Terkadang sebagian besar dari kita menghabiskan waktu di dalam pikiran kita sendiri seperti mengkhawatirkan masa depan, mengenang peristiwa di masa lalu hingga memikirkan bagian kehidupan yang membuat kita tidak puas. Perlu diketahui bahwa pikiran negatif memberikan dampak yang kurang baik bagi kita.
Berpikir negatif dapat menghalangi kita menikmati pengalaman berharga, mengalihkan perhatian kita dari fokus pada hal penting, dan menguras energi kita. Jika pikiran negatif terus dibiarkan menumpuk, itu bisa membuat kita merasa cemas dan tertekan. Sebaiknya mulai sekarang kurangi kebiasaan berpikiran negatif.
Sudah berusaha untuk menghilangkan negative thinking tapi masih belum berhasil? atau mungkin pikiran negatif itu terus saja mengganggu? Yuk kita cari tahu bersama, bagaimana cara menghilangkan pikiran negatif.
1. Bicarakan Tentang Subjeknya
Pemikiran negatif bisa saja muncul karena ada masalah atau emosi yang perlu kamu komunikasikan. Tidak baik menyimpan semuanya untuk diri sendiri. Jika ada sesuatu yang perlu dibicarakan, kamu harus melakukannya. Itu akan membantu kamu menempatkan masalah dalam perspektif sehingga kamu dapat menanganinya dengan lebih efektif.
2. Ubah Fokus Pikiran
Terkadang pemikiran negatif adalah hasil dari sudut pandang yang buruk. Perhatikan sudut pandang yang kamu ambil sebelum hal-hal yang terjadi di sekitar kamu.
Misalnya, alih-alih berpikir, “Saya sedang melalui masa-masa sulit dan saya mengalami masalah,” Kamu mungkin lebih baik berpikir, “Saya pikir saya sedang menghadapi beberapa tantangan, tetapi saya sedang berusaha menemukan solusi.”
Pada dasarnya, kamu mengatakan hal yang sama, hanya saja contoh kedua memiliki sudut pandang yang lebih positif. Sering kali, perubahan kecil pada fokus dapat membuat perbedaan besar dalam pola berpikir.
3. Jadilah Lebih Kreatif
Ketika pikiran negatif datang, cobalah mencari jalan keluar yang kreatif untuk mengatasi pikiran tersebut. Kamu bisa memulainya dengan menulis sesuatu, menggambar atau melukis. Menggambar pemandangan alam mungkin bisa menjadi salah satu solusi untukmu.
Menjelajahi emosi melalui kreativitas berfungsi sebagai terapi diri yang akan meningkatkan suasana hatimu. Kreativitas bisa terasa seperti pelepasan. Ketika kamu memproses emosi melalui suatu bentuk seni atau kreativitas, kamu mendobrak dinamika kebiasaan pikiran dan akan lebih mudah bagi kamu untuk memahami dan mengendalikannya.
4. Jauhi Lingkungan Negatif
Karena apa yang kamu pikirkan berada di dalam pikiran, mudah untuk berasumsi bahwa disinilah mereka terbentuk. Tapi itu hanya sebagian yang benar. Terkadang pikiran kita adalah hasil dari lingkungan kita. Misalnya, jika kamu dikelilingi oleh orang-orang negatif, kamu cenderung mulai berpikir negatif juga.
Menjauh dari lingkungan negatif ini dapat sangat membantu. Berjalan-jalan sebentar menuju suatu tempat seperti taman atau museum sudah cukup. Waktu yang kamu habiskan untuk menjauh dari pengaruh negatif akan memberimu ruang ketenangan yang diperlukan.
5. Mengambil Hal Positif
Apakah kamu sudah melupakan semua hal baik di sekitarmu? Terkadang, dalam rutinitas sehari-hari, kita kehilangan fokus pada hal-hal yang cukup baik yang hadir dalam hidup kita. Kamu harus melatih pikiranmu untuk kembali fokus pada semua hal baik yang terjadi di sekitarmu.
Buat daftar setiap hal yang harus kamu syukuri, tidak peduli seberapa kecil hal itu. Jangan anggap remeh kebaikan atau hal positif. Terkadang hal-hal baik dalam hidup kita ada tepat di depan kita. Berhentilah menjadi buta terhadap semua hal positif yang sudah kamu miliki.
