Literasi adalah istilah kemampuan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung, mengolah informasi dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.
Prinsip berliterasi dalam lingkungan masyarakat yang demokratis dirangkum dalam lima kata kerja, yakni membaca teks, memahami, mengaplikasikan, menganalisis teks, dan mengubah teks.
Untuk mengetahui apa itu literasi, berikut pembahasan lengkap mengenai definisi literasi.
Pengertian Literasi Menurut Para Ahli
1. KBBI
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, literasi ialah kemampuan membaca dan menulis. Atau bisa juga merupakan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang atau aktivitas tertentu seperti contohnya adalah literasi media, literasi komputer, dan sebagainya. Istilah literasi juga dijelaskan sebagai kemampuan seseorang dalam mengolah suatu informasi untuk kehidupan sehari-hari.
2. Jack Goody (1999)
Dalam arti sempit, literasi adalah keterampilan atau kemampuan untuk membaca serta menulis yang dilakukan oleh setiap individu dalam menggambarkan semua kejadian yang terjadi di masyarakat secara ilmiah. Salah satu contoh penerapannya adalah mencantumkan sumber pustaka yang relevan dalam sebuah penelitian.
2. Alberta (2009)
Menurut Alberta, literasi bukan hanya sekedar keterampilan atau kemampuan individu dalam membaca maupun menulis, namun juga meningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan yang mampu membuat setiap individu memiliki kemampuan berpikir kritis.
Selain itu, kemampuan literasi juga bisa membantu individu memecahkan berbagai masalah dalam konteks yang berbeda-beda, mampu berkomunikasi secara efisien, dan mampu untuk berpartisipasi dalam kehidupan sosial.
3. Elizabeth Sulzby (1986)
Literasi adalah keterampilan atau kemampuan berbahasa yang dimiliki oleh setiap individu dalam berbagai bentuk komunikasi, yakni membaca, menyimak, berbicara, dan menulis dengan metode yang berbeda-beda sesuai dengan tujuan dari aktivitas tersebut.
4. National Institute for Literacy
Menurut National Institute for Literacy, literasi adalah kemampuan seseorang dalam membaca teks, menulis, berbicara, dan menghitung serta memecahkan masalah dalam kegiatan sehari-hari seperti dalam bidang pekerjaan, ranah keluarga, dan lingkungan masyarakat.
5. UNESCO
The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) menjelaskan bahwa literasi adalah kemampuan atau keterampilan nyata, seperti membaca, menulis, mengidentifikasi, memahami, menafsirkan, membuat, berkomunikasi dan menghitung, menggunakan bahan cetak dan tertulis.
6. National Assessment of Adult Literacy (2003)
Literasi adalah kemampuan untuk menggunakan informasi tercetak dan tertulis yang bermafaat dalam masyarakat, untuk mencapai tujuan seseorang, dan untuk mengembangkan pengetahuan dan potensi seseorang.
Macam-Macam Literasi
Meski sudah banyak masyarakat yang menggunakan istilah literasi dalam kehidupan sehari-hari, banyak yang masih menganggap bahwa literasi adalah kemampuan dasar seorang individu dalam membaca dan menulis.
Definisi ini tidak salah, namun literasi tidak hanya mencakup kemampuan membaca maupun menulis saja. Untuk memahami topik ini, berikut adalah beberapa jenis literasi yang perlu diketahui.
1. Literasi Dasar atau Baca Tulis
Literasi dasar merupakan kemampuan dasar dalam membaca teks, menulis, memahami, dan mengolah informasi yang didapatkan dari sebuah teks untuk kemudian dianalisis dan ditanggapi.
Setelah itu, hasil pemahaman itu nanti digunakan untuk mencapai tujuan tertentu, mengembangkan potensi dan pemahaman, serta untuk berpartisipasi secara aktif di lingkungan masyarakat.
