‘Kurangi mengeluh, perbanyak bersyukur’ mungkin kalimat tersebut sudah sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Itu adalah pesan positif yang sangat bagus untuk kita terapkan selama menjalani aktivitas. Mengeluh itu wajar tapi mengeluh berlebihan sudah seharusnya untuk disingkirkan.
Meskipun sangat sulit untuk menghindari mengeluh sepenuhnya, orang yang kuat secara mental memilih untuk mengurangi mengeluh dan memperbanyak bersyukur. Cara bersyukur itu sederhana, kita bisa mengucapkan beberapa kalimat rasa syukur atau hanya meluangkan waktu sejenak untuk mengakui semua yang sudah kita miliki.
Bersyukur memberikan dampak yang sangat baik bagi kehidupan bahkan dapat mengubah hidup kita menjadi lebih baik. Yuk, ketahui beberapa manfaat bersyukur yang luar biasa untuk kehidupan:
1. Membuat Lebih Bahagia
Seorang penulis terkenal, Melodie Beatty, mengatakan “Syukur membuka kepenuhan hidup. Itu mengubah apa yang kita miliki menjadi cukup.”
Kata bijak tersebut menunjukkan tentang manfaat bersyukur. Bersyukur adalah sikap dan cara hidup yang terbukti memiliki banyak manfaat baik dari segi kesehatan, kebahagiaan, kepuasan hidup, dan cara kita berhubungan dengan orang lain. Selain itu, bersyukur juga membuat kita merasa senang saat mengalaminya.
Bersyukur membantu kita memperhatikan apa yang sudah kita miliki, bukan apa yang belum kita miliki. Hal tersebut bisa membantu kita mengembangkan perasaan positif tentang diri kita dan hidup kita.
Penelitian oleh Robert Emmons dan rekan-rekannya menemukan bahwa rasa syukur dapat meningkatkan tingkat kebahagiaan secara permanen.
2. Kualitas Tidur Lebih Baik
Sikap bersyukur membuat kita lebih sadar akan hal-hal baik dalam hidup kita. Pandangan positif dan optimis ini membantu menjauhkan pesimisme dan rasa kekhawatiran.
Jadi tidak mengherankan jika sejumlah penelitian sebelumnya telah mengaitkan rasa syukur dengan kebahagiaan yang lebih besar, kepuasan dengan hidup, dan optimisme tentang masa depan.
Bukan hanya itu, bersyukur ternyata juga berdampak pada kualitas tidur yang lebih baik.
Hal tersebut dibuktikan dalam sebuah penelitian. Psikolog Robert Emmons dan Michael McCullough meminta orang-orang dengan gangguan neuromuskuler untuk membuat daftar malam hal-hal yang mereka syukuri. Setelah tiga minggu, partisipan dilaporkan mendapatkan tidur yang lebih lama dan lebih menyegarkan.
Rasa syukur berkaitan dengan memiliki lebih banyak pikiran positif, dan lebih sedikit pikiran negatif, sebelum tidur. Hal tersebut membuat kita dapat tertidur lebih cepat, tidur lebih lama dan kualitas tidur lebih baik.
3. Meningkatkan Kesehatan Mental
Penelitian ilmu saraf seputar rasa syukur membuktikan bahwa kesehatan mental kita meningkat secara signifikan saat kita belajar bersyukur secara konsisten.
Rasa syukur menyebabkan otak kita melepaskan lebih banyak neurotransmiter positif seperti serotonin, dopamin, dan oksitosin dan mengurangi kehadiran hormon stres, kortisol. Itu dapat membantu mengatasi depresi dan kecemasan, serta kondisi seperti insomnia.
Pada 2017, UC Berkeley menerbitkan sebuah studi tentang penelitian yang mereka lakukan mengenai efek syukur pada kesehatan mental. Peserta yang dibagi secara kelompok diminta untuk menulis surat ucapan terima kasih atau jurnal tentang pengalaman negatif.
Mereka semua juga menerima konseling kesehatan mental secara teratur selama penelitian. Setelah tiga minggu, para peserta yang menulis jurnal tentang rasa syukur menunjukkan kesehatan mental yang jauh lebih baik.
Syukur juga dapat membantu hubungan dengan orang lain. Ketika kita bersyukur atas apa yang kita miliki dan mengenali siapa kita yang sebenarnya, kita akan jauh lebih kecil kemungkinannya untuk membandingkan diri kita dengan orang lain.
