Berdamai dengan diri sendiri memanglah terdengar mudah, tetapi sangat sulit untuk dilakukan. Perlu tindakan dan kesadaran dari lubuk hati yang paling dalam agar bisa mencapai tujuan tersebut.
Berdamai dengan diri sendiri dan keadaan memang sangat diperlukan bagi sebagian besar orang. Melakukan hal ini dijamin dapat membuat hidup Anda menjadi lebih tenang. Anda juga tidak akan merasa tertekan dan merasa hidup yang dijalani terlalu berat.
Ada banyak sekali orang di luaran sana atau mungkin Anda sendiri yang merasa bahwa hidup ini tidak adil. Hal inilah yang membuat Anda menjadi tidak tenang dan cenderung kehilangan semangat hidup.
Jika dibiarkan bukan tidak mungkin Anda akan mengalami depresi dan akan menderita gangguan kesehatan lainnya. Oleh karena itu, Anda harus mengetahui kapan waktu yang tepat untuk berdamai dengan keadaan dan diri sendiri.
Berikut ini merupakan beberapa petunjuk atau yang tepat, kapan Anda harus berdamai dan menerima keadaan diri.
1. Anda Mulai Membenci Diri Anda yang Sekarang
Ketika merasa tidak bahagia dengan diri sendiri, maka ini merupakan pertanda bahwa Anda harus mulai berdamai dengan keadaan dan diri sendiri.
Pada fase ini, pasti Anda akan sering menyalahkan diri sendiri terhadap apa yang terjadi. Anda akan terus menerus menyesali setiap perbuatan yang telah dilakukan.
2. Mulai Hidup dengan Menjadikan Hidup Orang Lain Sebagai Acuan
Karena terus menerus menyalahkan diri sendiri, Anda akan mulai menjadikan hidup orang lain sebagai acuan hidup. Anda juga akan menganggap semua hidup orang lain terasa menyenangkan dan mulai mencoba menjalani hidup dengan cara mereka.
Jika tidak berjalan sesuai dengan harapan, Anda akan lebih menyalahkan diri sendiri lagi. Kemudian akan membandingkan diri sendiri dengan hidup orang lain yang Anda ikuti. Padahal, kehidupan orang lain yang Anda anggap menyenangkan tersebut belum tentu benar adanya.
Baca Juga: 10 Cara Sederhana Untuk Menjadi Diri Kamu Sendiri Apa adanya
3. Anda Mulai Sulit untuk Bersyukur
Tidak menerima diri sendiri dan sering membandingkan diri sendiri dengan orang lain membuat Anda sangat sulit untuk bersyukur. Anda mulai menjalani hidup dengan perasaan semua hal yang datang hanyalah hal-hal buruk saja.
Semua hal dan kenikmatan yang diberikan Tuhan tidak dapat Anda rasakan. Anda hanya akan mengeluh setiap harinya karena merasa hidup terpuruk dan tidak pernah merasa bahagia seperti orang lain.
4. Anda Selalu Mudah Merasa Insecure
Salah satu tanda Anda harus mulai berdamai dengan keadaan dan diri sendiri adalah munculnya rasa insecure. Anda akan merasakan selalu serba kekurangan baik dalam bentuk fisik ataupun pencapaian. Seolah-olah Anda sudah sangat jauh tertinggal dengan orang lain.
Pada saat seperti ini, Anda akan sering mengalami pergolakan batin. Akan ada konflik batin setiap hari karena Anda selalu menyalahkan diri sendiri.
Pada saat seperti ini ada baiknya Anda mencoba bermonolog dengan diri sendiri. Selain itu Anda harus mulai menerima diri dengan cara berdamai dan menerima keadaan.
5. Mulai Menarik Diri dari Orang-orang
Tanda lainnya adalah Anda mulai menjauhi orang-orang dengan menarik diri dari pergaulan. Ketidakpercayaan diri dan rasa insecure membuat Anda kehilangan semangat untuk menunjukkan kualitas diri.
Bahkan untuk bertemu dengan orang lain pun Anda merasa rendah diri. Ketika hal ini terjadi Anda harus mulai merenung dan mulai mencoba berdialog dengan diri sendiri agar bisa berdamai dengan keadaan dan diri sendiri.
