Aplikasi DropBox adalah sebuah layanan penyimpanan dan backup data berbasis awan. Perkembangan DropBox kini sudah sangat pesat, mengingat fungsi DropBox sangat memudahkan kita untuk menyimpan dan menarik data menggunakan Internet. Jadi kita tak perlu menggunakan banyak flashdisk untuk menyimpan banyak data. Saat ini DropBox memiliki pengguna lebih dari 500 juta dan mendapatkan pendapatan miliaran dollar setiap tahunnya.Kemungkinan di antara kita pernah memakai aplikasi DropBox atau sekedar mendownload sebuah file melalui DropBox. Tapi apakah kamu tahu siapa sebenarnya sosok dibalik hadirnya aplikasi penyimpanan bernama DropBox ?. Dia adalah Drew Houston, CEO sekaligus Founder Dropbox. Nah berikut ini kita akan membahas kisah sukses Drew Houston, dari biografi, profil, hingga cerita inspiratif dari perjalanan hidup pendiri DropBox, Drew Houston. Simak Penjelasannya.BiografiDrew Houston lahir di Acton, Massachusettes pada tahun 1983. Ia pernah bersekolah di Acton-Boxborough Regional High School di tahun 1990an. Setelah menyelesaikan pendidikan SMA. Houston melanjutkan pendidikannya di Massachusetts Institute of Technology dan lulus dengan gelar sarjana Ilmu Komputer.Pada masa-masa kuliah, Drew menjadi anggota dari komunitas persaudaraan bernama Phi Delta Theta. Disinilah ia bertemu dengan Arash Ferdowsi yang nantinya menjadi salah satu pendiri dan Chief Technology Officer DropboxSebelum memulai mendirikan DropBox. Drew Houston pernah bekerja di beberapa perusahaan Startup seperti Bitt9, salah satu perusahaan Computer Security di Boston. Kemudian ia mendirikan Startup pertamanya bernama Accolade, sebuah sistem berbasis aplikasi ujian secara online, namun aplikasi ini gagal karena target pengguna yang terlalu kecil.Ia juga pernah bekerja di Hubspot, salah satu perusahaan yang bergerak pada pemasaran perangkat lunak (Software). Dari pengalaman ini, Drew banyak belajar tentang bagaimana menciptakan dan membesarkan sebuah Brand khususnya pada Startup.Mendirikan DropBoxAda kisah unik asal mula tercetusnya ide untuk membuat aplikasi DropBox. Ide ini muncul berawal ketika Drew sering lupa membawa USB Flash Drive ketika menjadi mahasiwa di MIT. Ia lalu mengeluh karena mendapatkan banyak sekali masalah karena data-data penting justru tertinggal, dan hal ini terjadi berulang-ulang. Kemuidian tercetuslah ide untuk membuat sebuah aplikasi dimana semua data dapat tersimpan di awan (internet) dan dapat diambil di mana pun, dan kapanpun, tanpa bersusah payah membawa flasdistk atau tempat penyimpanan lainnya.Drew menyadari bahwa ini adalah peluang untuk bisa membuat sebuah karya yang bukan hanya menyelesaikan permasalahannya, namun bisa juga membantu orang banyak. Mengacu kepada pengalaman pertamanya mendirikan Startup Accolade yang gagal karena target pengguna yang terlalu sempit, membuat sebuah aplikasi penyimpanan berbasis awan akan dirasanya memiliki target pengguna yang sangat luas.Dengan tekat untuk menyelesaikan permasalahan ini, Drew mengajak Arash Ferdowsi, teman kuliahnya untuk bekerja sama membangun prototipe program Dropbox. Bahkan keseriusan mereka berdua untuk mengembangkan DropBox membuat Arash Ferdowski memutuskan untuk Drop Out dari kuliah agar bisa fokus pada DropBox, mereka berdua bekerja siang dan malam demi mewujudkan impian tersebut. Mereka berdua mendirikan DropBox tepatnya pada tanggal 1 Juni 2007.
Setelah berhasil membuat sebuah konsep, mereka berdua lalu mencari investor untuk membantu dalam segi sumber daya financial. Mereka akhirnya mendapatkan investor pertamanya dari Sequoia Capital, walaupun modal yang didapatkan dirasa cukup sedikit ketimbang perusahaan-perusahaan teknologi lainnya.Ada cerita lucu dibalik suksesnya mereka mendapatkan modal usaha. Awalnya Drew dan Arash seolah tidak percaya bahwa mereka berhasil mendapatkan dana investasi. Mereka terkejut ketika mendapatkan email dari Sequoia Capital yang meminta nomor rekening. Lalu Drew dan Arash langsung bergegas membuat rekening di Bank of Amerika. Mereka kemudian kembali terkejut ketika saldo rekening yang baru mereka buka melesat sampai US$ 1,2 Juta.Dengan uang tersebut, Drew dan Arash mengembangkan infratruktur DropBox, salah satunya memindahkan kantor DropBox ke San Fransisco. Selain itu, DropBox juga mendapatkan pendanaan dengan total modal sebesar US$ 7,2 juta dari berbagai perusahaan antara lain, Sequoia Capital, Accel Partner, Y Combinator, dan investor lainnya. Banyaknya dana modal yang didapat oleh DropBox membuat aplikasi penyimpanan berbasis awan ini semakin kuat.Baca Juga: 40 Kata Kata Motivasi untuk SuksesMenurut data dari DropBox pada tahun 2016, DropBox sukses meraih 500 juta pengguna pertamanya. Hal ini bukan tanpa alasan karena memang aplikasi ini sangat memudahkan kita untuk menyimpan data, kita tidak perlu lagi membawa Flashdisk ataupun Hardisk untuk sekedar membawa data-data penting kemana-mana.Sejalan dengan kesuksesan DropBox, Pendirinya yaitu, Drew Houston berhasil menjadi salah satu bilioner di dunia. Menurut data dari Forbes tahun 2017, kekayaan Drew Houston mencapai US$ 1,04 Miliar atau sekitar Rp, 13 Triliun.