Gaya hidup minimalis sedang nge-trend beberapa tahun belakangan ini. Berbagai macam buku dan tayangan audio visual banyak mengupas tentang gaya hidup minimalis. Salah satunya yang paling terkenal adalah konsep declutering atau berbenah ala Marie Kondo atau yang biasa dikenal dengan konsep KonMarie.
Mungkin saat menonton tayangan Marie Kondo atau membaca bukunya, kamu masih merasa kesulitan untuk menentukan langkah memulai hidup minimalis. padahal sebenarnya kamu bisa mulai dari hal-hal kecil. Nggak usah terlalu drastis untuk mencoba memulai gaya hidup minimalis. Kamu bisa melakukannya dengan perlahan.
Salah satu hal yang paling ditekankan dalam gaya hidup minimalis adalah melihat segala sesuatu dari kualitas, bukan dari kuantitas. Mungkin bagi kamu yang sudah pernah mencoba belajar gaya hidup minimalis nggak asing lagi dengan tindakan mengurangi barang-barang di rumah, bahkan barang kesayangan sekali pun yang tidak terlalu penting harus sanggup kita singkirkan. Ya, kurang lebihnya seperti itu. kita belajar untuk seminim mungkin dalam menggunakan atau mengoleksi barang. Eh, mungkin kata koleksi juga nggak cocok ya untuk the minimalister.
Gaya hidup minimalis ini sebenarnya sudah kita kenal dari kecil. Ingat saat orangtua mengajarkan kita untuk hidup sederhana. Kita diajarkan untuk memprioritaskan hal yang benar-benar penting saja. dalam hal ini seperti barang, misal kita sudah punya satu mainan, ya sudah itu sudah cukup menemani masa kecil. Hal itu berlaku pula saat kita menginjak remaja hingga dewasa. Dengan belajar hidup minimalis, kita tahu mana yang benar-benar kita butuhkan dan mana yang tidak. Intinya kita berusaha menahan keinginan dan mengutamakan kebutuhan.
Jika masih terbesit ragu di benak kalian untuk memulai gaya hidup minimalis, mungkin dengan beberapa manfaat yang akan penulis share ini bisa kembali membuka mata kamu untuk mencoba lagi gaya hidup minimalis:
1. Memiliki banyak waktu luang
Dengan kesederhaan hidupmu, kamu jadi punya banyak waktu luang untuk meningkatkan kualitas diri. Kegiatan beberes rumah dengan menyingkirkan barang-barang yang tidak kamu perlukan jadi berkurang. Karena barang-barang yang ada di rumah atau kamarmu adalah barang yang memang harus berada di tempatnya. Hal ini bisa meminimalisir kegiatanmu dan kamu jadi punya banyak waktu untuk memikirkan hal lain.
Misal, pada pagi hari jika biasanya kamu akan beberes rumah sebelum berangkat, maka hal ini tidak lagi kamu lakukan dan kamu bisa menggantinya dengan hal lain seperti membaca buku, dll.
Waktu luang yang dapat kamu miliki dari hidup minimalis adalah kegiatan berbelanja yang biasanya menyita banyak waktu. Karena kamu mulai terbiasa dengan membeli barang kebutuhan yang sudah kamu tentukan sebelumnya. Waktumu untuk ngider di maall hanya untuk mencocokkan barang satu dan lainnya atau hanya sekedar mencari sesuatu yang kamu sukai jadi tidak ada lagi. Fokusmu adalah sesuatu yang benar-benar kamu perlukan saja. jadi waktumu bisa lebih efisien.
2. Memiliki style sendiri
Beberapa merasa perlu untuk berbeda. Misalnya dalam hal fashion atau cita rasa dalam hal desain. Dalam hidup minimalis, kita bisa menentukan style berpakaian akan seperti apa, design rumah sederhana seperti apa yang mungkin kita sukai, dan lain-lain. Karena kita harus hidup seminimalis mungkin, kita juga dituntut untuk lebih kreatif dalam menciptakan gaya sendiri agar tetap memiliki tolak ukur. Dengan begitu, kita bisa menciptakan style sendiri yang tidak membosankan.
