8 Jenis Investasi Jangka Panjang, Pilih yang Mana?

8 Jenis Investasi Jangka Panjang
8 Jenis Investasi Jangka Panjang
Iron Man
Iron Man
Print PDF

Investasi merupakan kebiasaan penting yang bisa membantumu mempersiapkan finansial yang baik di masa depan. Ada dua jenis investasi yang bisa Kamu pilih yaitu jenis investasi jangka pendek dan jenis investasi jangka panjang.

Sesuai namanya, investasi jangka panjang merupakan penanaman aset dalam jangka waktu lebih dari satu tahun. Sebelum jangka waktu tersebut, investasi yang dilakukan belum bisa memberikan hasil yang diinginkan. 

Adapun tujuan seseorang melakukan investasi jangka panjang yaitu mendapatkan passive income, mengarahkan dana untuk kebutuhan khusus misalnya dana pensiun atau pendidikan, serta meminimalisir risiko dari investasi.

Kamu perlu mengetahui apa saja yang termasuk jenis investasi jangka panjang yang bisa dipilih sebelum mulai berinvestasi. Langsung saja, berikut ini adalah jenis-jenisnya:

1. Obligasi

Foto: Pixabay

Obligasi sering sekali dijadikan pilihan bagi para pengusaha dan investor senior. Mungkin masih banyak di antara Kamu yang belum mengetahui apa itu obligasi.

Obligasi sendiri merupakan surat berharga yang berisi perjanjian antara pemberi dana atau investor dengan peminjam dana atau penerbit obligasi.

Di dalam obligasi terdapat tanggal jatuh tempo dan juga besar bunga yang harus dibayarkan oleh peminjam. Jangka waktu investasi obligasi cukup panjang yaitu mulai dari 1 tahun hingga 10 tahun. Kamu bisa mendapatkan keuntungan sesuai dengan jangka waktu yang dipilih.

Jenis investasi ini memiliki beberapa keunggulan seperti bunga lebih tinggi dibandingkan deposito, aman karena dilindungi undang-undang,mendapatkan bunga atau kupon, bisa diperdagangkan, serta bisa dijadikan sebagai jaminan atau agunan.

2. Reksa Dana Saham

Foto: Pixabay

Reksa dana merupakan jenis investasi jangka panjang yang cukup populer di kalangan milenial. Pasalnya ada 4 macam yang bisa disesuaikan dengan tujuan finansial masing-masing individu yaitu reksa dana pendapatan tetap, pasar uang, campuran, dan terakhir reksa dana saham.

Jika ingin melakukan investasi jangka panjang, Kamu bisa memilih reksa dana saham karena lebih menguntungkan. Perbedaannya dengan investasi saham yaitu adanya Manajer Investasi yang akan membantumu untuk menentukan produk saham terbaik.

Adanya Manajer Investasi atau yang dikenal dengan MI sangat membantu, apalagi jika Kamu masih awam di bidang ini. Seiring berjalannya waktu, Kamu akan mengerti mengenai cara investasi reksa dana saham sehingga bisa menjalankannya sendiri.

Namun perlu Kamu ketahui bahwa reksa dana saham adalah jenis investasi dengan sifat high risk-high return. Artinya Kamu harus berhati-hati saat menjalankannya karena risiko yang tinggi untuk mendapatkan keuntungan yang tinggi.

Baca Juga: 7 Cara Memilih Manajer Investasi Reksadana Terbaik

3. Emas

Foto: Pixabay

Mungkin sudah banyak diantara kalian yang tahu bahwa emas bukanlah investasi jangka pendek. Pasalnya logam mulia satu ini tidak bisa memberikan keuntungan hanya dalam jangka waktu kurang dari satu tahun.

Begitupun sebaliknya, emas bisa menguntungkan apabila Kamu simpan dalam jangka waktu panjang. Salah satu alasan seseorang menjadikan emas sebagai jenis investasi favorit yaitu risikonya yang rendah.

Emas cenderung memiliki harga yang stabil, bahkan selalu meningkat setiap tahun. Meskipun ada penurunan, hal tersebut tidak terjadi secara signifikan sehingga tidak akan banyak merugikan investor.

Di samping itu, emas merupakan barang yang selalu laku dijual sehingga likuiditasnya tinggi. Ketika membutuhkan dana secara mendadak, Kamu bisa menjual emas kapan saja dan di mana saja. Banyak orang yang menerima emas asalkan terbukti keasliannya. Jadi pastikan Kamu membeli emas asli sebelum berinvestasi.

4. Properti

Foto: Pixabay

Investasi properti berupa tanah maupun bangunan juga menjadi investasi jangka panjang yang menjanjikan. Hal tersebut lantaran harga properti akan selalu meningkat setiap tahunnya.

