Malas Berolahraga? Yuk Ketahui Dulu Manfaat Bersepeda Bagi Kesehatan!

Malas Berolahraga? Yuk Ketahui Dulu Manfaat Bersepeda Bagi Kesehatan!
Malas Berolahraga? Yuk Ketahui Dulu Manfaat Bersepeda Bagi Kesehatan!
Iron Man
Iron Man
Print PDF

Ingin sehat dan bugar? Jika iya, Anda perlu melakukan aktivitas fisik. Aktivitas fisik secara teratur dapat membantu melindungi Anda dari berbagai penyakit serius seperti obesitas, penyakit jantung, kanker, penyakit mental, diabetes dan sebagainya.

Bersepeda secara teratur menjadi salah satu cara untuk mengurangi risiko masalah kesehatan yang terjadi akibat tidak banyak bergerak.

Mengendarai sepeda adalah olahraga yang sehat dan dapat dilakukan oleh semua orang baik anak-anak maupun orang dewasa. Selain itu, bersepeda juga sangat menyenangkan dan ramah lingkungan.

Dengan mengayuh sepeda, Anda akan lebih hemat karena tidak perlu mengeluarkan biaya transportasi.

Namun, manfaat bersepeda jauh lebih dari itu. Berikut adalah beberapa manfaat mengendarai sepeda bagi kesehatan:

1. Meningkatkan Kesehatan Mental

Images by Pixabay

Menurut sebuah studi oleh YMCA menunjukkan bahwa orang yang memiliki gaya hidup aktif secara fisik memiliki skor kesejahteraan 32 persen lebih tinggi daripada individu yang tidak aktif.

Ada banyak alasan mengapa bersepeda bisa membantu meningkatkan kesehatan mental Anda.

Melansir dari psychologytoday, penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik secara teratur bisa membantu mencegah atau menghilangkan stres, kecemasan, dan depresi.

Satu studi difokuskan pada orang dengan depresi yang dirawat dengan antidepresan. Setelah mengayuh sepeda statis selama 15 menit, tingkat kortisol dan hormon stres mereka, mulai menurun.

Bersepeda di area lingkungan yang hijau alami bisa menambah manfaatnya. Hal ini karena menghabiskan waktu di alam terbuka dapat mengurangi stres, gejala depresi dan gangguan kecemasan.

Sementara bukti lain menunjukkan berolahraga atau latihan di tempat yang hijau dapat meningkatkan kesenangan dan motivasi.

Mantan pemegang Rekor Jam, Graeme Obree, memberitahu bahwa bersepeda dapat membantu penderita depresi.

“Keluar dan berkendara akan membantu (orang yang menderita depresi). Tanpa bersepeda, saya tidak tahu di mana saya akan berada.” ujar Graeme Obree seperti yang dilansir dari laman cyclingweekly.

2. Menurunkan Berat Badan

Images by Pixabay

Ingin menurunkan berat badan? mungkin bersepeda adalah solusi yang tepat. Selain menyenangkan, mengayuh sepeda juga efektif untuk menurunkan berat badan.

Hal ini karena tubuh Anda menggunakan lebih banyak energi untuk mengayuh sepeda lebih cepat. Semakin sering Anda bersepeda, semakin banyak kalori yang akan Anda bakar.

Semakin banyak kalori yang Anda bakar, semakin banyak berat badan yang akan Anda keluarkan. Itulah mengapa bersepeda sangat membantu bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan.

Bersepeda dengan stabil dan sedang membakar sekitar 300 kalori dalam 60 menit. Namun, jika Anda meningkatkan intensitas, Anda dapat membakar kalori lebih dari itu.

Faktanya, menurut Harvard Health Letter, orang seberat 155 pon dapat membakar sebanyak 298 kalori dalam 30 menit bersepeda, jika mereka mengayuh dengan kecepatan 12 hingga 13,9 mil per jam. Seseorang yang memiliki berat 185 pound dapat membakar 355 kalori dengan bersepeda pada kecepatan ini.

Mengayuh sepeda lebih cepat sekitar 14 hingga 15,9 mil per jam, orang dengan berat 155 pon dapat membakar hingga 372 kalori hanya dalam 30 menit. Sementara seseorang dengan berat 185 pon dapat membakar 444 kalori dalam jangka waktu tersebut.

3. Menjaga Kesehatan Paru-paru

Menjaga Kesehatan Paru-paru
Images by Pixabay

Melansir dari cyclingweekly, sebuah penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa orang yang mengendarai sepeda lebih sedikit terpapar asap berbahaya daripada mereka yang bepergian dengan mobil.

