Cara Berjualan Sistem Dropship di Shopee ‘Step By Step’

Cara Berjualan Sistem Dropship di Shopee 'Step By Step'
Cara Berjualan Sistem Dropship di Shopee 'Step By Step'
Iron Man
Iron Man
Print PDF

Salah satu kendala saat memulai usaha berjualan online yaitu harus menyetok barang. Namun, jangan khawatir karena kamu dapat berjualan dengan sistem dropship yang memungkinkan kita berjualan tanpa menyetok barang terlebih dahulu.

Dropship adalah sistem penjualan ‘perantara’ dengan cara penjual akan memasarkan dan menjual barang yang berasal dari pihak lain tanpa perlu membelinya terlebih dahulu. Sistem ini memudahkan kamu berjualan tanpa modal sama sekali.

Sistem dropship akan lebih mudah kita lakukan melalui market place, salah satunya adalah Shopee. Kenapa harus Shopee? Sebenarnya terdapat banyak ecommerce yang bisa kita gunakan untuk berjualan sistem dropship. Akan tetapi karena saat ini Shopee adalah market place yang paling banyak digunakan, maka disarankan melalui market place Shopee.

Shopee memiliki banyak supplier dari berbagai daerah sehingga kita dapat memilih berbagai produk yang bisa kita jual.

Hal yang Perlu Disiapkan Untuk Dropship di Shopee

Langkah-langkah untuk berjualan secara dropship di market place Shopee adalah sebagai berikut:

1. Mendaftar Akun Shopee

Langkah pertama untuk memulai dropship di Shopee adalah dengan mendaftar akun Shopee. Untuk daftar Shopee juga sangat mudah, kuncungi website Shopee.co.id atau download aplikasinya. Kamu dapat mendaftar menggunakan nomor ponsel atau alamat email, dan lanjutkan proses pendaftaran seperti biasanya.

2. Mencari dan Membeli Produk

Saat kita sudah berhasil mendaftar, kita dapat memulai mencari produk atau pun vendor yang akan kita jual produknya. Jika sudah menemukan barang atau produknya, kita bisa klik beli sekarang. kita bisa menyimpannya di keranjang jika belum mau membayar.

Saat membeli barang, usahakan berasal dari hanya satu vendor saja, hal ini untuk menghemat biaya ongkos pengiriman barang.

Misalnya kamu membeli dua barang namun berasal dari dua vendor yang berbeda, maka ongkos kirim akan menjadi double karena dikirim dari tempat yang berbeda-beda.

Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Saat Menjadi Dropshipper

Agar aktivitas berjualan dropship kita bisa lancar dan menguntungkan, kamu harus memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Jenis Produk

Hal yang paling utama dalam berjualan adalah produk yang dijual. Oleh karena itu, memilih jenis produk untuk dijual harus diperhatikan. Di market place Shopee, terdapat banyak jenis produk yang bisa kita pilih, terutama jenis produk fashion dan gadget.

Selain itu, persaingan di Shopee juga cukup ketat karena banyaknya vendor yang menjual produk yang sama. Oleh karena itu, sangat penting bagi kamu untuk memilih produk yang tidak terlalu banyak memiliki saingan.

2. Mencari Supplier

Setelah kamu menentukan produk apa yang akan kamu jual dengan sistem dropship, kamu dapat mulai mencari supplier. Supplier ini merupakan pihak yang memasok barang ke kamu.

Salah satu tips memilih supplier adalah dengan memilih supplier yang terpercaya dan memiliki harga jual terendah. Hal ini agar kamu dapat menaikkan sedikit harganya dan mendapatkan keuntungan dari selisih harga tersebut. Setelah kamu menemukan supplier yang pas, maka kamu dapat mendaftar sebagai vendor di Shopee.

Hal yang harus diperhatikan saat kamu sudah menjadi vendor di Shopee adalah jangan memasukkan alamat tempat tinggal kamu sebagai alamat vendor. Masukkan alamat supplier, karena akan mempengaruhi besar biaya ongkos kirim

Sebagai contoh, kamu memiliki supplier yang berada di Jakarta, sedangkan kamu tinggal di Jogjakarta. Maka jangan tulis Jogjakarta sebagai alamat vendor, akan tetapi tetap masukkan daerah Jakarta agar ongkos kirim tidak berubah.

