Seorang anak perlu memiliki pendidikan dan kesehatan fisik yang baik. Fasilitas terbaik pun akan dipilih orang tua untuk mendukung hal tersebut.
Sayangnya, banyak orang tua yang kurang memperhatikan kesehatan mental anak. Sering kali, mereka beranggapan anak ceria dan gembira tidak memiliki masalah. Siapa sangka, jika satu waktu anak bisa terserang depresi dini. Mereka mengalami rasa cemas yang berlebihan, hingga adanya masalah dalam belajar.
Nyatanya, kesehatan mental memiliki pengaruh yang besar terhadap perilaku anak. Pola pikir dan pekembangan emosi yang dimiliki seorang anak pun, bisa berdampak kurang baik.
Akibatnya, anak akan sulit menjalin hubungan sosial terutama dengan teman-teman sebayanya. Oleh sebab itu, orang tua memiliki kendali utama dalam menjaga kesehatan mental anak.
Yuk, simak cara yang bisa Smart Parents lakukan untuk menjaga kesehatan mental anak.
1.Utamakan kesehatan mental orang tua
Smart Parents, jika ingin memiliki anak dengan kesehatan mental yang baik. Maka, pastikan bahwa kalian juga memiliki kondisi yang baik pula.
Sebab, kondisi orang tua berpengaruh besar terhadap suasana yang terbangun di dalam rumah. Jika suasana yang diberikan kepada anak positif. Anak pun akan merasa aman dan sehat berada di dalam rumah.
Selain itu, anak lebih disiplin dan mampu menjalin hubungan yang baik dengan lingkungannya. Psikis anak pun bisa terkondisikan dengan baik.
Bina hubungan baik dan kuat dengan anak. Sesibuk apapun tuntutan pekerjaan kalian. Bukan berarti, orang tua dan anak memiliki ‘tembok’ yang tebal dalam menjalin hubungan.
Komunikasi yang baik antara anak dan orang tua, akan mencegah anak mengalami gangguan mental. Cobalah menjadi sahabat dan teman bagi mereka. Hindari dan pilihlah kalimat yang tepat saat berbicara dengan anak.
Sebagai Smart Parents, penting sekali mengajak anak terjun langsung untuk menentukan keputusan. Ajak mereka untuk membuat kue, membersihkan rumah, atau aktivitas lainnya yang menyenangkan bagi anak. Dengan begitu, hubungan antara anak dan orang tua akan semakin kuat dan erat.
2. Membangun kepercayan anak terhadap orang tua
Sebagai orang tua, selain percaya dengan seorang anak. Kita juga harus mampu menumbuhkan rasa kepercayaan anak terhadap orang tuanya, Hal ini, sangat penting bagi kesehatan mental anak.
Ketika anak merasa nyaman dan aman, maka mereka akan menjadikan orang tua sebagai tempat untuk bercerita dan bersandar. Sehingga, anak tidak menjadi orang yang insecure.
Jangan pernah sedikitpun untuk ingkar janji atau berbohong dengan anak. Berikan kenyamanan bagi anak saat berada bersama orang tua. Secara tidak langsung, mereka akan membangun kepercayaannya.
3. Meningkatkan rasa percaya diri dalam diri anak
Rasa percaya diri, berdampak besar terhadap pengembangan kemampuan dalam diri anak. Mereka akan melatih dan menggali lebih dalam kemampuannya. Selain itu, anak juga akan memiliki sifat positif dan bangga terhadap dirinya sendiri.
Percaya diri adalah salah satu komponen utama dalam membentuk kesehatan mental anak.
Banyak hal yang bisa orang tua lakukan seperti memberi pujian kepada anak, mengajarkan anak untuk mandiri, mendorong kemampuan anak, dan selalu bilang bangga kepada anak.
Dengan begitu, anak merasa dihargai dan merasa nyaman dengan kemampuan yang dimilikinya.