Cara Berdamai dengan Diri Sendiri dan Keadaan
Jika Anda merasa bingung bagaimana cara berdamai dengan keadaan dan diri sendiri, berikut ini langkah-langkah yang bisa dilakukan. Cara ini dapat dilakukan secara perlahan agar Anda dapat kembali ke kondisi semula. Cara tersebut antara lain adalah:
1. Memahami Pikiran Sendiri
Langkah pertama yang harus dilakukan agar Anda dapat berdamai dan menerima diri sendiri adalah dengan memahami pikiran sendiri. Jernihkan pikiran dan mulailah cari tahu apa yang benar-benar Anda inginkan.
Berpikirlah dengan positif dan buang semua pikiran-pikiran negatif yang belum tentu terjadi. Mulailah bangun mindset bahwa Anda dapat memperoleh apa yang diinginkan dengan pikiran tenang dan positif. Selalu berpikir positif dapat membuat Anda lama kelamaan bisa menerima diri sendiri.
2. Peduli dan Cintai Diri Sendiri
Hal yang membuat Anda dapat berdamai dan menerima diri adalah rasa cinta terhadap diri sendiri. Tanamkan dalam pikiran bahwa Anda berhak bahagia dengan jalan hidup yang telah dipilih.
Pastikan untuk memahami apa yang Anda butuhkan. Jangan melulu mendahulukan kepentingan orang lain di atas kepentingan Anda. Anda juga berhak bahagia dan bersinar tanpa intimidasi dari orang lain.
Oleh karena itu, pastikan Anda melakukan hal yang disukai tanpa perlu khawatir dengan pendapat orang lain. Terlalu memikirkan pendapat orang lain dapat membuat Anda kehilangan jati diri.
Baca Juga: 6 Cara Mencintai Diri Sendiri Untuk Hidup yang Lebih Bahagia
3. Mempercayai Diri Sendiri
Anda harus mempercayai diri sendiri dalam melakukan segala hal. Ingatlah, hanya Anda yang benar-benar tahu keadaan diri sendiri. Anda tidak boleh ragu dengan diri sendiri, dan lakukan apa yang ingin dilakukan.
Jika Anda mengalami kegagalan, janganlah merasa down. Anda bisa menganggap kegagalan tersebut sebagai pengalaman dan pembelajaran agar di masa depan kegagalan tersebut tidak akan terjadi.
Anda dapat menjadikan kesalahan tersebut sebagai acuan untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Selain itu, Anda juga bisa menjadi pribadi yang lebih sabar dalam menghadapi kegagalan yang terjadi.
4. Jangan Bersikap Terlalu Ambisius
Ambisi merupakan sebuah hal yang baik agar Anda dapat mencapai apa yang diinginkan. Namun sikap terlalu ambisius lama kelamaan dapat menyakiti diri sendiri.
Anda akan mulai keras pada diri sendiri dan memaksakan diri sendiri untuk mencapai sesuatu. Jika dibiarkan berlarut-larut, bukan tidak mungkin Anda dapat mengalami depresi.
Oleh karena itu, pahami batasan diri sendiri. Anda sendirilah yang tahu mengenai kapasitas dan kemampuan diri sendiri. Jangan sampai memaksakan diri yang akhirnya akan menyakiti diri.
5. Memahami Bahwa Rasa Kecewa Itu Normal
Rasa kecewa yang muncul adalah bagian dari pembelajaran hidup. Setiap orang pasti pernah merasakan kecewa sehingga Anda tidak perlu terlalu terpuruk. Hadapilah rasa kekecewaan tersebut dengan tegar dan tenang.
Jangan pernah sekali-kali menghindari dan berpura-pura seolah kekecewaan itu tidak ada. Jika Anda merasa kecewa, maka tunjukkanlah dan terima rasa itu.
Dengan menerima rasa kecewa tersebut, Anda akan lebih mudah menemukan jalan keluar sehingga rasa tersebut akan hilang secara perlahan.
Anda juga tidak boleh menyalahkan diri sendiri dan juga orang lain terhadap apa yang telah terjadi. Ada baiknya Anda mencoba mencari cara untuk menghilangkan rasa kecewa tersebut.
Pastikan untuk selalu tenang dan tegar di setiap keadaan agar kondisi mental Anda tetap stabil. Walaupun sulit untuk dilakukan, tetapi mencoba berdamai dengan diri sendiri merupakan langkah awal untuk hidup yang lebih baik.
Anda akan menjadi lebih percaya diri dan menerima diri sendiri apa adanya. Jika sudah demikian, maka hidup Anda akan terasa lebih tenang dan bahagia.