7 Tanda Cinta Monyet yang Menunjukkan Kamu Belum Dewasa dan Masih Kekanak-Kanakan

7 Tanda Cinta Monyet yang Menunjukkan Kamu Belum Dewasa dan Masih Kekanak-Kanakan
7 Tanda Cinta Monyet yang Menunjukkan Kamu Belum Dewasa dan Masih Kekanak-Kanakan
Iron Man
Iron Man
Print PDF

Apakah kamu ingin seorang pasangan yang menyenangkan dan bisa diajak serius? Tapi apakah kamu benar-benar siap berkomitmen dalam hubungan seperti ini? Banyak orang ingin mau menjalani hubungan asmara yang serius. Mungkin kamu salah satunya. Tapi sayangnya, menjalin hubungan seperti ini nggak semudah membalikkan telapak tangan.

Nyatanya, masih banyak diantara kita yang nggak sadar bagaimana cinta yang sejati. Atau mungkin saja, kamu malah terjebak sama yang namanya cinta monyet. Lantas seperti apa tanda cinta monyet itu? Apakah benar bahwa cinta monyet bisa jadi bukti bahwa kamu memang belum dewasa?

Ya, bisa jadi kisah asmara seperti ini membuktikan jika kamu belum sadar sepenuhnya. Terutama terkait bagaimana jadi pasangan yang dewasa dan menjalin hubungan serius ke depannya. Inilah tanda cinta monyet yang jadi bukti bahwa kamu belum sepenuhnya dewasa dan bisa pegang komitmen.

1. Memaksanya agar selalu ada untukmu kapanpun dan di manapun, meski sedang sibuk

Memaksanya agar selalu ada untukmu kapanpun dan di manapun, meski sedang sibuk
Photo by prostooleh from Freepik

Apakah kamu terus memaksa pasangan biar selalu memenuhi segala permintaan yang kamu mau? Kamu nggak peduli apakah dia sedang sibuk ataukah tidak? Jika kamu menunjukkan perilaku demikian, mungkin kamu memang menunjukkan tanda cinta monyet.

Padahal, punya pasangan yang super sibuk harusnya kamu dukung. Apalagi bila kesibukannya tersebut adalah buat masa depan. Tentu lebih baik bila kamu dukung dan berikan semangat, lalu mintalah sesekali buat mengabarimu, selesai.

2. Kamu hanya mau didengarkan dan nggak mau mendengarkan, tanpa peduli bagaimana keadaannya

Kamu hanya mau didengarkan dan nggak mau mendengarkan, tanpa peduli bagaimana keadaannya
Photo by gpointstudio from Freepik

Banyak diantara kita, sering sekali bercerita hanya karena ingin didengarkan. Bisa jadi, kamu lupa bahwa dia juga memiliki persoalan sendiri yang bisa jadi jauh lebih besar. Hubungan seperti ini terkesan penuh pemaksaan antar kedua belah pihak, di mana kamu hanya mau dimengerti.

Memang nggak ada salahnya kamu minta didengarkan, asalkan kamu juga melakukan hal yang sama. Mengeluhkan persoalan sepele di depannya secara terus menerus, justru bakal bikin kamu kelihatan nggak dewasa sama sekali. Cobalah sesekali dengarkan keluh kesahnya, siapa tahu dia juga ingin meluapkan masalahnya.

3. Kamu nggak mau mengenalkan pasangan ke keluarga dengan alasan yang nggak logis

Kamu nggak mau mengenalkan pasangan ke keluarga dengan alasan yang nggak logis
Photo by ijeab from Freepik

Tanda cinta monyet dan kekanakan lainnya ialah ketika kamu nggak mau melibatkan keluarga dalam hubunganmu. Tentu saja, keputusan ini hanya karena kemauanmu dan tanpa alasan yang jelas. Bisa jadi, kamu masih belum serius dan mau menikmati kesenangan dalam hubungan.

Kamu belum mau berkomitmen untuk lebih jauh, di mana harus melibatkan keluarga. Lain halnya sama cinta yang dewasa, di mana kalian bakal sangat terbuka dalam menjalaninya. Termasuk buat mengenalkan pasangan dengan keluarga, karena sudah merasa cocok dan sama-sama serius.

Pasangan juga bakal lebih senang kalau hubungan tersebut melibatkan keluarga. Nggak ada yang namanya malu, takut, atau nggak berani menghadapi keluarga pasangan. Ingatlah bahwa melibatkan keluarga nggak melulu atas dasar mengejar restu dari orang tua saja. Hal ini bisa jadi bukti atas keterbukaan, kejujuran, serta keseriusan pada orang tua.

