Apakah kalian bingung mau memulai bisnis apa? dan enggak tahu mau bisnis apa? Nah kali ini kami akan membahas mengenai cara beternak kambing yang baik bagi pemula. Mungkin saja dengan membaca ini kalian dapat terinspirasi untuk memulai bisnis usaha beternak kambing yang baik agar cepat sukses.
Memulai Bisnis Peternakan Kambing
Memulai bisnis pada bidang peternakan adalah salah satu cara yang tepat untuk mendapatkan banyak keuntungan. Bidang peternakan banyak digemari sebagai ladang bisnis karena permintaan dari pasar dan industri kuliner saat ini sedang meningkat.
Salah satu bisnis di bidang peternakan yang potensial adalah peternakan kambing. Banyak sekali lahan produksi yang mengolah daging kambing ini, salah satu contohnya yaitu kuliner makanan.
Kambing merupakan salah satu dari banyak jenis hewan ternak yang menguntungkan untuk berbisnis. Dagingnya banyak digemari oleh berbagai kalangan, bahkan dari tingkat masyarakat lokal hingga internasional.
Sebenarnya beternak kambing sudah menjadi kegiatan yang umum terutama dikalangan masyarakat pedesaan. Salah satu kambing yang banyak diternak yaitu berjenis kambing jawa. Akan tetapi biasanya peternak kambing hanya melakukannya untuk sampingan saja, sehingga kalau dihitung-hitung pendapatan yang dihasilkan itu kurang maksimal.
Nah dengan membaca artikel ini, kami harapkan bagi kalian yang ingin membuka usaha peternakan kambing dapat terbantu. Sehingga usaha yang dijalankan bisa cepat untung dan sukses.
Berikut ini adalah 6 tips yang sudah kami rangkum mengenai rahasia apa saja beternak kambing yang baik agar cepat sukses. Yuk simak penjelasanya sebagai berikut.
1. Pemilihan bibit
Sebelum memilih bibit, Anda harus tahu jenis-jenis kambing apa saja yang bisa di budidayakan. Berikut ini adalah jenis kambing yang paling banyak dibudayakan di Indonesia ini:
a. Kambing Etawa
Yang pertama yaitu kambing etawa. Kambing ini bisa dijadikan sebagai kambing pedaging maupun perah.
Ciri-cirinya memiliki badan yang besar, dahi dan hidung terlihat cembung, telinga panjang ke bawah, dan tanduknya pendek. Sementara, tinggi kambing jantan mencapai 127 cm dengan bobot 91 Kg, sedangkan betina hanya mencapai 92 cm dengan bobot 63 Kg.
b. Kambing Gibas
Yang kedua yaitu kambing gibas. Ciri-cirinya dalah memiliki bulu tebal di seluruh tubuh, memiliki warna bulu putih, karena setiap daerah memiliki jenis yang berbeda jadi ada yang memiliki tanduk dan ada yang tidak, bobot pejantan sekitar 50 kg hingga 100 kg, sedangkan betina hanya sekitar 20 kg hingga 50 kg.
C. Kambing Jawa
Yang terakir yaitu kambing jawa. Ciri cirinya berbulu pendek dengan warna putih, hitam, atau coklat dan ada juga yang campuran. Baik jantan maupun betina memiliki tanduk seperti pedang, telinganya pendek menggantung, terdapat janggut pada pejantan, dan memiliki bulu panjang di sepanjang garis leher hingga ekor.
Nah itu dia macam macam kambing yang peling sering dibudidayakan di Indonesia, yang selanjutnya yaitu Anda harus memperhatikan pemilihan bibit yang baik, berikut ini adalah syaratnya:
- Kambing berumur 6 hingga 8 bulan.
- Berekor gemuk.
- Garis pinggang dengan garis punggung harus lurus.
- Bulu bersih.
- Badan panjang, utamakan jantan.
- Sehat, tidak cacat, tidak buta, hidung dan anus bersih.
2. Memperhatikan kebersihan dari kandang
Dalam membangun kandang, usahakan yang nyaman untuk kambing dan dapat memudahkan cara merawatknya. Salah satunya yaitu beri sirkulasi udara yang cukup, kemudian juga mendapatkan sinar matahari yang cukup.
Selain itu, kalian juga harus memperhatikan kebersihan kandang. Usahakan kandang dibersihkan setiap hari agar kambing terhindar dari berbagai kuman yang ada.
3. Memperhatikan pemberian pakan
Pakan utama kambing adalah hijauan dengan kebutuhan sehari 5 kg hingga 7 kg per ekor. Sedangkan untuk menambah laju pertumbuhan dan penggemukan, Anda memerlukan pakan tambahan yang berupa konsentrat.
Untuk takarannya sehari, tiap kambing membutuhkan pakan tambahan sebanyak 0,5 kg dengan dicampur dedak atau bekatul.
Pakan kambing diberikan sebanyak 2 kali sehari, yakni pagi dan sore. Konsentrat sebaiknya diberikan sebelum pakan hijauan.
Jangan lupa untuk memberikan komboran pada kambing yaitu berupa bekatul di campur air, pemberiannya pada sore hari. Serta vitamin untuk menambah daya tahan tubuh dan mengurangi bau kotorannya.
4. Menjaga perawatan kambing dengan baik
Untuk mendukung pertumbuhan kambing yang baik, maka kalian harus melakukan perawatan kandang tempat kambing dipelihara, seperti membersihkan kotoran dan sisa makanannya. Minimal 2 kali seminggu.
Hal yang tidak boleh kalian kesampingkan adalah selalu merawat kambing jawa agar kesehatannya terjaga. Jika sampai kambing terkena penyakit, maka tumbuh kembang kambing akan terhambat bahkan menyebabkan kematian. Maka dari itu, kalian perlu memberikan vaksin maupun obat obatan kepada kambing.
Untuk menjamin keberhasilan usaha ternak, kambing juga memerlukan perawatan. Perawatan ternak bisa berupa memberi makan dan minum, pencukuran bulu, pemotongan kuku.
Mandikan kambing minimal 2 kali dalam setahun. Ternak yang jarang dimandikan akan lebih mudah terserang penyakit yang disebabkan bakteri dan jamur.
5. Waktu pemanenan
Pemanenan bisa dilakukan ketika kambing sudah menginjak usia dewasa (poel / gigi ompong), yakni usia sekitar 8 hingga 12 bulan. Panen kambing dilakukan setiap tahun.
Masalah penjualan, harga jual kambing mulai dari 1,2 juta hingga 4.5 juta, tetapi juga tergantung pada jenis kambingnya. Kambing yang memiliki harga jual tinggi adalah kambing etawa.
Usahakan masa panen kambing per tahun berbarengan dengan Hari Raya Idul Adha atau hari besar lainnya, agar harga jual kambing menjadi lebih tinggi dan keuntungan yang didapatkan lebih banyak.
Nah begitulah 6 tips rahasia cara beternak kambing yang baik agar cepat sukses. Semoga saja dengan membaca artikel ini dapat menambah wawasan ide-ide kreatif untuk dijadikan peluang bisnis baru, serta menambah wawasan kalian tentang cara beternak kambing yang baik dan benar.