Apa itu UI dan UX? Inilah 7 Hal Penting yang Harus Diketahui Tentang UI dan UX

Apa itu UI dan UX? Inilah 7 Hal Penting yang Harus Diketahui Tentang UI dan UX
Apa itu UI dan UX? Inilah 7 Hal Penting yang Harus Diketahui Tentang UI dan UX
Iron Man
Iron Man
Print PDF

UI (User Interface) dan UX (User Experience) adalah dua elemen penting dalam pembuatan website. Bagi yang sedang belajar cara membuat website gratis dan mudah untuk pemula, kedua elemen ini adalah salah satu elemen terpenting dalam membuat website.

Sekilas tentang UI dan UX, kedua elemen tersebut mungkin nampak sama. Padahal sebenarnya ada beberapa perbedaan mendasar antara UI dan UX dalam pembuatan website. Simak hingga akhir ya!

Apa itu UI dan UX? Apa Perbedaan Keduanya?

Apa itu UI dan UX? Apa Perbedaan Keduanya?

Pertama-tama, sebelum tahu cara membuat website gratis dan mudah untuk pemula, mari kita kenalan dengan kedua elemen tersebut.

UI adalah desain antarmuka yang memfokuskan pada keindahan tampilan website. UI juga berkaitan dengan pemilihan warna yang tepat.  UI bertujuan untuk membuat tampilan sebuah website agar lebih enak dipandang. Dengan begitu, pengunjung website akan betah berlama-lama. 

Sedangkan UX adalah proses untuk meningkatkan kepuasan pengguna saat menggunakan website atau situs. Seperti namanya, UX lebih condong kepada memberikan pengalaman pengguna yang didukung oleh fitur dan tata letak website.

Selain untuk website, UX juga berpengaruh pada pembuatan aplikasi. Tujuannya agar pengguna bisa berinteraksi dan menggunakan situs maupun aplikasi secara nyaman. 

Selain itu, UX design juga berpengaruh pada kemudahan situs atau aplikasi yang dibuat. Pasalnya, cakupan dari UX ini cukup luas, termasuk memastikan website maupun aplikasi tersusun secara baik dan rapi. Dengan begitu, pengguna akan mudah berpindah dari halaman satu ke halaman lainnya. 

Hal Penting yang Harus Diketahui Tentang UI dan UX

Selain Anda harus tahu bagaimana cara membuat website gratis dan mudah untuk pemula, yuk kenali juga hal penting tentang UI dan UX. Berikut ulasan lengkapnya

1. Job Description UI dan UX Designer

Job Description UI dan UX Designer

Seorang UI dan UX designer memiliki job description yang berbeda-beda. Untuk UI, job desc-nya yaitu mengarah pada seni visual tampilan website. Misalnya seperti layout, atau tata letak. Bahkan, UI juga mencakup pada branding sebuah perusahaan. 

Tujuan dari UI sendiri yaitu untuk mendesain website agar seragam dalam berbagai hal. Misalnya dalam pemilihan font, warna, dan berbagai elemen visual lainnya. 

Sedangkan job desc dari UX, lebih rumit dibandingkan dengan UI designer. Job desc-nya tidak semudah bagaimana cara membuat email di Gmail dan membuat website saja. Seorang UX designer, nantinya akan terlibat dalam berbagai penelitian kepada para pengguna. 

Penelitian yang dilakukan tidak jauh dari seputar kebiasaan dan kebutuhan users. Tugas UX meliputi bagaimana memikirkan data-data hasil penelitian kemudian diimplementasikan pada sebuah interface

2. Skill yang Harus Dikuasai UI dan UX Designer

Skill yang Harus Dikuasai UI dan UX Designer

Ada cukup banyak skill yang wajib dikuasai oleh para UI/UX designer. Khususnya skill dalam kemampuan mendesain. Selain itu, juga harus mahir dalam menggunakan beberapa jenis tools desain seperti Illustrator, Sketch, Photoshop, Indesign, dan lain sebagainya. 

Seorang UI/UX designer juga wajib memiliki kemampuan dalam meneliti users. Mereka harus mampu mengetahui kebiasaan hingga kebutuhan para pengguna.