Studi yang dilakukan oleh Healthy Air Campaign, Kings College London, and Camden Council, melihat detektor polusi udara dipasang ke pengemudi, pengguna bus, pejalan kaki, dan pengendara sepeda menggunakan rute sibuk melalui pusat kota London.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengemudi mengalami tingkat polusi lima kali lebih tinggi daripada pengendara sepeda, serta tiga setengah kali lebih banyak daripada pejalan kaki, dan dua setengah kali lebih banyak daripada pengguna bus.

4. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung dan Kanker

Images by Pixabay

Bersepeda meningkatkan detak jantung Anda dan membuat darah memompa ke seluruh tubuh Anda. Hasilnya, ini adalah salah satu pilihan bentuk olahraga yang direkomendasikan oleh NHS sebagai cara yang sehat untuk mengurangi risiko terkena penyakit utama seperti penyakit jantung dan kanker.

Sebuah studi yang dilakukan oleh University of Glasgow, para peneliti mempelajari lebih dari 260.000 orang selama lima tahun dan menemukan bahwa bersepeda ke tempat kerja dapat mengurangi risiko penyakit jantung atau kanker menjadi setengahnya.

5. Meningkatkan Memori dan Penalaran

Meningkatkan Memori dan Penalaran
Images by Pixabay

Bersepeda secara teratur membantu pembelajaran, penilaian, dan pemikiran. Berolahraga seperti bersepeda dapat meningkatkan fokus, energi, dan perhatian sekaligus menutrisi otak Anda.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical and Diagnostic Research, sekelompok pria muda yang sehat diminta mengayuh sepeda selama 30 menit. Mereka menyelesaikan serangkaian tes kognitif sebelum dan sesudah sesi bersepeda.

Mereka mendapat nilai bagus dalam penalaran, perencanaan, dan ingatan. Subjek juga menyelesaikan tes lebih cepat setelah berolahraga daripada sebelum berolahraga.

6. Meningkatkan Sistem Imun Tubuh

Meningkatkan Sistem Imun Tubuh
Images by Pixabay

Membangun sistem kekebalan tubuh yang sehat adalah elemen penting untuk melawan penyakit dan memperpanjang usia kita.

Meskipun ada banyak faktor dan pilihan gaya hidup yang berperan dalam seberapa kuat sistem kekebalan Anda, olahraga dianggap berperan besar khususnya bersepeda.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Aging Cell, melibatkan 125 pengendara sepeda dewasa berusia antara 55-79 tahun dan membandingkan sistem kekebalan mereka dengan orang dewasa lain dalam kelompok usia yang sama serta orang dewasa nonaktif berusia 20-36 tahun.

Studi ini berfokus pada analisis penanda sel-T dalam darah, yang biasanya semakin rendah seiring bertambahnya usia.

Sel-T adalah sel darah putih yang memainkan peran kunci dalam kekebalan adaptif dan membangun sistem kekebalan yang sehat secara keseluruhan.

Studi tersebut menemukan bahwa dalam kelompok bersepeda, sel-T jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan orang dewasa dalam rentang usia yang sama yang tidak berolahraga.

Selain itu, pengendara sepeda memproduksi sel-T pada tingkat yang sama dengan orang dewasa yang berusia 20 tahun.

7. Tidur yang Lebih Baik

Tidur yang Lebih Baik
Images by Pixabay

Melansir dari bicycling, selama rentang waktu 35 tahun, peneliti University of Georgia menganalisis kebiasaan kesehatan lebih dari 8.000 pria dan wanita berusia antara 20 dan 85 tahun.

Para peneliti menemukan bahwa peserta menjadi kurang fit dari waktu ke waktu. Hal tersebut membuat mereka kesulitan untuk tidur malam.

Studi ini menemukan bahwa penurunan kebugaran sebesar 2 persen untuk pria dan penurunan sebesar 4 persen pada wanita menyebabkan masalah tidur.

“Penurunan paling tajam dalam kebugaran kardiorespirasi terjadi antara usia 40 dan 60 tahun. Ini juga terjadi saat masalah durasi dan kualitas tidur meningkat” kata Rodney Dishman, PhD, profesor ilmu olahraga di UGA dan salah satu penulis utama studi tersebut.

Bagaimana aktivitas fisik berkontribusi pada tidur nyenyak masih belum jelas. Namun, para peneliti menduga bahwa hasil tersebut berkaitan dengan otak dan tubuh Anda.

“Olahraga bisa menenangkan kecemasan, yang merupakan salah satu penyebab utama insomnia” kata Dishman

Dia berhipotesis bahwa efek positif pada sirkuit serotonin otak yang terjadi secara alami dengan olahraga dan ditiru dalam beberapa alat bantu tidur jangka panjang bisa menjadi alasan lain mengapa olahraga termasuk bersepeda dapat meningkatkan kualitas tidur. 

Demikian informasi mengenai manfaat bersepeda bagi kesehatan.