2. Literasi Visual
Literasi visual merupakan kemampuan atau keterampilan dalam menginterpretasikan serta memberi makna pada sebuah informasi yang berbentuk visual atau gambar. Istilah literasi visual ini muncul dari pemikiran bahwa suatu bentuk visualisasi bisa dibaca dan makna yang tersirat bisa dikomunikasikan.
3. Literasi Digital
Literasi digital merupakan salah satu kemampuan yang signifikan di era digital seperti saat ini. Jenis literasi inilah yang membuat setiap individu tidak hanya cakap untuk mendapatkan informasi, namun juga menyaringnya.
Sederhananya, literasi digital lebih dijelaskan sebagai kemampuan dalam menggunakan teknologi terkini dan internet. Namun secara luas, literasi digital didefinisikan sebagai kemampuan untuk berpikir kritis saat membaca, menyaksikan, atau mendengar konten pada media digital.
4. Literasi Numerasi
Literasi numerasi masih menjadi bagian dari jenis literasi dasar, yakni kecakapan individu dalam menggunakan angka dan simbol matematika dasar untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
Kemampuan literasi numerasi inilah yang memberikan individu kemampuan dan keterampilan untuk menganalisis sebuah informasi matematis. Selanjutnya, hasil dari analisis matematis tersebut bisa diaplikasikan untuk membuat sebuah prediksi, memperhitungkan, serta mengambil keputusan pada setiap permasalahan.
5. Literasi Perpustakaan
Literasi perpustakaan didefinisikan sebagai keterampilan dalam memahami maupun membedakan sebuah karya tulis yang berbentuk fiksi maupun non-fiksi, memahami dan mengaplikasikan bagaimana caranya menggunakan indeks dan katalog, serta kecakapan dalam memahami informasi saat membuat sebuah karya tulis.
6. Literasi Finansial
Secara garis besar, literasi finansial merupakan pengetahuan mengenai keuangan. Selain itu, literasi finansial juga menunjukkan bagaimana setiap individu mengaplikasikan pemahaman, gagasan, risiko, serta kecakapan dalam bidang finansial.
Contoh Penerapan Gerakan Literasi
Meningkatkan kemampuan literasi bisa dimulai sejak dini, terutama di ranah pendidikan. Berikut adalah beberapa contoh gerakan literasi yang bisa diaplikasikan di sekolah:
1. Membuat Jadwal Wajib Mengunjungi Perpustakaan
Mewajibkan setiap siswa untuk mengunjungi perpustakaan ialah contoh penerapan gerakan literasi yang paling mudah di lingkungan sekolah. Gerakan ini bisa diwujudkan dengan cara menyusun jadwal agar setiap kelas dan tingkatan bisa mengunjungi perpustakaan sekolah.
Bukan hanya sekedar berkunjung saja, namun juga mewajibkan setiap siswa untuk meminjam buku, menulis rangkuman dari beberapa halaman buku yang telah dibaca, dan mewajibkan para murid untuk mengembalikan buku yang telah dibaca.
2. Mewajibkan Siswa Membaca Buku Non-Pelajaran
Sekolah bisa membuat peraturan untuk mewajibkan setiap murid untuk membaca buku-buku non-pelajaran setiap sebelum proses belajar mengajar dimulai. Buku non-pelajaran yang dimaksud adalah novel atau buku lain yang mengajarkan siswa mengenai kearifan lokasi, nilai budi pekerti, dan lain-lain.
3. Mengadakan Lomba Karya Tulis Antar Kelas
Lomba karya tulis antar kelas juga bisa menjadi salah satu gerakan literasi yang menarik untuk diterapkan di sekolah. Lomba yang diadakan bisa berupa lomba membuat poster, mading, ataupun pohon literasi yang berisi nama semua siswa dalam kelas dan cita-cita mereka.
Dari semua penjabaran di atas, bisa disimpulkan bahwa literasi adalah kemampuan individu dalam memahami teks, gambar, maupun numerial yang kemudian bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.