Apakah Anda tertarik menjadi content writer? Mengetahui tips menjadi content writer bisa membantu anda dalam mengembangkan hasil tulisan yang dibuat. Meskipun terkadang job desk dari seorang content writer sering kali disepelekan, tapi faktanya menjadi content writer bukan hanya tentang menulis artikel saja.
Jika sekedar menulis artikel, mungkin semua orang bisa melakukannya, Tapi untuk menjadi seorang content writer professional, anda perlu bisa membuat orang lain tertarik dengan apa yang anda tulis. Selain itu, terdapat pula beberapa aspek lainnya seperti SEO, pemilihan judul, dan struktur penulisan.
Dan skill-skill yang dibutuhkan untuk menjadi content writer perlu dilatih agar terus berkembang. Jadi sebenarnya siapapun bisa menjadi penulis konten professional asalkan mereka mau belajar.
Peran Content Writer Untuk Perusahaan dan Bisnis
Tugas utama content writer tentunya adalah untuk menyediakan konten-konten yang berhubungan dengan produk dari perusahaan tersebut. Misalnya bila bisnis anda menjual produk kecantikan, maka konten yang tepat untuk mengisi website perusahaan tersebut adalah artikel-artikel yang berhubungan dengan make up, fashion, dan hal-hal yang digemari perempuan lainnya.
Tetapi pada website media, konten yang dibutuhkan lebih luas dan mencakup hampir seluruh bidang. Mulai dari berita terbaru, informasi olahrag, hingga informasi otomotif dan bisnis.
Selain itu, seorang content writer juga punya peran lainnya yang sangat penting untuk perusahan. Di antaranya adalah :
1. Menjadi Media Branding
Salah satu tugas content writer yang paling penting adalah untuk meningkatkan brand awareness dari setiap tulisan yang dibuat. Sehingga akan lebih baik bila anda menulis artikel yang berhubungan dengan brand atau perusahaan yang menyewa jasa anda.
2. Sebagai Media Digital Marketing
SEO atau Search Engine Optimization merupakan salah satu langkah digital marketing yang sangat bergantung pada kualitas artikel yang ditulis oleh content writer. Singkatnya, bila artikel yang anda tulis bisa bersaing dan masuk ke halaman pertama pencarian Google, maka akan lebih banyak pengguna internet yang mengunjungi dan mengetahui web dari perusahaan tersebut.
3. Riset dan Memonitor Statistik Artikel
Tugas content writer yang berikutnya adalah melakukan riset serta memonitor statistic dari tiap artikel yang mereka publish. Biasanya peran ini hanya dimiliki oleh content writer yang bekerja untuk satu perusahaan atau website tertentu, bukan freelance content writer.
Riset tentunya dilakukan untuk mengetahui tema atau topic apa saja yang sedang menjadi trend di kalangan target pasar. Sedangkan memonitor statistic dilakukan untuk bahan evaluasi secara berkala. Sehingga agar pasarnya lebih tertarget, anda hanya perlu menulis konten dengan tema yang sedang trend dan banyak dikunjungi saja.
5 Tips Mengembangkan Skill Menulis pada Content Writer
Seorang content writer tentunya sangat bergantung pada kemampuan menulis. Oleh karena itu, anda perlu mengembangkan skill menulis untuk meningkatkan kualitas artikel yang dibuat. Nah, kali ini kita akan membantu anda membagikan tips menjadi content writer berikut ini.
1. Banyak Membaca Artikel dan Karya Tulis Lain Sebagai Referensi
Banyak orang punya pikiran bahwa “a good writer is a good reader”. Artinya untuk menjadi penulis yang baik, anda perlu menjadi pembaca yang baik pula.
Banyak membaca artikel maupun karya tulis lain seperti novel atau bahkan cerita fiksi, secara tidak langsung bisa meningkatkan kualitas tulisan yang anda buat. Sebab pikiran anda akan terpengaruhi dengan cara penulis lain menulis meskipun anda tidak memfokuskan untuk berlatih.
