Baru Pertama Kali Bekerja? Begini Cara Mengelola Keuangan

Baru Pertama Kali Bekerja? Begini Cara Mengelola Keuangan
Baru Pertama Kali Bekerja? Begini Cara Mengelola Keuangan
Iron Man
Iron Man
Print PDF

Bagaimana sih cara mengelola keuangan dari hasil gaji? Hm, bekerja dan memiliki penghasilan sendiri memang merupakan suatu kebanggaan bagi setiap orang. Apalagi jika pekerjaan tersebut adalah pekerjaan pertamamu maka ada rasa semangat dan bahagia yang didapatkan.

Kamu pasti akan membayangkan untuk mewujudkan banyak hal mulai dari membeli barang, liburan, jalan-jalan, dan lain sebagainya. Berbagai hal yang awalnya adalah impian saja, bisa diwujudkan dengan gaji dari pekerjaan pertamamu.

Hal tersebut merupakan hal yang wajar terjadi pada anak muda generasi milenial dan generasi Z yang baru bekerja. Namun apakah hal tersebut tepat untuk dilakukan?

Mewujudkan wishlist atau keinginan boleh-boleh saja asalkan Kamu bisa mengatur keuangan dengan baik. Jangan sampai gaji dari pekerjaan pertamamu hilang begitu saja untuk hal yang sebenarnya tidak terlalu penting.

Apabila sudah terbiasa menghabiskan gaji pekerjaan pertama begitu saja, bukan tidak mungkin jika hal tersebut menjadi kebiasaan hingga pekerjaan selanjutnya.

Untuk menghindari hal tersebut, berikut ini cara mengelola keuangan bagi Kamu yang baru pertama kali bekerja:

1. Merencanakan Budget Bulanan dengan Baik

Foto: Pexels

Hal paling penting yang perlu dilakukan saat ingin mengelola gaji dari pekerjaan pertama adalah merencanakan budget bulanan. Sama seperti hal lainnya, keuangan juga membutuhkan perencanaan yang matang jika ingin lancar dan sesuai keinginan.

Kamu perlu meluangkan sedikit waktu di akhir bulan sebelum gajian untuk membuat budget bulanan. Buat pos-pos pengeluaran yang Kamu anggap penting. Jangan lupa untuk menyesuaikan budget dengan gaji yang didapatkan.

Pastikan Kamu sudah memenuhi kebutuhan pokok sebelum menentukan uang yang ingin dibelanjakan untuk keinginan yang tidak terlalu penting. Dengan mengatur budget bulanan, Kamu bisa terhindar dari masalah keuangan yang mungkin muncul sebelum gaji bulan berikutnya turun.

2. Alokasikan 10% Penghasilan untuk Investasi

Foto: Pexels

Investasi bukan hanya untuk mereka yang sudah dewasa atau memiliki banyak pengalaman di dunia kerja saja. Kamu yang baru pertama kali bekerja juga membutuhkan investasi. Pasalnya investasi ini sangat penting untuk menjaga aset dari inflasi serta menjadi jaminan untuk masa depan.

Semakin cepat memulai investasi maka akan semakin baik untuk keuanganmu di masa depan. Selain itu, investasi juga membantu mencapai tujuan keuangan yang lebih besar misalnya membeli kendaraan, rumah, dan lain sebagainya.

Ada banyak jenis investasi yang bisa dipilih oleh milenial dan generasi Z. Beberapa yang direkomendasikan yaitu reksadana, emas, deposito, dan peer to peer lending.

Jenis-jenis investasi tersebut direkomendasikan karena rendah risiko sehingga cocok untuk pemula. Besarnya investasi tidak perlu banyak, cukup 10% dari gaji yang Kamu dapatkan setiap bulan.

3. Alokasikan 10% Penghasilan untuk Tabungan

Foto: Pexels

Mungkin banyak di antara Kamu yang bertanya mengapa sudah berinvestasi namun masih tetap harus menabung. Ingat bahwa tabungan dan investasi merupakan dua hal yang berbeda.

Investasi pada umumnya digunakan dalam jangka waktu yang lebih panjang. Sedangkan tabungan bisa membantumu menyelesaikan masalah secara mendadak.

Jadi misalnya Kamu membutuhkan uang secara mendadak, Kamu bisa langsung mengambil uang tabungan untuk menyelesaikannya. Sedangkan uang investasi biasanya lebih sulit dicairkan, misalnya seperti deposito yang hanya bisa diambil pada jangka waktu yang telah ditetapkan.

Jadi investasi pada umumnya sulit digunakan untuk membantu menyelesaikan masalah mendadak. Besar dana tabungan sama dengan dana investasi yaitu kurang lebih 10% dari penghasilanmu per bulan.

