Novel adalah karya sastra yang berbentuk prosa. Kisah di dalam novel merupakan hasil karya imajinasi yang membahas tentang permasalahan kehidupan seseorang atau berbagai tokoh.
Novel berasal dari bahasa Italia, novella, yang berarti “baru”, “berita”, atau “cerita pendek tentang sesuatu yang baru”.
Cerita yang dimuat dalam sebuah novel biasanya mampu membawa seseorang merasakan emosi dalam cerita, sehingga seolah pembaca ikut masuk ke dalam cerita.
Untuk mengetahui lebih lanjut apa itu novel, simak definisi novel berikut ini.
Pengertian Novel Menurut Para Ahli
1. Menurut Wellek & Warren
Novel adalah karya sastra yang memiliki dua unsur yaitu isi dan bentuk. Yang dimaksud dengan unsur bentuk yakni seluruh elemen linguis yang dipakai sebagai penuang isi dalam tema, fakta, dan sarana dalam cerita. Sedangkan unsur isi yaitu emosi dan ide yang dicurahkan dalam sebuah sastra.
2. Menurut Scholes
Novel adalah cerita yang berhubungan dengan fenomena baik secara nyata maupun fiksi yang diimajinasikan oleh penulis melalui observasi yang dilakukannya pada kenyataan yang ada. Oleh sebab itu, cerita yang ada dalam sebuah novel dapat dipahami, karena telah disesuaikan dengan apa yang ada dalam kehidupan nyata.
3. Menurut Sayuti
Novel adalah karya yang bersifat meluas, berbeda dengan cerpen yang lebih fokus pada intensitas. novel yang baik adalah novel yang mampu menyampaikan alur yang cukup kompleks secara menyeluruh, sehingga apa yang ada dalam cerita dapat dideskripsikan secara jelas.
4. Menurut Abrams
Novel berasal dari kata novella dalam bahasa Italia. Istilah tersebut memiliki arti sebagai sebuah benda yang baru dan berukuran kecil, yang selanjutnya dimaknai sebagai sebuah cerita dengan ukuran yang pendek dan berbentuk prosa.
5. Menurut Aristoteles
Novel adalah salah satu sastra yang tidak hanya hasil jiplakan di dunia nyata, melainkan sudah berupa ungkapan maupun perwujudan tentang konsep umum yang telah ada sebelumnya. Sehingga dapat dipahami bahwa terdapat proses tertentu untuk menghasilkan novel.
6. Menurut Nurgiyantoro
Novel adalah salah satu jenis karya yang berbentuk prosa dengan genre fiksi yang ukurannya cukup panjang, akan tetapi tidak terlampau panjang serta tidak begitu pendek.
7. Menurut Esten
Novel adalah sebuah karya sastra di mana dalam proses pembuatannya penulis berhadapan dengan realita yang dijumpainya di lingkungan masyarakat. Realita tersebut meliputi norma yang hidup dalam masyarakat, cara pandang seseorang, serta kejadian tertentu.
Ciri-Ciri Novel
1. Dapat Selesai Dibaca Paling Sebentar 2 jam
Suatu karya dapat dikategorikan sebagai novel jika pembacanya bisa menikmati karya itu minimal dalam waktu 2 jam lamanya. Hal tersebut dilakukan dengan syarat terus dibaca tanpa diselingi dengan melakukan kegiatan yang lainnya.
2. Memiliki Alur yang Kompleks
Sebuah novel pasti memiliki alur cerita yang cukup panjang dan kompleks. Berbeda dengan cerpen yang hanya memberikan sajian alur cerita yang singkat.
Dalam novel, cerita akan dikemas dengan menarik dan membuat seseorang ingin terus membacanya, sebab alur yang dibuat kerap membuat pembaca penasaran.
3. Jumlah Kata Lebih dari 10.000 kata dengan Jumlah Halaman Minimal 100 Halaman
Seorang penulis novel harus memahami bahwa tulisan yang dibuat setidaknya mencapai 100 halaman, di mana di dalamnya terdapat lebih dari 10.000 kata yang disusun sedemikian rupa sehingga menjadi karya yang enak dibaca.
Jika kurang dari ketentuan tersebut, maka karya itu akan menjadi jenis karya dengan sebutan yang lain.
