Tak sedikit orang yang kuliah di jurusan ekonomi masih bingung harus berkeja sebagai apa dan dimana nantinya setelah lulus. Kira-kira apa saja sih jenis pekerjaan lulusan sarjana ekonomi?
Ilmu Ekonomi adalah sebuah ilmu yang mempelajari mengenai tingkah laku manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup dan menciptakan kemakmuran. Kamu bisa belajar ilmu ekonomi secara mendalam ketika masuk ke jurusan ini di perkuliahan.
Sebagai mahasiswa ekonomi, Kamu nantinya akan dituntut untuk bisa mengumpulkan, menginterpretasi data, serta memanfaatkan rumus matematika untuk melakukan perhitungan.
Selain itu, mahasiswa juga harus memprediksi tren industri, dampak investasi, dan kebijakan-kebijakan ekonomi di masa lalu.
Setelah lulus, mahasiswa nantinya akan mendapatkan gelar sebagai Sarjana Ekonomi atau S.E. Sebagai salah satu jurusan terfavorit, banyak peluang kerja yang bisa dimasuki oleh sarjana ekonomi, di antaranya yaitu:
1. Analis Keuangan
Pekerjaan pertama yang bisa dimasuki oleh lulusan sarjana ekonomi adalah analis keuangan. Untuk menjadi seorang analis keuangan, Kamu harus memiliki keterampilan kuantitatif lanjutan yang baik.
Analisa biasanya dilakukan dengan bantuan perangkat lunak dan model komputer tertentu. Selanjutnya analis akan membuat laporan dan presentasi untuk nantinya diberikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan agar bisa menentukan keputusan akhir seperti penawaran saham, investasi, dan akuisisi.
2. Analis Kredit
Analis kredit memiliki tugas utama untuk melakukan analisis mikroekonomi agar bisa mengetahui risiko apabila meminjamkan dana kepada bisnis atau individu. Banyak hal yang harus diperhitungkan dalam menentukan hal tersebut.
Setelah melakukan analisis, analis nantinya akan membuat laporan ekonomi yang berisi rangkuman hasil temuan yang didapatkan. Seorang analis juga memiliki tanggung jawab untuk menyarankan berapa besar suku bunga yang cocok dengan profil risiko dari klien.
3. Analis Kebijakan
Sama seperti profesi analis lainnya, analis kebijakan juga memiliki tanggung jawab untuk melakukan analisa. Hal yang harus dianalisa seorang analis kebijakan adalah mencari masalah yang mungkin berdampak kepada masyarakat untuk kemudian memberikan saran bagaimana cara mengatasinya.
Agar bisa memahami masalah dan mendapatkan solusi terbaik, seorang analis kebijakan harus memiliki pengetahuan ekonomi yang baik pula.
Selain itu, analis kebijakan juga harus bisa menulis dengan baik. Pasalnya mereka biasanya akan memberikan saran atau rekomendasi pada badan legislatif mengenai temuannya.
4. Analis Riset Pasar
Seorang lulusan sarjana ekonomi juga bisa menjadi analis riset pasar yang bertugas untuk mengumpulkan dan menganalisis data, lalu kemudian memberikan informasi yang mudah dimengerti.
Beberapa skill yang harus dimiliki analis riset pasar yaitu berupa keterampilan menulis, penggunaan perangkat lunak, dan statistik. Tidak hanya itu saja, analis riset pasar juga harus mampu berpikir kritis mengenai produk dan layanan untuk kemudian mencari pemecahan masalah terbaik dalam hal pemasarannya.
5. Konsultan Ekonomi
Mereka yang bertugas sebagai konsultan ekonomi memiliki tanggung jawab untuk menganalisis tren dalam sebuah industri. Tujuan analisis yang dilakukan tentu saja untuk meningkatkan kinerja dan penghasilan perusahaan.
Hampir semua industri membutuhkan seorang konsultan ekonomi mulai dari keuangan, produk, kesehatan, pemerintahan, maupun pendidikan. Jadi Kamu yang lulus sebagai sarjana ekonomi tidak perlu pusing mencari jenis pekerjaan yang akan dimasuki.
6. Reporter Bisnis
Menjadi reporter bisnis mungkin masih cukup asing bagi para lulusan sarjana ekonomi. Kemampuan menulis merupakan hal yang paling penting jika Kamu berkeinginan menjadi seorang reporter.
Tugas yang dimiliki yaitu menulis dan menyiarkan berita mengenai tren industri, perkembangan ekonomi, serta pasar keuangan. Karena hal tersebut, selain kemampuan menulis yang baik reporter bisnis juga harus memiliki ilmu ekonomi yang baik.
7. Aktuaris
Jenis pekerjaan sarjana ekonomi selanjutnya ialah Aktuaris. Aktuaris harus memiliki keterampilan statistika tingkat lanjut dan matematika yang baik.