4. Alokasikan 30% untuk Kebutuhan Pribadi

Foto: Pexels

Semua anak muda biasanya masih memiliki jiwa ingin bersenang-senang yang tinggi. Apalagi jika ini adalah pekerjaan pertamamu. Maka sangat wajar jika memiliki keinginan untuk menyenangkan diri sendiri.

Meskipun harus mengelola keuangan dengan baik, bukan berarti Kamu tidak boleh bersenang-senang. Bahkan Kamu dianjurkan untuk tidak pelit terhadap diri sendiri.

Kamu boleh bersenang-senang dan melakukan berbagai hal dengan gaji dari pekerjaan pertama asalkan dalam batasan yang wajar dan dilakukan dengan tepat.

Pertimbangkan dengan bijak berapa besar gaji yang akan digunakan untuk menyenangkan diri sendiri. Jangan sampai Kamu sudah membeli dan melakukan banyak hal namun ternyata gaji tidak cukup untuk mencukupi kebutuhan bulanan.

Apabila gaji belum cukup, sebaiknya tahan terlebih dahulu keinginan untuk menyenangkan diri sendiri. Namun apabila gaji sudah cukup, Kamu bisa mengalokasikan dana sekitar 30%.

5. Gunakan 2 Rekening Berbeda

Foto: Pexels

Gunakan dua rekening yang berbeda untuk mengoptimalkan gaji bulanan yang Kamu dapatkan. Hindari menyatukan seluruh uang hanya pada satu rekening saja.

Pasalnya hal tersebut bisa menimbulkan keborosan, terutama jika Kamu adalah tipe orang yang tidak bisa menghentikan keinginan untuk berbelanja. Dua rekening yang dimiliki bisa dibedakan menjadi rekening kebutuhan bulanan dan rekening tabungan atau investasi.

Jangan menggunakan rekening tabungan atau investasi untuk kebutuhan sehari-hari. Dengan menggunakan dua rekening berbeda, maka keuanganmu akan lebih mudah dikelola.

6. Biasakan Diri untuk Hidup Hemat

Foto: Pexels

Kamu mungkin merasa bangga mendapatkan penghasilan sendiri dan tidak lagi bergantung pada orang tua. Meskipun begitu, jangan sekalipun membiasakan diri untuk hidup secara mewah.

Kamu harus mengontrol diri dan melakukan penghematan sebaik mungkin. Hal ini juga berlaku pada Kamu yang memiliki gaji besar sekali pun.

Ingatlah bahwa ada banyak hal yang dibutuhkan dalam kehidupan misalnya seperti makan, transportasi atau kendaraan, biaya kos, memberi orang tua, dan lain sebagainya.

Apabila Kamu bisa hidup hemat maka semua kebutuhan bisa terpenuhi tanpa mengganggu finansial. Contoh gaya hidup hemat yaitu tidak terlalu sering jalan-jalan, membawa bekal dari rumah, dan lain sebagainya.

7. Kelola Biaya Harian dengan Baik

Foto: Pexels

Selain menentukan budget bulanan, Kamu juga harus mampu mengelola biaya harian dengan baik. Pasalnya besar budget bulanan bergantung dari biaya harian yang Kamu keluarkan.

Apabila Kamu tidak bisa mengelola biaya harian maka bisa saja budget bulanan menjadi membengkak. Lakukan pengelolaan biaya harian dengan efisien dan disiplin. Sesuaikan pengeluaran harian dengan budget yang telah ditentukan di awal bulan.

Baca Juga: 5 Cara Melakukan Perencanaan Finansial yang Cerdas untuk Masa Depan

Salah satu cara untuk membatasi biaya harian sesuai budget yaitu membawa uang pas ketika bepergian. Jadi tidak alasan untuk membelanjakan uang pada hal-hal yang kurang penting.

8. Hindari Utang

Foto: Pexels

Hal penting terakhir yang perlu diperhatikan untuk Kamu yang baru bekerja adalah menghindari utang. Beberapa orang kemudian berpikir untuk mengambil kredit ketika menemukan pekerjaan pertamanya.

Sebaiknya tunda terlebih dahulu keinginan tersebut hingga keuanganmu lebih stabil. Kebiasaan utang memberikan dampak yang sangat buruk terhadap keuanganmu.

Apabila tidak bisa mengontrolnya, maka kamu akan kesulitan untuk mengakhiri utang. Jadi pastikan keuangan sudah stabil sebelum memulai kredit atau utang.

Itulah cara mengelola keuangan yang tepat untuk Kamu yang baru pertama kali bekerja. Wajar jika Kamu memiliki keinginan tertentu yang ingin diwujudkan dengan gaji pekerjaan pertama.

Akan tetapi Kamu tetap harus mengelola keuangan dengan baik dari awal berkarir. Apabila mampu melakukannya dengan baik maka Kamu bisa menikmati gaji tanpa takut dengan berbagai hal yang mungkin mengganggu finansial.