Begitu pun halnya dalam design rumah atau jenis barang yang kita miliki. Karena sudah memiliki style sendiri, kita jadi fokus untuk hidup dengan gaya kita sendiri tanpa harus terbebani dengan gaya hidup orang lain. Jika sudah terbiasa dengan style sendiri, peluang untuk mencoba hal baru yang menyita banyak waktu dan pengeluaran akan bisa teratasi.
3. Pengeluaran yang lebih terorganisir dan stabil
Tentunya kamu sudah paham dengan segala jenis kebutuhanmu. Kamu paham berapa harganya, jenis barang kebutuhan dasar apa saja yang kamu butuhkan, tahu menempatkan sesuatu berdasarkan prioritas, dan sebagainya. Dengan begini pengeluaranmu jadi lebih stabil dan terorganisir. Karena tidak perlu membuang-buang uang hanya untuk sesuatu yang tidak kamu butuhkan. Alhasil, uangmu bisa kamu tabung atau investasi jangka panjang.
Orang-orang yang hidupnya minimalis memiliki kekayaan yang tidak sedikit. Contoh saja Steve Jobs, Mark Zuckerberg, atau Raditya Dika. Mereka adalah the minimalister yang kesehariannya sangat sederhana. Mereka lebih mementingkan kualitas daripada kuantitas. Harga barang mahal yang mereka punya lebih baik dari barang murah namun dibeli berkali-kali. Punya satu barang dengan kualitas terbaik dapat meminimalisir pengeluaran karena beli barang yang itu-itu saja karena kualitasnya yang kurang baik.
4. Merasa lebih bebas dan percaya diri
Dengan memilih hidup minimalis, kita akan terbebas dari standard dan trend fashion. Sebab kita berpegang pada prinsip inilah hidup kita, gaya hidup minimalis yang tidak bergantung pada model atau trend terbaru. Kita bebas mengekspresikan diri dengan kesederhanaan yang kita punya tanpa harus takut bahwa apa yang kita kenakan atau kita pakai ketinggalan jaman. Dengan berpikir seperti ini saja sudah membuat kita lebih percaya diri dan tidak tidak takut bersosialisasi meski hidup kita sederhana.
Kebebasan selanjutnya yang dapat kita raih dengan hidup minimalis adalah aktualisasi diri, atau memperkaya diri dengan ilmu, pengalaman, skill, tanpa terbebani atau terhimpit dengan gaya hidup manusia perkotaan yang serba kompleks. Karena fokus kita adalah untuk pencapaian diri tanpa memperhatikan apa yang kita kenakan, tapi apa yang bisa kita bagi dari hasil pola pikir dan pengalaman.
Baca Juga: 50 Kata Kata Tampil Apa Adanya – Percaya Diri Saja
5. Membuat hidup lebih bersyukur dan bahagia
Saat memutuskan hidup minimalis. Tentunya kamu sudah paham dengan prinsip ‘less is more’. Ya, kurang itu adalah lebih. Bukannya merasa kekurangan, kamu malah lebih bersyukur dengan apa yang kamu punya. Kamu akan terhindar dari perasaan iri ingin memiliki barang atau mengikuti trend yang ada. Karena prinsipmu apa yang kamu punya sudah cukup. Dan kelebihan dari itu semua adalah investasi dalam bentuk lain yang membuatmu lebih bahagia. Yang mungkin orang-orang di luar sana tidak memilikinya.
Pernahkah terpikir bahwa salah satu hal yang mudah membuat kita lelah dalam hidup ini adalah karena persaingan? Kita seolah berlomba untuk memiliki apa yang tidak dimiliki orang lain, lalu menumpuknya lagi, memiliki yang lain yang lebih lagi, dan seterusnya sampai yang kita punya hanya rasa lelah karena bersaing untuk sesuatu yang akan habis masanya.
Karena telah terbiasa dengan hidup minimalis, kita jadi lebih gampang bersyukur dan merasa bahagia atas apa yang kita miliki. Perasan iri dengan milik orang lain pun perlahan sirna. Inilah titik paling bahagia dari hidup minimalis. kita tidak mudah tergiur oleh benda-benda duniawi. Buat kalian yang sedang menjalankan hidup minimalisme, yang baru saja memulai, semangat ya!