Mengetahui cara ternak jangkrik bisa menjadi langkah awal untuk kalian yang ingin membuka usaha ternak jangkrik. Mengingat jangkrik adalah salah satu pakan untuk hampir semua hewan, baik itu burung, ikan hias, hingga reptile dan sugar glider, prospek ternak jangkrik bisa di bilang masih cerah hingga beberapa tahun kedepan.
Bisa di bilang, usaha ternak jangkrik ini merupakan salah satu usaha ternak dengan modal paling kecil dan cara yang paling mudah. Sebab anda tidak perlu memantau hewan-hewan ini setiap saat. Selain itu, jangka waktu ternak dari awal sampai panen juga terbilang cepat.
Oleh karena itu, kalian semua bisa memanfaatkan trend yang tidak ada habisnya ini untuk membuka sendiri usaha ternak jangkrik milik kalian.
Sama seperti cara memulai usaha ternak lainnya, cara ternak jangkrik yang pertama tentunya adalah pemilihan lokasi. Untungnya, jangkrik bisa hidup di hampir semua tempat baik daerah panas maupun dingin. Bahkan ternak jangkrik rumahan pun bukanlah hal yang tidak mungkin untuk dilakukan.
Namun untuk mempermudah proses penjualan dan distribusi nantinya, akan lebih baik bila anda memilih lahan di daerah pinggiran kota atau daerah-daerah yang masih memiliki banyak peminat burung atau hewan hias. Setelah itu, kalian bisa mengikuti cara ternak jangkrik berikut ini.
1. Membuat Kandang
Membuat kandang untuk jangkrik sebenarnya sederhana. Bila anda pernah melihat penjual jangkrik di toko burung atau kios-kios penjual ikan, anda bisa meniru model kandang mereka.
Pada dasarnya, anda hanya perlu membuat kandang dengan menggunakan kayu atau triplek berbentuk balok. Pastikan di bagian atas kandang terdapat sirkulasi udara agar anda mudah melihat jangkrik dan serangga ini tidak mati kepanasan. Dan agar jangkrik tidak bisa kabur dari kandang, anda bisa menempelan selotip plastik di pinggiran kandang bagian dalam.
Masukan juga bekas tempat telur dari karton untuk tempat jangkrik menaruh telur nantinya. Dan jangan lupa untuk menempatkan kandang jangkrik ini di tempat yang tenang, tidak banyak dilalui orang, dan jauh dari predator seperti unggas dan ular.
2. Memulai Pembibitan Jangkrik
Setelah membuat kandang, kita masuk ke tahap yang paling menyulitkan dari seluruh cara ternak jangkrik. Yaitu tahap mencari bibit indukan jangkrik. Sebab bila anda ingin bibit indukan jangkrik yang berkualitas, anda perlu mencari indukan hasil tangkapan liar.
Indukan jangkrik dari alam liar, khususnya yang jantan, jauh lebih agresif dan memiliki daya tahan tubuh yang kuat. Jangka waktu hidupnya juga terbilang lebih cepat. Sehingga anda membutuhkan setidaknya satu jangkrik jantan liar dan sisanya anda bisa membeli jangkrik betina.
Jangan lupa bahwa masa hidup jangkrik paling lama adalah 1 bulan. Dan masa emas perkembang biakan jangkrik adalah pada hari ke 10 hingga 20. Sebagai perbandingan, mulailah pembibitan dengan 2:10 jangkrik jantan dan jangkrik betina.
3. Pemilihan Pakan Ternak Jangkrik
Pakan jangkrik juga sangat sederhana. Anda bisa membeli voer atau makanan untuk ayam dan burung di toko-toko penjual burung atau di pasar. Pemberian pakan ternak jangkrik bisa dilakukan dengan langsung menaburkannya ke kandang.
Atau sebagai pelengkap nutrisinya agar bisa memproduksi telur yang banyak, anda bisa memberikan sayuran dan buah seperti ubi, jangung, atau dedaunan hijau ke dalam kandang.
4. Persiapan Bertelur
Setelah 7 hingga 10 hari sejak pertama kali jangkrik di campurkan, kalian akan memasuki fase dimana jangkrik mulai mengeluarkan telur. Agar telur-telur ini tidak berserakan dan gagal menetas, kalian perlu menyiapkan piring berisi pasir dan ditaruh di dalam kandang.
