7 Tips dalam Membangun Usaha Korean Food untuk Pemula

7 Tips dalam Membangun Usaha Korean Food untuk Pemula
7 Tips dalam Membangun Usaha Korean Food untuk Pemula
Iron Man
Iron Man
Print PDF

Makanan Korea saat ini memang sedang trending dikalangan anak muda. Makanan asal negeri gingseng ini dikenal menyuguhkan cita rasa masakan yang nikmat dan sangat lezat. Makanan Korea memang cukup beragam dan banyak jenisnya. Mulai dari makanan ringan hingga berat, seperti kimchi, kimbab, bulgogi, bimbimbap, jajangmyeon, dan ramen.

Penggemar makanan Korea yang terbilang cukup tinggi membuat bisnis makanan dari negeri Korea semakin diperhitungkan. Peluang usaha makanan Korea menjadi salah satu celah bisnis yang sangat menjanjikan.

Potensi bisnis makanan Korea memang bisa dikatakan sangat cerah serta begitu bagus. Dari waktu ke waktu penggemar makanan Korea memang tak pernah surut seiring dengan budaya Korea yang terus mengekspansi dunia.

Karena hal ini banyak sekali para pebisnis makanan yang mulai terjun di usaha makanan Korea. Dilihat dari pasar yang bagus dan juga nilai jual yang tinggi, hal ini membuat banyak sekali pengusaha makanan Korea yang sukses di Indonesia.

Peluang Usaha Baru Untuk Korean Food

Peluang Usaha Baru Untuk Korean Food
photo by handluggageonly.co.uk

Sebelum anda memulai usaha Korean food ini, ada beberapa hal yang wajib anda ketahui agar bisnis anda memperoleh kesuksesan. Bagaimana peluang bisnis makanan Korea ini dan apa saja tips-tips dalam menjalankannya. Mari simak penjelasnnya berikut ini.

1. Memilih bahan-bahan yang segar dan berkualitas

Memilih bahan-bahan yang segar dan berkualitas
photo by kreatiw id

Jika anda memulai usaha kuliner, maka jangan sekali-kali anda meremehkan bahan baku kulinernya. Carilah bahan-bahan yang berkualitas untuk menu Korea anda. Pastikan anda hanya memakai bahan yang segar dan berkualitas untuk hasil dan cita rasa terbaik.

Anda mungkin perlu melakukan banyak eksperimen sebelum akhirnya bisa mendapatkan hasil terbaik, tidak cuma tampilannya, tapi juga rasanya. Kalau ingin yang unik dari yang lainnya, anda bisa membuat inovasi pada menu yang sudah ada.

2. Menyiapkan peralatan yang ke-korea’an

Menyiapkan peralatan yang ke-korea’an
photo by bp guide

Dengan menyiapkan peralatan seperti yang ada di Korea sana, itu akan meningkatkan kepuasaan pelanggan yang datang di restoran anda. Anda bisa menggunakan strategi kewirausahaan ATM, yaitu Amati, Tiru, dan Modifikasi.

Anda bisa mengamati itu semua dari drakor maupun resto-resto yang bernuansa Korea. Hal ini juga akan membuat menu makanan Korea anda kental dengan nuansa Korea.

Alat makan yang digunakan pastinya mulai dari mangkok, piring, gelas, sendok, garpu dan tentu saja paling utama sumpit. Anda juga bisa meletakkan hiasan dinding atau meja yang dapat menambah suasana seperti di Negeri Ginseng ini di restoran anda. Biar kesan Korea-nya semakin dapat, anda bisa berpakaian ala koki Korea seperti yang ada di drakor.

3. Menyiapkan infrastuktur pendukung yang ke-korea’an

Menyiapkan infrastuktur pendukung yang ke-korea’an
photo by sunburst adventure

Apa sih infrastruktur yang dimaksud? Bisa apa saja, asal mendukung usaha yang sedang dijalankan. Misalkan membuat mie ramen yang sama persis seperti di Korea, entah itu di penampilannya atau di topingnya. Anda juga bisa memberikan sentuhan Korea dengan live musik Kpop, pakaian khas Korea, desain interior khas Korea, dan lain sebagainya.

Dengan menggunakan infrastuktur yang mendukung ini, maka akan menaikan ketertarikan pelanggan agar bisa berkunjung di Korean food yang sedang anda geluti.

4. Mengukur potensi diri (feasible)

photo by sekolahan.co.id

Feasible ini artinya kita harus kembali mengukur potensi diri sendiri dan disesuaikan dengan peluang pasar agar bisnis kuliner tersebut bisa dijalankan.

Misal kalau modal masih di kisaran Rp50 juta, maka buatlah konsep bisnis Korean food yang kuat dengan anggaran kurang lebih Rp50 juta, kecuali Anda mengajak investor. Hanya saja, sebaiknya kerjakan bisnis pertama anda sendiri sehingga tidak akan ada banyak beban.

Maka dari itu, mengukur potensi diri ini sangat penting bagi anda dalam membuka usaha. Jangan sampai anda terjebak untuk mengikuti perkembangan trend akan tetapi malah membuat anda semakin banyak beban.

5. Jangan memasang harga yang kurang masuk akal

Jangan memasang harga yang kurang masuk akal
photo by okezone.com

Berikanlah harga yang masuk akal. Jangan karena anda menjual makanan Korea, lalu mematok harga yang terlalu tinggi. Apalagi kalau anda menyasar kalangan mahasiswa yang biasanya berkantong tipis. Anda bisa memasang patokan harga untuk setiap porsi mulai dari Rp 18.000 hingga Rp 25.000.

Anda juga dapat menawarkan harga per paket dengan diskon agar pembeli tertarik mencoba. Di hari-hari tertentu anda juga bisa memberi harga spesial dengan beberapa ketentuan.

6. Menentukan lokasi yang strategis

photo by Google

Kunci dari laris manisnya bisnis usaha makanan Korea sangat bergantung pada pemilihan lokasi yang tepat. Jadi jangan ragu untuk survey tempat mana yang sekiranya bisa mendatangkan banyak pelanggan.

Pilihlah tempat yang strategis, seperti di tengah kota, pusat perbelanjaan, atau pusat-pusat keramaian lainnya. Pemilihan tempat berjualan ini sangat berkaitan dengan pangsa pasar. Kalau anda ingin menyasar kalangan mahasiswa, carilah tempat di sekitar kampus atau kos-kosan, begitupun lainnya. Jadi carilah lokasi terbaik sebelum membuka usaha di bidang kuliner Korea.

7. Promosi Korean food ini lewat media sosial

Promosi Korean food ini lewat media sosial
photo by taupasar.com

Di zaman di mana apa-apa serba diposting lewat medsos, akan semakin memudahkan anda untuk promosi. Anda tinggal memposting foto-foto menu yang anda jual di akun medsos dan beri penawaran khusus. Jangan lupa untuk mengambil foto terbaik agar makanan-makanan Korea yang anda jual terlihat semakin menggoda.

Dengan promosi lewat media sosial, anda bisa mengembangkan bisnis anda semakin sukses agar bisa dikenal banyak orang.

Usaha makanan Korea ini memang sangat menjanjikan karena potensi bisnis Korean Food terus meningkat seiring berkembangnya budaya Korea.