Mereka akan menggunakan kedua ilmu tersebut untuk menentukan apa ada kejadian yang bisa diasuransikan misalnya kematian, penyakit, kebakaran, ataupun kegagalan bisnis. Ada beberapa variabel yang harus dipertimbangkan saat melakukan analisis profil risiko.
8. Investor Relation Associate
Investor relation associate biasanya bisa Kamu temukan di industri perbankan. Mereka memiliki tugas untuk melakukan pengenalan dan pendekatan ke calon penanam modal atau saham yang ingin bekerja sama dengan perusahaannya.
Kamu yang ingin menjadi investor relation associate harus mampu memberikan informasi mengenai perusahaan secara ekonomi. Bisa dikatakan bahwa lulusan ekonomi sangat cocok dengan profesi ini karena keilmuan yang diterima di perkuliahan bisa diterapkan.
9. Analis Risiko
Analis risiko atau yang juga dikenal dengan risk analyst merupakan profesi yang memiliki tanggung jawab dalam mengumpulkan data keuangan dari sebuah perusahaan. Nantinya data tersebut akan digunakan untuk mengajukan kerja sama atau pinjaman.
Selain itu, analis risiko juga harus mampu menentukan kelayakan investasi yang bisa dilakukan oleh perusahaan. Ada tiga kategori analis risiko di sebuah perusahaan yaitu market risk specialist, credit risk specialist, dan regulatory risk specialist.
10. Perpajakan
Semua bisnis dan usaha legal pasti akan berhubungan dengan perpajakan. Meskipun bukan berada di jurusan perpajakan, namun lulusan sarjana ekonomi bisa melamar di bagian perpajakan.
Kamu yang ingin belajar hal baru dan menyukai hal-hal yang berhubungan dengan perpajakan sangat boleh untuk mencobanya. Pasalnya ilmu ekonomi juga masih mempelajari mengenai perpajakan.
Namun Kamu harus terus belajar karena ilmu perpajakan juga terus mengalami perubahan seiring penyesuaian birokrasi.
11. Penasihat Keuangan
Tugas seorang penasihat keuangan atau financial advisor cukup beragam. Akan tetapi tugas utamanya adalah memberikan saran mengenai keuangan di perusahaan atau keuangan seseorang.
Mereka juga harus mampu memastikan bahwa tujuan finansial bisa dicapai dalam jangka waktu yang diinginkan klien. Karena pekerjaan ini cukup dinamis, Kamu bisa bertemu dan mengenal banyak orang baru.
12. Akuntan Publik
Sarjana ekonomi memiliki prospek kerja yang sangat luas. Jadi tidak heran apabila ekonomi menjadi salah satu jurusan yang paling diburu saat ini. Jika Kamu memiliki peminatan di jurusan akuntansi maka Kamu bisa menjadi seorang akuntan publik.
Tugasnya biasanya berhubungan dengan pengurusan pengembalian pajak, menyiapkan surat-surat keuangan, dan pengurusan rekam jejak transaksi.
13. Compensation and Benefits Manager
Tidak hanya berada di divisi akuntansi atau finansial, Kamu yang berminat masuk divisi HRD juga bisa mencobanya. Pasalnya lulusan sarjana ekonomi biasanya bisa diterima sebagai compensation and benefits manager di divisi HRD.
Jenis pekerjaan sarjana ekonomi yang satu ini tugas utamanya adalah mengelola regulasi pemberian kompensasi maupun bonus untuk karyawan.
Dengan data dan program dari lulusan sarjana ekonomi maka perusahaan akan lebih mudah dalam memilih karyawan yang layak mendapatkan kompensasi dan bonus.
14. Guru atau Dosen
Tidak ingin bekerja di perusahaan? Tenang saja, Kamu juga bisa menjadi seorang pendidik. Lulusan sarjana ekonomi bisa menjadi seorang guru di sekolah menengah pertama atau sekolah menengah atas.
Kamu bisa mengambil mata pelajaran ekonomi yang biasanya ada di sekolah. Namun untuk menjadi seorang dosen, Kamu harus melanjutkan kuliah ke jenjang S2 terlebih dahulu. Pasalnya kualifikasi untuk dosen minimal adalah lulusan magister atau S2.
Itulah beberapa pekerjaan yang bisa dimasuki oleh lulusan sarjana ekonomi. Hampir semua perusahaan membutuhkan ahli ekonomi sehingga prospek kerja lulusannya sangat menjanjikan.
Semoga informasi mengenai beberapa jenis pekerjaan lulusan sarjana ekonomi di atas bisa bermanfaat untuk Kamu yang ingin menentukan jurusan kuliah atau memilih pekerjaan baru.