4. Merasa bahwa hal utama dalam hubungan adalah intens bertemu, makan, atau pun liburan berdua

Merasa bahwa hal utama dalam hubungan adalah intens bertemu, makan, atau pun liburan berdua
Photo by tirachardz from Freepik

Mungkin saja kamu menganggap jika sebuah hubungan perlu memprioritaskan jadwal bertemu. Begitu juga dengan aktivitas seperti makan, malam mingguan, atau bahkan liburan berdua. Jika kamu beranggapan bahwa hal tersebut adalah yang utama, maka bisa dibilang kalau kamu berada dalam cinta monyet.

Ingatlah kalau hubungan yang serius nggak melulu soal tumbuh bersama dan menghabiskan waktu berdua. Hubunganmu nggak perlu yang namanya mengikuti tren pacaran atau istilah kerennya couple goals. Contohnya saja posting foto berdua, makan di cafe kekinian, liburan bareng, dan sebagainya.

Hubungan yang serius adalah sama-sama menjadi lebih baik dan saling berkomitmen. Kamu dan pasangan harus saling mendukung, demi kehidupan bersama yang lebih baik di masa depan. Kamu pun nggak perlu menunjukkan kebahagiaan dan kemesraan pada publik.

5. Mudah marah meski hanya masalah sepele, serta kamu jadi pihak yang harus selalu benar

Mudah marah meski hanya masalah sepele, serta kamu jadi pihak yang harus selalu benar
Photo by benzoix from Freepik

Dalam hubungan yang serius, nggak ada gang namanya cewek selalu benar dan cowok harus selalu salah. Sikap ini hanya alibi pasangan saja, terutama bila dia nggak mau salah. Selain itu, mudah marah meski disebabkan hal sepele juga nggak dibenarkan.

Kamu memang bisa marah, tapi dengan alasan-alasan tertentu. Cobalah buat menyikapi segala hal secara bijak, termasuk ketika kamu salah.

Misalkan saja ketika pasanganmu membatalkan janji bertemu karena ada urusan yang lebih penting. Seperti urusan kerjaan, keluarga, dan lain sebagainya. Akan lebih baik bila kamu mengerti hal ini, jika ingin hubungan masuk ke jenjang lebih serius. Nggak perlu menghabiskan waktu buat marah nggak penting yang justru bikin kamu terlihat kekanak-kanakan. 

6. Nggak memberikan ruang buat kehidupan pribadinya dan harus memprioritaskanmu

Nggak memberikan ruang buat kehidupan pribadinya dan harus memprioritaskanmu
Photo by prostooleh from Freepik

Tanda cinta monyet lainnya yakni bila kamu nggak pernah memberikan ruang buat kehidupannya sendiri. Yang dimaksud di sini adalah ruang pribadi untuk berkumpul bareng sahabat, melakukan hobi, ataupun aktivitas penting lainnya.

Apalagi bila sampai kamu punya moto, bahwa pasangan harus selalu memprioritaskanmu. Jika tidak, bahkan kamu lebih memilih buat putus. Tentu saja, sikap seperti ini membuktikan kalau kamu benar-benar nggak dewasa. Perlu diingat, bahwa pasanganmu juga punya kehidupannya sendiri.

Hidupnya nggak melulu soal dirimu, tetapi ada keluarga dan sahabat yang juga membutuhkannya. Mengekangnya secara keterlaluan justru bisa bikin hubungan berakhir.

Jika kamu serius, harusnya kamu lebih peduli akan kehidupannya dibandingkan hanya menuntut dan terus menuntut.

7. Selalu memberi alasan atas ketidakjujuran dan berbohong dengan alasan kecil

Selalu memberi alasan atas ketidakjujuran dan berbohong dengan alasan kecil
Photo by drobotdean from Freepik

Setiap orang sangat wajar melakukan kesalahan, termasuk berbohong. Tapi bagaimana jika hal tersebut dilakukan secara terus menerus dan penuh alasan di dalamnya?

Ketidakjujuran dalam sebuah hubungan, sudah pasti akan menimbulkan pertikaian. Apalagi jika kebohongan ini memang sengaja dilakukan.

Bukan nggak mungkin, kamu malah mencari-cari alasan dan menyalahkan pasangan atas perbuatanmu. Padahal sudah jelas kamu yang melakukannya, namun justru melimpahkannya pada orang lain. Sifat kekanak-kanakanmu ini nyatanya bisa berpengaruh sama hubungan.

Jika memang salah, sebaiknya minta maaflah. Jangan menunjukkan ketidakdewasaanmu dengan menyalahkan orang lain atas kesalahan yang kamu lakukan sendiri. Mulailah bertanggung jawab, serta buktikan bahwa ke depannya kamu bakal lebih baik.

Pertanyakan kembali apakah kamu hanya sekedar cinta monyet ataukah benar-benar menjalani hubungan yang serius. Hal ini akan menentukan bagaimana jalannya hubunganmu ke depan bersama pasangan. Perhatikan mengenai tanda cinta monyet di atas, biar kamu lebih bisa menilai sikapmu sendiri.