Nantinya, para indukan jangkrik akan menaruh telur-telurnya di piring itu. Dan setelah kurang lebih 7 hari, anda bisa mengangkat piring itu dan memisahkannya dari indukan.
5. Proses Panen Ternak Jangkrik
Ada 2 metode panen hasil ternak jangkrik yang bisa kalian gunakan. Yaitu dengan langsung mengambil telur dan menjualnya ke kios penjual pakan burung, atau dengan menetaskan telue-telur tersebut dan menjual jangkrik hasil tetasan telur.
Untuk memanen dengan cara menetaskan telur, anda perlu menyemprotkan antibiotic dan menempatkan tiap telur ke dalam kandang baru dengan jumlah telur per kandangnya sekitar 2 sendok saja.
Baca Juga: 8 Jenis Usaha Ternak Burung Yang Menjanjikan Saat ini
Perhitungan Modal Ternak Jangkrik
Setelah mengetahui bagaimana cara ternak jangrkik, kini waktunya kalian membuat perkiraan modal yang diperlukan untuk usaha budidaya ternak jangkrik ini. Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, bisnis yang satu ini memiliki modal yang terjangkau. Nah, mari kita buktikan dengan membuat perkiraan kebutuhan modalnya.
- Bahan kandang dan biaya pembuatannya : Rp.300.000 hingga Rp.500.000
- Wadah Tempat Bekas Telur Ayam : Rp.20.000 per 3 pcs
- Voer atau makanan jangkrik : Rp.400.000 untuk satu bulan
- Sayuran : Rp.100.000 untuk satu bulan
- Bibit telur jangkrik 1 kg : Rp.200.000
Untuk biaya kandang, mungkin totalnya bisa berubah menjadi lebih besar bila kalian membuatnya dari bahan yang berbeda atau dalam jumlah yang lebih banyak. Sebab estimasi biaya tersebut hanya untuk biaya satu kandang saja.
Bila dihitung, total ternak jangkrik yang kalian perlu siapkan hanya sekitar Rp.1.020.000 hingga Rp. 1.260.000 dan sudah termasuk biaya bulanan untuk pakan. Tentunya jumlah ini terbilang sangat kecil, bahkan untuk skala usaha rumahan sekalipun.
Perhitungan Keuntungan Ternak Jangkrik
Untuk perhitungan keuntungan ternak jangkrik, jumlahnya tergantung dari cara kalian menjual hasil budidaya ini. Sebab kalian bisa menjual jangkrik dalam bentuk telur atau dalam bentuk jangkrik yang sudah menetas.
Dalam satu bulan, jangkrik bisa menghasilkan telur hingga 1 hingga 3 kilogram. Dan seperti yang sudah dicantumkan di atas, harga telur jangkrik per kilo nya adalah sekitar 100 ribu. Alias omzet paling besar yang bisa kalian dapatkan mencapai 300 ribu per bulan dari satu kandang jangkrik.
Sedangkan harga jual 1 kilo jangkrik di bawah 100 ribu rupiah. Hanya sekitar 80 hingga 90 ribu saja. Namun, 1 kg telur jangkrik bisa menghasilkan hingga 50 kilo jangkrik dewasa yang siap jual.
Artinya anda bisa mendapatkan perkiraan omzet hingga 4,5 juta per bulannya dari satu kandang jangkrik. Hanya saja, menjual jangkrik dewasa membutuhkan waktu panen yang lebih lama. Namun tidak akan lebih dari 30 hari untuk satu kali panen.
Atau anda juga bisa menjual bibit jangkrik kepada peternak jangkrik yang lain. Harganya mungkin tidak semahal jangkrik dewasa. Hanya setengah dari perkiraan omzet dari hasil menjual jangkrik dewasa. Namun waktu panen dan mendapatkan keuntungannya juga akan lebih cepat.
Nah, jadi seperti itulah beberapa penjelasan mengenai cara ternak jangkrik dari awal hingga panen serta perhitungan modal dan keuntungan ternak jangkrik. Bila anda tertarik dalam dunia bisnis peternakan, serangga ini bisa menjadi awal yang sangat mudah.