Apa anda sekarang ini lagi bingung memilih bisnis apa yang akan dikerjakan? Serta bingung juga memilih model bisnis apa yang akan anda gunakan?
Jika sekarang ini anda bingung untuk menemukan jawabamnya, mungkin saja anda belum memiliki konsep bisnis yang jelas. Padahal, menentukan model bisnis ini sangat penting agar usaha bisnis yang sedang anda kerjakan dapat terus berkembang hingga sukses. Lalu sebenarnya apa itu model bisnis?
Di dalam artikel ini, kami akan membahas mengenai apa itu model bisnis, serta manfaat model bisnis dalam usaha anda. Simak penjelasannya!
Apa itu Model Bisnis?
Model bisnis adalah sebuah konsep dasar tentang bagaimana bisnis akan dijalankan. Model bisnis bukan hanya sebuah rencana bisnis yang mencatat visi-misi saja. Lebih jauh, model bisnis membantu anda menciptakan cara mendapatkan profit.
Dengan menentukan model yang tepat, bisnis yang anda bangun akan memiliki tujuan yang jelas. anda jadi tahu siapa saja konsumen yang menjadi target pasar anda dan bagaimana proses dari bisnis yang harus dilakukan.
Apa Saja Model Bisnis yang Bisa Anda Gunakan untuk Membangun Usaha?
Kami telah merangkum beberapa jenis-jenis model bisnis yang bisa anda gunakan untuk referensi dalam usaha anda. Yuk simak ulasannya sebagai berikut.
1. Model bisnis distributor
Distributor adalah model bisnis yang aktivitas utamanya adalah mendistribusikan produk. Artinya, mereka tidak memproduksi sendiri barang yang dijual.
Kunci utama bisnis ini adalah kemampuan menjalin kerja sama dengan perusahaan manufaktur agar bisa mendistribusikan produk. Beberapa distributor ada yang bekerja sama dengan banyak supplier sekaligus dan ada juga yang khusus menjadi distributor resmi suatu produk.Â
Contoh perusahaan distributor di Indonesia adalah PT TAM yang bergerak pada distribusi ponsel. Perusahaan distributor ini merupakan mitra dari berbagai perusahaan seperti Samsung dan lain-lain.
Jadi intinya jika ingin menjadi distributor, jadilah distributor yang bisa di percaya oleh konsumen, agar konsumen tidak kecewa dengan distribusi dari produk anda.
2. Model bisnis franchise
Model bisnis ini lebih dikenal dengan istilah waralaba. Konsepnya ketika seseorang ingin memulai bisnis, tidak perlu membuat bisnis sendiri dari awal. Namun, cukup menggunakan model yang sudah ada dari brand tertentu, dan membayar uang kompensasi kerjasama yang dilakukan.
Pihak yang memiliki bisnis dengan brand disebut franchisor dan yang menggunakan brand bisnis disebut franchisee. Salah satu contoh bisnis franchise adalah Mc Donald, KFC, indomaret, dan lain-lain.
Bagi pebisnis pemula, menggunakan franchise memang lebih mudah karena tinggal menjalankan usaha saja. Semua komponen usaha sudah ditentukan dengan jelas oleh pihak franchisor. Namun, anda harus cermat dalam memilih franchisor yang menguntungkan.
3. Model bisnis white label
Model bisnis ini hampir mirip dengan franchise. Bedanya, pada white labeling, anda bebas untuk menggunakan brand anda sendiri.
Biasanya, perusahaan yang menawarkan bisnis white labeling akan menjual produknya khusus ke reseller, bukan konsumen akhir.
Kenapa ada pebisnis yang melakukan white labeling?
Alasannya, pebisnis tersebut bisa lebih fokus pada produksi barang dan jasa tanpa memikirkan metode pemasaran yang harus dilakukan. Di sisi lain, konsumen white labeling bisa menjual produk kualitas terbaik tanpa repot melakukan produksi sendiri.
Jadi jika anda ingin memulai model bisnis white labeling? Yang harus anda tahu yaitu bisnis model ini cocok untuk jenis produk fashion, kerajinan tangan, dan hal yang berhubungan dengan itu. Maka dari itu pastikan produk anda cocok untuk menggunakan model jenis whitelabeling ini.
4. Model bisnis eCommere
eCommerce (electronic commerce) adalah sebuah bisnis di mana penjual dan pembeli melakukan transaksi secara online. Dengan kata lain ecommerce adalah model bisnis toko online.
Model bisnis ecommerce ini cocok untuk toko online. Misalkan anda bisa membuat toko online untuk menjual produk atau jasa anda ke konsumen dan menjangkau wilayah tanpa batas.
5. Model bisnis marketplace
Marketplace adalah sebuah model bisnis yang memfasilitasi bertemunya penjual dan pembeli secara online dengan menggunakan website atau platform khusus milik pihak ketiga.
Beberapa contoh marketplace di Indonesia adalah toko toko online yang sudah besar, misalkan shopee, lazada, olx, dan lain-lain.
Intinya jika anda ingin berjualan menggunakan marketplace, cukup memilih platform yang ingin diikuti dan melakukan registrasi. Meskipun banyak di gemari pebisnis pemula, ada beberapa kelemahan dalam platform ini, yaitu persaingan yang ketat dan margin laba yang kecil.
6. Model bisnis dropship
Salah satu model bisnis yang juga dilakukan online adalah dropship. Ketika menggunakan dropship, anda bukan hanya tidak memerlukan toko fisik, tapi juga bisa menjalankannya tanpa memiliki stok barang.
Sebagai dropshipper, anda menjual produk pihak lain kepada konsumen melalui toko online anda. Jika ada yang memesan, maka supplier aslinya yang akan mengirimkan barang langsung ke konsumen. Artinya, tidak ada aktivitas menyimpan barang yang perlu anda lakukan.
Jika anda ingin memulai model bisnis dropshiper ini, seharusnya anda memilih supplier yang tepat, agar produk yang anda jual kualitasnya bisa terjamin dan bagus.
7. Model bisnis manufaktur
Dalam model bisnis manufaktur, anda membuat sebuah produk dan menjualnya untuk mendapatkan laba. Biasanya produksi barang dilakukan dengan menggunakan mesin produksi.
Ketika menjalankan bisnis manufaktur, anda bisa menjual barang secara langsung ke konsumen atau menggunakan perantara pihak ketiga.
Contoh perusahaan yang melakukan penjualan langsung adalah Nike dan Apple. Kedua perusahaan ini memiliki pabrik untuk menciptakan produk dan toko untuk menjual produknya sendiri.
Jika anda memilih untuk memulai bisnis manufaktur ini, tantangan yang mungkin dihadapi yaitu kemampuan untuk terus mendapatkan resources (bahan baku) agar produksi berjalan lancar. Maka anda harus pastikan supplier bahan baku tetap tersedia.
Bagaimana penjelasan jenis-jenis model bisnis diatas, sudah cukup lengkap bukan sebagai bahan pertimbangan anda untuk memulai sebuah usaha.