4. Mengatasi Stres dan Depresi
Orang yang bersyukur cenderung tidak mengalami depresi, cemas, kesepian, dan neurotik. Sebuah penelitian China dari tahun 2012 menunjukkan tingkat rasa syukur yang tinggi dikaitkan dengan tidur yang lebih baik, kecemasan yang berkurang dan depresi yang lebih rendah.
Studi lain yang diterbitkan dalam Clinical Psychology Review mencatat bahwa buku harian syukur adalah teknik efektif yang dapat berguna untuk praktik klinis. Studi tersebut juga memperkuat kesimpulan bahwa rasa syukur adalah cara yang efektif untuk mengatasi depresi dan kecemasan serta meningkatkan kualitas tidur.
Psikolog Robert Emmons mengatakan ada lebih banyak bukti bahwa bersyukur mampu mengurangi stres. Menurut Emmons, orang yang membuat jurnal syukur mengalami pengurangan asupan lemak makanan sebanyak 25 persen lebih rendah dan hormon stres, seperti kortisol 23 persen lebih rendah pada orang yang bersyukur.
5. Menciptakan Emosi Positif
Salah satu alasan mengapa rasa syukur begitu kuat mungkin karena itu bisa membantu kita mengelola emosi yang sulit dengan lebih efektif. Bersyukur juga bisa membantu mengontrol reaksi kita terhadap peristiwa negatif. Menurut penelitian menunjukkan bahwa rasa syukur mengubah pengalaman emosi negatif dari diri kita.
Dalam studi 2019, di Journal of Positive Psychology, oleh Paulo Boggio dan rekan-rekannya, 71 mahasiswa sarjana menyelesaikan latihan menulis dua kali seminggu selama empat minggu. Peserta menulis tentang rasa syukur atau menulis tentang pengalaman sehari-hari yang tidak emosional.
Para peneliti menemukan bahwa partisipan yang telah menulis tentang rasa syukur selama sebulan lebih baik dalam mengurangi reaksi emosional mereka. Para peneliti mengungkapkan bahwa rasa syukur mungkin telah membantu peserta untuk menumbuhkan ‘sikap umum yang positif terhadap kehidupan’ yang memungkinkan mereka melindungi keadaan emosional mereka.
6. Mengurangi Sikap Tidak Sabar
Dalam sebuah studi tahun 2014 di Psychological Science, peneliti meminta 75 peserta untuk mengingat saat mereka merasa bersyukur, saat mereka merasa bahagia, atau apa yang mereka lakukan pada hari biasa.
Para peserta kemudian membuat serangkaian pilihan antara hadiah jangka pendek yang lebih kecil (menerima lebih sedikit uang tetapi lebih cepat) atau lebih besar, hadiah jangka panjang (menerima lebih banyak uang nanti).
Para peneliti menemukan bahwa peserta yang telah menulis tentang rasa syukur cenderung memilih hadiah yang lebih besar meskipun mereka harus menunggu lebih lama. Dengan kata lain, rasa syukur tampaknya membantu kita mengelola dorongan ketidaksabaran kita.
Kesimpulannya, orang yang bersyukur mendapat banyak manfaat seperti penanganan yang lebih sehat, rasa dukungan sosial yang lebih besar, emosi negatif yang lebih sedikit, dan mengurangi sikap ketidaksabaran.
7. Mendapat Manfaat dari Dukungan Sosial
Sebuah studi tahun 2019, di Journal of Positive Psychology, oleh Nathan Deichert dan rekan-rekannya, menunjukkan bahwa rasa syukur dapat membantu orang mendapatkan lebih banyak manfaat dari dukungan sosial itu ketika mereka menerimanya. Dalam studi baru ini, peserta membuat jurnal tentang rasa syukur atau topik netral selama lima menit.
Para peneliti menemukan bahwa tingkat stres peserta paling rendah jika mereka menerima dukungan sosial. Peserta yang sebelumnya telah menulis tentang rasa syukur, menunjukkan bahwa rasa syukur dapat memperkuat manfaat yang di dapatkan dari kebaikan orang lain.
Menurut teori psikolog Sara Algoe, bagian dari fungsi syukur adalah membantu kita mengidentifikasi orang-orang yang akan mendukung kita dan memperkuat hubungan kita dengan mereka. Rasa syukur sepertinya membantu kita memperhatikan orang-orang yang ada dalam hidup kita untuk membantu kita.
Nah, itulah beberapa manfaat yang bisa kita dapatkan jika kita senantiasa bersyukur dan menjalani hidup dengan sikap positif.