Rasional (rational) berasal dari bahasa Latin, rationalis, yang artinya masuk akal atau logis. Rasional adalah pola berpikir dan bertindak yang didasari pada logika dan akal yang sehat bukan dari pada emosi.
Rasional juga merupakan konsep normatif yang mengacu pada kesesuaian keyakinan seseorang dengan alasan seseorang untuk percaya, atau tindakan seseorang dengan alasan seseorang untuk bertindak.
Rasional merujuk pada kemampuan kognitif yang dimiliki oleh seseorang dalam pemahamannya membedakan sesuatu yang dianggap benar maupun salah dari sebuah fakta atau kenyataan.
Untuk mengetahui apa itu rasional, berikut adalah pembahasan lengkap mengenai definisi rasional.
Pengertian Rasional Menurut Para Ahli
1. KBBI
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, rasional berasal dari kata rasio, yaitu pemikiran yang logis, Rasional adalah bentuk pertimbangan dan pemikiran seseorang yang logis menurut pikiran dan akal yang sehat.
2. Baron
Rasionalitas merupakan sebuah ukuran yang bersifat normatif yang digunakan ketika kita mengevaluasi keyakinan-keyakinan dan keputusan-keputusan yang diambil seseorang dalam rangka mencapai tujuan-tujuan yang dimilikinya.
3. Kamus Macmillan
Rasional adalah pola berpikir yang tenang dan membuat keputusan dengan cerdas dan masuk akal.
4. Kamus Oxford
Rasional adalah mengacu pada perilaku, ide, argumen, pemikiran atau keputusan yang dibuat atau dilakukan berdasarkan alasan yang logis tanpa emosi.
Ciri-ciri Manusia Mempunyai Pemikiran Rasional
1. Mudah beradaptasi di lingkungan baru
Seseorang yang memiliki pemikiran rasional tidak mempunyai rasa takut maupun pikiran negatif ketika berada di lingkungan yang baru maupun asing sekalipun. Kemampuan berpikir rasional adalah sebuah kemampuan berpikir dengan menggunakan pertimbangan yang berbeda dan digunakan dalam situasi yang tidak sama.
Seorang yang mampu berpikir rasional akan dengan mudah melakukan penyesuaian serta mampu melakukan pertimbangan berbagai hal baru dalam rangka mencapai tujuan tertentu pada saat berada di lingkungan yang baru atau asing.
2. Mampu berpikir kritis
Seorang yang mempunyai pola pikir rasional mampu untuk memahami suatu kejadian dengan menganalisa terlebih dahulu tanpa menelan secara mentah informasi apapun yang belum tentu benar.
Analisa yang dilakukan oleh seorang dengan pola pikir rasional tidak akan mudah menangkap informasi yang tidak masuk akal.
Untuk mengetahui seorang memiliki kemampuan berpikir kritis atau tidak, dapat ditelaah ketika mendapatkan informasi hoaks yang sering tersebar di sosial media.
Sebaliknya, seseorang yang tidak dapat berpikir rasional akan mudah menangkap informasi bohong tanpa menyaring kebenarannya terlebih dahulu sehingga selalu mempercayai apapun informasi yang bertebaran di media sosial.
3. Selalu mendapatkan solusi terbaik dalam situasi apapun
Berpikir secara rasional adalah berpikir secara logis dan analitis ketika menghadapi sebuah permasalahan baik permasalahan kecil maupun besar sekalipun.
Dengan berpikir rasional, seseorang akan mudah mendapatkan solusi terbaik atas setiap permasalahan yang dihadapi karena kemampuannya dalam membedakan antara ilusi dan realita serta kebenaran dan kebohongan.
4. Tidak merasa paling benar
Seorang yang mempunyai sifat paling benar dan tidak mau mendengarkan pendapat orang lain merupakan seorang yang tidak mempunyai pola pikir rasional. Merasa diri sendiri paling benar biasanya sudah dikuasai oleh ego dan emosi yang tinggi sehingga lebih suka berbicara daripada mendengarkan.
Sebaliknya, seseorang dengan pola pikir rasional lebih rendah diri dan lebih banyak mendengarkan daripada berbicara.
5. Mudah mendapatkan kebenaran
Kebenaran akan lebih mudah terungkap oleh seseorang yang mempunyai pola pikir rasional. Sebelum mendapatkan fakta dan bukti atas sesuatu yang terjadi, seseorang yang berpikiran rasional tidak akan membuat spekulasi hanya dengan praduga yang belum tentu kebenarannya. Cara berpikir yang koheren dan lurus selalu diterapkan oleh seseorang yang berpikir rasional.
Jenis-jenis Pemikiran Rasionalitas Manusia
1. Rasionalitas Substantif
Jenis rasionalitas ini erat kaitannya dengan penentuan fasilitas sebagai suatu langkah dalam pencapaian tujuan substantif yang sifatnya tidak lebih rasional dibandingkan dengan sistem yang lain. Jenis ini bersifat lintas sejarah dan lintas peradaban dengan didukung adanya nilai yang berkelanjutan.
2. Rasionalitas Praktis
Jenis rasionalitas ini adalah cara hidup yang dijalankan oleh seorang dalam suatu pandangan, serta penilaian terhadap beragam kegiatan duniawi berkaitan dengan kepentingan setiap individu yang murni egois dan pragmatis.
Longgarnya ikatan magi primitif merupakan sebab jenis rasionalitas praktis ini muncul dan ada dalam setiap peradaban serta melewati histori sehingga tidak sebatas pada Barat modern.
3. Rasionalitas Teoritis
Permulaan pergerakan jenis rasionalitas ini adalah pada saat awal sejarah yang dibawa oleh para ilmuwan. Rasionalitas Teoritis ini mengajak orang lain untuk menyaksikan realita dalam keseharian dalam upaya pemahaman bahwa dunia adalah kosmos yang mengandung makna. Sifat rasionalitasnya adalah lintas histori dan lintas peradaban.
Contoh Pemikiran Rasional dalam Kehidupan
1. Dalam hal pencapaian keuangan
Seseorang yang mempunyai pola pikir rasional adalah seseorang yang selalu bekerja keras ketika memiliki sebuah pencapaian dalam hal keuangan. Cara yang ditempuh adalah selalu hemat dalam menggunakan uang dengan tidak membeli sesuatu yang tidak dibutuhkan sehingga situasi keuangannya aman.
2. Dalam hal pencapaian kerja
Atasan yang mempunyai pola pikir rasional akan memberikan bonus kinerja untuk pegawai yang berhasil menunjukkan prestasi dalam pekerjaannya. Atasan tersebut memberikan apresiasi berupa bonus kinerja kepada pegawai tersebut dan tentunya atasan akan semakin disenangi oleh para pegawai sehingga para pegawai selalu giat dalam bekerja.
3. Dalam hal hukuman kejahatan
Seorang penjahat yang melakukan tindak kejahatan pasti akan mendapatkan hukuman dengan cara ditangkap dan diadili. Dengan tindak kejahatan yang dilakukannya, penjahat harus menanggung konsekuensi atas kejahatannya tersebut. Penjahat juga harus siap dipenjarakan supaya setimpal dengan kejahatan yang telah dilakukan.
4. Dalam hal kewaspadaan diri
Seorang yang dapat dikatakan mempunyai pemikiran rasional jika mampu meningkatkan kewaspadaan diri saat berkendara di malam hari. Maraknya kasus begal pada jalanan sepi di malam hari pasti akan membuat siapapun menjadi lebih waspada.
Demikianlah pembahasan mengenai definisi rasional. Semoga pembahasan diatas dapat menambah pengetahuan kita semua.