Selain itu, pastinya setiap buku, novel, atau artikel yang anda baca mengandung informasi baru. Sehingga akan lebih banyak lagi informasi yang bisa anda bagikan ke dalam tulisan artikel sendiri. Meskipun novel yang anda baca tidak berhubungan banyak dengan content yang anda buat.
2. Lakukan Riset Untuk Setiap Konten yang Anda Buat
Tips menjadi content writer yang berikutnya ini wajib dilakukan tiap kali anda ingin menulis konten. Yaitu melakukan riset baik secara digital maupun secara langsung ke lapangan sebelum artikel ditulis. Sebab untuk memberikan informasi, anda perlu menerima informasi terlebih dahulu.
Di era modern seperti saat ini, melakukan riset menjadi jauh lebih mudah. Cukup dengan browsing di Google saja anda sudah bisa menemukan hampir semua informasi yang diinginkan. Meskipun anda harus teliti juga agar tidak memberikan informasi bohong atau hoaks.
Riset content ini bukan hanya dilakukan agar artikel yang anda tulis berisikan infomasi yang valid. Tetapi juga untuk memastikan content yang anda buat dicari dan dibutuhkan oleh pengguna internet.
3. Pastikan Artikel Yang Anda Buat Menjawab Pertanyaan Pembacanya
Ketika anda browsing atau mencari artikel tertentu di Google, pastinya hal ini dilakukan untuk mencari jawaban dari pertanyaan yang anda miliki. Misalnya ketika anda penasaran terhadap kualitas sebuah smartphone, maka anda akan mencari artikel berisikan spesifikasi smartphone tersebut untuk menjawab rasa penasaran anda.
Begitupun dengan para pembaca yang mencari membaca konten yang anda buat. Mereka datang untuk mencari jawaban atas pertanyaan di pikiran mereka.
Oleh karena itu, pastikan konten yang anda buat selalu informatif dan mengandung jawaban dari pertanyaan yang sekiranya ada dipikiran pembaca.
4. Baca Ulang Artikel yang Anda Tulis Sebelum Dipublish
Membaca ulang artikel yang dibuat juga merupakan salah satu tips menjadi content writer professional yang jarang dilakukan. Padahal hal ini bisa membuat konten yang anda tulis menjadi lebih santai dan tidak kaku.
Jadi setelah anda selesai menulis artikel, jangan langsung publish atau mengirim konten tersebut ke editor. Tetapi, tunggu dulu minimal 30 menit dan baca kembali artikel tersebut dari awal sampai selesai.
Bila anda fokus, mungkin anda akan menemukan typo dan kesalahan penulisan di dalam artikel. Selain itu anda juga bisa menemukan penggunakan kata yang terlalu repetitive dan membuat artikel menjadi kaku.
5. Pelajari Kosakata Baru dan Penulisan yang Tepat Sesuai EYD
Tips menjadi content writer yang terakhir adalah dengan mempelajari kosakata Bahasa Indonesia yang baru dari KBBI. Cara yang paling mudah untuk mempelajarinya adalah dengan membaca KBBI layaknya membaca buku biasa.
Dengan begitu anda bisa menyesuaikan penggunaan kata dengan target pembaca content tersebut. Karena target pembaca yang berbeda membutuhkan pemilihan kata yang berbeda pula.
Selain itu, pelajari juga cara penulisan kata yang benar sesuai EYD. Hal ini sangat penting untuk menulis artikel formal maupun artikel dengan gaya penulisan yang santai. Sebab cara penulisan kata yang berbeda bisa mengandung arti yang berbeda pula. Misalnya kata menulis atau menuliskan kedua kata ini memiliki kata baku yang sama, namun berbeda perilaku dan juga maknanya.
Itulah beberapa tips menjadi content writer agar tulisan anda bisa terus berkembang. Intinya, jangan pernah berhenti belajar dan perbanyak baca karya tulis orang lain sebagai referensi maupun sebagai bahan riset informasi.