Skill lain yang harus dimiliki yaitu seperti UI review, prototyping, motion design, problem definition, wireframing, illustration, user flow, dan masih banyak lainnya. 

3. Tingkat Efisiensi

Tingkat Efisiensi UI dan UX

Setiap desain UI maupun UX, harus dibuat seefisiensi mungkin. Pastikan tingkat efisiensi website dalam hal UI dan UX bisa tercapai. Misalnya, membuat website dengan tampilan yang tidak rumit. 

Tambahkanlah elemen yang hanya benar-benar diperlukan saja. Begitu juga dengan penggunaan fitur yang jelas kegunaannya apa. Dengan begitu, website Anda akan lebih efisien dan nyaman dikunjungi. 

4. Responsive

Responsive UI dan UX

Kata responsif sendiri memiliki banyak arti. Salah satu contohnya seperti kecepatan website Anda. Website dengan sistem load yang ringan, akan disukai oleh pengunjung. Karena, pengunjung internet memiliki satu sifat yang sama. Yaitu mereka ingin cepat. Maka website dengan tingkat loading yang tinggi, akan ditinggalkan begitu saja oleh para pengunjung. 

Proses loading yang cepat akan berpengaruh terhadap UX pengunjung. Jadi, perhatikanlah elemen dan fitur yang digunakan. Usahakan agar tidak terlalu banyak menggunakan elemen yang tidak perlu agar website tidak terlalu lambat. 

Selain dalam tingkat kecepatan, responsif juga mencakup antarmuka. Interface ini harus bisa berkomunikasi dengan users agar mereka bisa mengetahui tentang apa yang terjadi. 

Contohnya seperti pada Gmail. Setelah mengetahui cara membuat email di Gmail, maka Anda bisa langsung login. Nah, pada tampilan login, biasanya ada bar loading. Bar tersebut merupakan bagian dari UI/UX yang memberi tahu progress yang tengah terjadi.

5. UI Harus Dibuat Ringkas

UI Harus Dibuat Ringkas

Pada dasarnya, UI harus dibuat jelas. Karena, kejelasan merupakan faktor komponen utamanya. Namun, jangan berlebihan saat menggunakan penjelasan. Misalnya, dalam pembuatan definisi, maka buatlah definisi yang singkat namun padat. 

Dengan definisi yang padat dan singkat, users tidak perlu memakan waktu lama untuk membacanya. Buatlah keterangan dalam 3 hingga 4 kalimat saja. Buatlah waktu pengguna Anda menjadi berharga. 

Baca Juga: 5 Fungsi dan Manfaat Blog Bagi Perusahaan

6. UI dan UX Harus Dibuat Secara Jelas

UI dan UX Harus Dibuat Secara Jelas

Kejelasan atau clarity merupakan elemen penting dalam membangun UI maupun UX. Karena, tujuan keduanya adalah membangun sebuah website yang memudahkan orang dalam berinteraksi maupun berkomunikasi dengan fungsi yang ada di dalamnya. 

Misalnya, jika users bingung menjelajahi website yang Anda buat, maka akan menjadi kerugian bagi Anda. Itulah kenapa, selain mengetahui cara membuat website gratis dan mudah untuk pemula, juga harus tahu pengimplementasian UI/UX. 

7. UI Harus Mudah Dipahami

UI Harus Mudah Dipahami

Pembuatan UI pada website harus mudah dipahami dan intuitif. Arti intuitif di sini yaitu, mudah dipahami secara alami maupun naluri.

Artinya, ketika users mengakses website Anda, mereka sudah tahu harus bertindak apa. Contohnya, dalam website e-commerce, users sudah harus tahu cara memesan produk dan cara pembayarannya. 

Pengunjung website tidak dibingungkan oleh banyaknya tab interface pada menu. Users harus sudah disuguhkan dengan menu-menu lengkap dan mudah diakses ketika masuk ke website Anda.

Nah, itulah penjelasan seputar hal yang penting diperhatikan pada UI dan UX. Bagi Anda yang ingin fokus mencari cara membuat website gratis dan mudah untuk pemula, perhatikan juga kedua elemen tersebut, ya.