4. Berbentuk Narasi
Naskah yang tercantum dalam sebuah novel ditulis dalam bentuk narasi. Yang dimaksud dengan narasi yaitu berupa penjelasan yang didukung dengan adanya gambaran atas peristiwa yang terjadi dalam cerita.
5. Skala dalam Novel Lebih Luas
Jika dibandingkan dengan cerpen, perbedaan skala yang terdapat pada novel cukup signifikan. Dengan jumlah kata dan jumlah halaman yang lebih banyak, maka secara garis cerita, novel memiliki skala yang lebih luas.
6. Bersifat Realistis
Karya sastra berupa novel juga merupakan salah satu karya yang bersifat realistis. Hal tersebut disebabkan karena penulis lebih mengetahui keadaan yang dideskripsikan dalam novel tersebut. Dengan demikian deskripsi tersebut juga bisa dipahami oleh pembaca.
Baca Juga: Pengertian, Ciri, Macam, dan Unsur dari Narasi
Tips Membuat Novel
1. Merumuskan Ide Pokok
Untuk memulai menulis sebuah cerita, maka Anda perlu menentukan terlebih dahulu genre dari cerita yang akan dituliskan. Kemudian, Anda harus membuat sebuah ide pokok yang terlintas dalam pikiran, kemudian segera menuliskannya.
Setelah semua ide yang terlintas sudah tertulis, kemudiian Anda dapat mengeliminasinya atau memilihnya sehingga didapatkan ide yang terbaik.
Selanjutnya, Anda dapat merumuskan ide tersebut dalam bentuk kalimat dengan struktur yang lengkap supaya lebih mudah dalam penyortirannya. Hal tersebut perlu dilakukan sebab seluruh ide tidak harus dibuat menjadi sebuah cerita.
2. Menentukan Tokoh Utama
Menentukan tokoh utama dilakukan agar cerita yang ditulis nantinya tidak terlalu meluas. Oleh sebab itu, sangat penting untuk menentukan siapa yang akan menjadi tokoh utama dan karakter yang melekat pada tokoh tersebut.
3. Menciptakan Plot yang Besar
Secara sederhana, dalam menciptakan sebuah plot, Anda harus menyusun bagaimana peristiwa pokok terjadi pada bagian awal hingga akhir cerita.
Perlu Anda pahami bahwa Anda tidak bisa hanya membuat alur yang mengalir, karena pasti akan membosankan. Hal ini penting dilakukan sebab kelancaran cerita juga bergantung pada plot yang ada.
4. Mulai Menulis
Ketika Anda sudah berkeinginan untuk menciptakan sebuah karya, maka Anda harus langsung mengeksekusinya, Anda harus memulai untuk menulis.
Terkait dengan aktivitas penyuntingan dapat dikerjakan kemudian. Yang terpenting, Anda sudah menyusun cerita yang akan Anda tulis dalam novel dengan mengeksplorasi gaya cerita dan penulisan Anda.
5. Setting Cerita
Dalam menciptakan sebuah cerita, maka Anda harus menentukan kapan dan di mana kejadian berlangsung. Setting tersebut sangat penting dalam upaya pengembangan kisah yang Anda ciptakan dalam sebuah novel.
Anda harus pandai menciptakan setting yang mampu membawa pembaca seolah ikut merasakan peristiwa yang ada pada tulisan yang mereka baca.
6. Membuat Dialog yang Menarik
Pada beberapa bagian cerita, Anda bisa menambahkan beberapa dialog yang dinilai penting. Anda perlu memastikan bahwa apa yang tercantum dalam dialog tersebut tidak terasa hambar dan harus memiliki makna di dalamnya.
7. Menciptakan Klimaks
Bagian ini biasanya adalah momen yang paling menarik dalam sebuah novel. Biasanya dalam bagian ini, tokoh yang menjadi protagonis atau tokoh utama telah memahami apa yang seharusnya dikerjakan atau dapat mewujudkan tujuan sebenarnya dalam cerita.
Novel adalah salah satu sastra yang banyak digemari para pembaca. Apabila Anda tertarik untuk membuat sebuah novel, maka Anda dapat memahami terlebih dahulu bagaimana sejatinya karya sastra tersebut. Sehingga Anda dapat membuat sebuah novel dengan kualitas yang baik.