4. Cobalah untuk mendengarkan dan menghargai perasaan anak
Memang, kewajiban seorang anak untuk mendengarkan perkataan orang tuanya. Menjaga sikap dan lisan untuk menghargai perasaan orang tuanya.
Namun, tahukah kamu? Jika anak juga butuh didengar dan dihargai. Sayangnya, tidak semua orang tua mau memahami itu.
Berada dan hidup di lingkungan yang sama. Sebaiknya, ajak mereka untuk terlimbat dalam diskusi dan mengambil keputusan. Hargai setiap keputusan yang diambil. Dengarkan dengan baik alasan mereka.
Jika hal sederhana seperti ini dilakukan dengan baik. Maka, anak akan tumbuh dalam lingkungan yang sehat.
5. Biasakan anak dengan pola hidup sehat
Kesehatan mental bisa dipengaruhi oleh kesehatan fisik. Ketika anak memiliki fisik yang sehat dan kuat, artinya gizi anak terpenuhi dengan baik.
Bayangkan, jika anak tidak pernah olahraga. Tubuh akan cepat lelah, mudah terserang penyakit hingga tidak bisa melakukan aktivitas yang anak suka. Pada akhirnya, kesehatan metal anak pun bisa terganggu.
Jadi, sebagai orang tua memperhatikan gizi anak sangatlah penting. Biasakan anak untuk memakan sayuran, buah-buahan, dan beri protein sesuai kebutuhan.
Kesehatan mental yang baik akan berpangaruh terhadap hubungan sosialnya. Anak akan tumbuh bersama teman-teman sebayanya dengan baik. Memiliki pola pikir yang positif, bisa menerima pelajaran dengan baik, dan tumbuh dewasa.
6. Bangun suasana rumah yang positif dan aman
Berada di lingkungan yang penuh kehangatan, saling menghargai, dan menyenangkan. Tentu, dapat menumbuhkan rasa bahagia dan kenyamaan dalam diri anak. Meski begitu, orang tua tetap harus mengawasi segala perilaku anak.
7. Memberikan apa yang dibutuhkan anak sesuai porsinya, harus bijak
Mendidik anak dengan baik, tentu bukan hal yang mudah. Setiap anak memiliki karakter dan keinginannya masing-masing.
Misalkan, anak lebih suka bermain game daripada belajar. Selain memberi pengertian, orang tua harus mengubah pola belajar dengan bermain. Artinya, orang tua harus membuat game yang mengajak anak untuk berpikir.
Ketika waktunya bermain, biarkan anak bermain apa yang mereka suka. Pantau aktivitas dan permainan apa yang dipilih anak. Ajarkan anak, sebab dan akibat dari keputusan yang mereka ambil.
Selain itu, anak juga perlu untuk diajak diskusi tentang masalah di dalam rumah. Entah mendiskusikan menu makan hari ini, atau yang lain. Membentuk suasana nyaman dan happy, membantu karakter dan kesehatan mental anak menjadi baik.
8. Ajarkan anak cara untuk menghilangkan stress
Kondisi stress bisa datang pada siapa saja, termasuk anak-anak. Keadaan tersebut normal dan tidak perlu ada yang ditakutkan.
Aktivitas yang padat dengan tugas sekolah yang menumpuk. Pastinya, anak akan mengalami masa dimana mereka letih dan stress.
Sebagai orang tua, tentu tugas kita untuk mengajarkan mereka dalam menghilangkan stress. Jika mereka memiliki caranya sendiri, maka anak akan mampu menghadapi masalah yang sedang terjadi pada dirinya.
Itulah cara yang bisa orang tua lakukan untuk menjaga kesehatan mental anak. Jadi, perhatikan setiap perubahan anak, sekecil apapun itu. Jikalau, ada gejala yang cenderung ke arah gangguan. Tidak ada salahnya, untuk berkonsultasi. Sukses menjadi orang tua!