6. Ubah Bahasa Tubuh
Melansir dari pickthebrain, meluangkan waktu sejenak untuk mengamati bahasa tubuh menjadi salah satu cara menghilangkan pikiran negatif. Misalnya, Apakah kamu lebih sering menunduk dengan sikap tertutup? Apakah kamu cemberut? Jika ya, kamu cenderung berpikir negatif.
Bahasa tubuh yang buruk dapat menurunkan citra diri dan menyebabkan kurangnya rasa percaya diri. Dalam keadaan emosional itu, wajar saja jika mulai memiliki pikiran buruk. Duduk tegak dengan percaya diri. Buka sikapmu dan lebih banyak tersenyum.
Perbaiki bahasa tubuh dan kamu akan merasa jauh lebih baik. Mungkin itu yang kamu butuhkan untuk menjernihkan pikiran negatif.
7. Alihkan dengan Kesibukan
Ketika kamu sibuk, kamu tidak akan punya waktu untuk mengkhawatirkan pikiran-pikiran yang berpacu di kepalamu. Memiliki kesibukan adalah cara yang bagus untuk melawan emosi negatif dan tetap positif. Ketika rencana kita sedang berjalan, kita merasa penuh harapan dan termotivasi.
Apakah kamu pernah mendapatkan ide terbaik dan paling kreatif saat kamu berjalan, mandi, mengemudi, atau bermimpi? Ternyata itu sudah terbukti secara ilmiah bahwa kita paling kreatif selama aktivitas penghasil dopamin dan saat pikiran kita terganggu.
Karena itu, menjadi sibuk dapat meningkatkan kreativitasmu. Menyibukkan diri juga menantang otakmu untuk berpikir kreatif agar dapat menemukan solusi baru.
8. Dekati Positive People
Negatif dan positif terbukti bisa menular. Pertimbangkan orang-orang yang menghabiskan waktu denganmu. Pernahkah kamu memperhatikan bagaimana seseorang dalam suasana hati yang buruk dapat menjatuhkan hampir semua orang di sebuah ruangan? Orang yang positif memiliki efek sebaliknya pada orang lain.
Melansir dari healthline, berada di sekitar orang-orang yang positif terbukti meningkatkan harga diri dan meningkatkan peluangmu untuk mencapai tujuan. Kelilingi dirimu dengan orang-orang yang akan mendukungmu dan membantumu melihat sisi positif.
9. Praktikkan Self-talk Positif
Kita cenderung menjadi yang paling keras pada diri kita sendiri dan menjadi kritikus terburuk bagi diri kita sendiri. Seiring waktu, hal ini dapat menyebabkan kita membentuk opini negatif tentang diri sendiri yang sulit dihilangkan.
Untuk menghentikan ini, kamu harus memperhatikan suara di kepalamu dan menanggapi dengan pesan positif, yang juga dikenal sebagai self-talk positif.
Penelitian menunjukkan bahwa perubahan kecil dalam caramu berbicara dengan diri sendiri dapat mempengaruhi kemampuanmu untuk mengatur perasaan, pikiran, dan perilaku di bawah tekanan.
Begini salah satu contoh self-talk positif: Daripada berpikir “Aku benar-benar sudah gagal” cobalah “Aku akan mencobanya lagi dengan cara yang berbeda.”
10. Identifikasi Area Negatif
Perhatikan baik-baik berbagai bidang kehidupanmu dan kenali bidang-bidang yang menurutmu paling negatif. Tidak yakin? Tanyakan teman atau kolega terpercaya kamu. Kemungkinannya, mereka dapat memberikan beberapa informasi.
Rekan kerja mungkin memperhatikan bahwa kamu cenderung bersikap negatif di tempat kerja. Pasangan mungkin memperhatikan bahwa kamu menjadi sangat negatif saat mengemudi. Nah tanganilah satu area pada satu waktu.
Setelah kamu mengetahui cara menghilangkan pikiran negatif, mungkin kamu juga perlu belajar bagaimana cara berpikir positif. Berpikir positif memang belum tentu bisa menyelesaikan masalahmu.
Namun, jika kamu berpikir positif bisa membuat masalah tampak lebih mudah dikelola dan membantumu menghadapi kesulitan dengan cara yang lebih positif dan produktif. Selain itu, berpikir positif juga memberikan banyak manfaat bagi kesehatan jiwa dan raga. Yuk berhenti negative thinking dan mulai positif thinking.