3. Menyiapkan Modal

Kebanyakan orang mengetahui bahwa berjualan secara dropship tidak membutuhkan modal. Namun, berbeda dengan menjadi dropshipper di Shopee. Uang hasil dropship hanya akan dicairkan saat pembeli sudah menerima barang.

Oleh karena itu, saat kamu memesan barang dari supplier, kamu harus membayarnya dengan uang pribadi. Setelah barang diterima pembeli, maka uang pembeli akan dikirimkan ke kamu dari rekeking bersama pihak Shopee.

Modal yang kamu siapkan tergantung pada besarnya harga barang yang dipesan pembeli Karena kamu harus membeli barang yang dipesan pelanggan tersebut.

Langkah-Langkah Menjual Produk Secara Dropshipper di Shopee

Setelah segala persiapan untuk berjualan secara dropship dilakukan, kita bisa memulai berjualan dropship dengan langkah-langkah berikut ini:

1. Membuat Akun atau Login

Sebelum kamu memulai aktivitas sebagai dropshipper, kamu harus mendaftar akun Shopee terlebih dahulu. Atau jika kamu sudah memiliki akun Shopee, silahkan login.

2. Mengaktifkan Fitur Gratis Ongkir

Fitur gratis ongkir menjadi daya tarik dari market place Shopee. Untuk mengaktifkan fitur gratis ongkir, kamu perlu melakukan verifikasi dengan mengirimkan foto beserta dengan KTP. Pastikan Foto dan informasi di dalam KTP terlihat dengan jelas.

3. Masukkan Data Bank Untuk Pencairan Dana

Isi data bank sesuai dengan rekening bank yang kamu miliki. Isi data selengkap mungkin agar proses pencairan dana dari hasil berjualan kamu dapat diproses dengan baik.

4. Isi Alamat Supplier

Isilah alamat pengiriman dengan alamat supplier kamu. Hal ini jangan sampai dilupakan karena apabila produk dikirimkan dari alamat kamu, maka biaya ongkir biasanya akan menjadi dua kali lipat.

5. Unggah Foto Beserta Deskripsi

Setelah semua langkah di atas telah dilakukan, kamu dapat segera memposting produk dropship di Shopee. Unggah foto produk dan beri deskripsi terkait produk. Agar deskripsi jelas, kamu dapat mencontoh deskripsi produk milik supplier aslinya.

Hal yang Harus Diperhatikan Ketika Dropship dari Shopee ke Shopee

Ketika kamu memilih mencari supplier di Shopee dan menjualnya kembali di Shopee, maka Ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan agar dropshipan kamu berjalan dengan baik. Berikut merupakan hal-hal yang harus diperhatikan saat dropship dari Shopee ke Shopee:

1. Masalah Resi Otomatis

Di fitur gratis ongkir, kamu akan menemukan fitur resi otomatis. Resi otomatis berfungsi untuk memudahkan para penjual atau supplier. Namun, hal ini justru menyulitkan para dropshipper, karena resi akan muncul secara double.

Kamu harus berkomunikasi sama supplier untuk tidak mengeksekusi barangnya secara langsung. Kamu juga dapat menghubungi customer service Shopee untuk mengganti resi otomatis kamu setelah supplier mengirim barang.

2. Resi Tidak Bisa Diinput Dua Kali

Membuat resi secara manual maupun otomatis sedikit membuat pusing seorang dropshipper. Membuat resi dengan sistem otomatis akan menimbulkan masalah pada ongkos kirim, sedangkan secara manual tidak dapat diinput 2 kali.

Solusi dari masalah ini sama dengan poin yang sebelumnya, yaitu dengan menghubungi supplier untuk bekerjasama dalam pembuatan resi.

Berjualan dengan sistem dropship di Shopee memang tidak mudah, namun apabila kamu mampu mengantisipasi dan mempelajari sistem dropship dan juga aplikasi market place Shopee, maka kamu mampu berjualan dengan sistem dropship dan memperoleh keuntungan.