengatur finansial adalah dimana anda perlu menempatkan penghasilan pada porsi yang tepat. Dan bagaimana anda bisa melakukan berbagai tindakan alternatif lain untuk mendatangkan penghasilan, di luar gaji bulanan.