Bahkan harga properti cenderung tidak mungkin menurun tanpa alasan khusus. Jika dicermati dengan baik, peningkatan nilai properti yang terjadi setiap tahun mencapai angka 20%. Sangat menguntungkan bukan?

Selain bisa dijual kembali, properti seperti rumah atau apartemen juga bisa disewakan. Dengan begitu Kamu bisa mendapatkan passive income dari investasi ini.

Akan tetapi investasi properti membutuhkan modal yang besar sehingga tidak semua orang mampu menjalankannya. Kamu membutuhkan modal mulai dari ratusan juta hingga milyaran rupiah hanya untuk membeli satu unit properti saja.

Jadi untuk mendapatkan keuntungan tinggi dari beberapa properti, Kamu membutuhkan modal yang sangat banyak.

5. Saham Bluechip

Foto: Pixabay

Investasi saham berbeda dengan investasi reksa dana saham. Pengertian saham secara garis besar adalah bukti kepemilikan atas perusahaan atau perseroan terbatas.

Jika Kamu menanamkan saham di sebuah perusahaan itu artinya Kamu juga bagian dari pemilik perusahaan tersebut. Keuntungan dari saham yaitu dividen atau pembagian laba yang didapatkan perusahaan setiap tahun.

Sementara saham bluechip adalah jenis saham dengan kapitalisasi sangat besar, biasanya di atas Rp 40 triliun. Hanya perusahaan dengan pendapatan stabil dan reputasi tinggi saja yang bisa mengeluarkan saham bluechip.

Karena potensi keuntungan yang sangat besar, tentu saja risikonya juga besar. Risiko investasi saham bluechip yaitu tingkat fluktuatif yang terbilang agresif. Minimalisir risiko kerugian dengan mengetahui analisis teknikal dan fundamental.

6. Tabungan Berjangka

Foto: Pixabay

Satu lagi investasi jangka panjang yang minim risiko dan cocok untuk pemula adalah tabungan berjangka. Sesuai namanya, tabungan jenis ini memiliki jangka waktu tertentu yang dinamakan tenor.

Sebelum tenor habis, Kamu tidak bisa mengambil uang yang ditabungkan. Jika mengambilnya sebelum tenor maka Kamu harus membayar denda.

Dibandingkan dengan tabungan biasa, tabungan berjangka memberikan bunga yang besar. Semakin banyak dana yang ditabung dan semakin panjang tenor yang dipilih, maka keuntungan yang didapatkan juga akan semakin besar.

Kamu nantinya juga akan mendapatkan jaminan dari LPS atau Lembaga Penjamin Simpanan jika terjadi hal yang tidak diinginkan.

7. Asuransi

Foto: Pixabay

Saat ini ada banyak asuransi yang ditawarkan oleh perusahaan asuransi. Beberapa contohnya yaitu asuransi kesehatan, asuransi jiwa, hingga asuransi pendidikan. Setiap jenis asuransi bisa memenuhi kebutuhan finansial.

Ketika memilih asuransi sebagai investasi jangka panjang, Kamu nantinya akan membayar premi setiap bulan. Besar premi ditentukan oleh masing-masing perusahaan asuransi.

Biasanya semakin banyak fasilitas yang didapatkan, nilai premi yang harus dibayarkan juga semakin besar. Investasi dalam bentuk asuransi bisa menjamin keamanan finansial di masa depan.

Kamu tidak perlu khawatir misalnya terjadi hal yang tidak diinginkan di masa depan karena perusahaan asuransi akan menanggung kerugian sesuai jenis asuransi yang dipilih.

Baca Juga: 9 Tips Memilih Asuransi Anak yang Tepat dan Terpercaya

8. Program Pensiun

Foto: Pixabay

Banyak orang melakukan investasi jangka panjang untuk mempersiapkan hari pensiun yang lebih baik. Selain melalui investasi-investasi di atas, Kamu juga bisa mempersiapkan pensiun dengan mengikuti program pensiun.

Program pensiun biasanya juga diberikan oleh perusahaan asuransi. Ketika sudah masuk hari pensiun, Kamu akan mendapatkan sejumlah dana pensiun dari perusahaan asuransi.

Akan tetapi banyak orang menganggap bahwa keuntungan dari program pensiun tidak begitu besar jika dibandingkan investasi lain.Itulah beberapa jenis-jenis investasi jangka panjang yang bisa membantu memudahkan finansial di masa depan.

Sebelum memutuskan berinvestasi, Kamu harus paham terlebih dahulu apa saja keuntungan dan kerugiannya. Lakukan dengan sabar dan tekun agar tujuan finansial masa depan bisa tercapai.

Jangan menunda berinvestasi karena semakin Kamu menunda maka tujuan finansial akan semakin sulit diraih. Semoga informasi yang diberikan di atas bermanfaat bagi Kamu yang ingin memulai investasi untuk tujuan jangka panjang.