Dalam tradisi Indonesia, seorang laki-laki yang ingin melamar atau menikahi wanitanya biasanya akan membawa seserahan sebagai bukti kesanggupannya mencukupi kehidupan rumah tangga mereka.
Tentunya seserahan disini berbeda dengan mahar yang sifatnya wajib diberikan oleh pihak laki-laki pada pihak perempuan. Seserahan sendiri lebih bersifat “sesuai kesanggupan” sehingga tidak ada patokan pasti barang apa saja yang harus diberikan.
Meski begitu, masyarakat Indonesia yang kaya akan tradisi dan adat semacam sudah memiliki standar atau patokan seserahan apa saja yang harus diberikan pada pihak wanita saat acara lamaran atau pernikahan.
Hal ini bukan tanpa alasan, namun seserahan ini diberikan dengan maksud tertentu. Ya, setiap seserahan pada acara pertunangan atau pernikahan memiliki makna tersendiri.
Apa sih sebenarnya makna seserahan pernikahan? Yuk cari tahu di bawah ini.
1. Seperangkat Alat Sholat dan Al-Qur’an
Untuk pasangan muslim, biasanya seperangkat alat sholat dan Al-Qur’an menjadi benda wajib yang masuk dalam deretan seserahan pernikahan. Seserahan atau hantaran yang berisi seperangkat alat solat biasanya terdiri dari mukena, sajadah, tasbih dan dilengkapi Al-Qur’an.
Peralatan ibadah dan kitab suci umat muslim ini mengandung makna, bahwa rumah tangga yang dibangun oleh pasangan muslim tersebut harus bertumpu pada nilai-nilai agama.
Makna lain dari seserahan tersebut ialah, pihak laki-laki sudah siap menjadi imam dan mengajarkan ilmu agama pada pasangannya. Sehingga suami bukan hanya menjadi imam di dunia, namun berani menuntunnya hingga ke surga.
2. Set Perhiasan
Jenis hantaran selanjutnya ialah set perhiasan. Seserahan yang biasanya terdiri dari kalung, gelang, dan anting ini juga memiliki makna yang cukup sakral. Diharapkan seluruh permohonan dari kedua mempelai bisa terkabulkan.
Disini pihak laki-laki bisa memberikan perhiasan dari emas ataupun berlian, sesuai dengan kemampuan masing-masing. Namun yang menjadi poin interest disini adalah kilau dari perhiasan tersebut yang melambangkan harapan besar. Harapan yang semoga bisa dikabulkan oleh Tuhan.
3. Setelan Pakaian
Ada berbagai macam jenis setelan pakaian yang biasanya diberikan oleh pihak pria pada pihak wanita. Mulai dari set pakaian dalam, baju tidur, pakaian kerja ataupun gaun.
Bahkan untuk beberapa daerah sering kali menambahkan pakaian tradisional. Semisal adat Jawa yang menyertakan kebaya dengan kain jarik dalam seserahan pernikahan.
Makna seserahan pernikahan ini ialah agar rahasia dalam rumah tangga setiap pasangan bisa disimpan rapat-rapat. Sehingga yang tampak hanya kebahagiaan yang membawa aura baik di lingkungan sekitarnya.
4. Alas Kaki
Alas kaki dari beragam jenis juga wajib masuk dalam daftar seserahan pernikahan, baik sandal, selop ataupun sepatu. Makna dari pemberian alas kaki ini tidak lain adalah, agar keduanya siap menapaki kehidupan secara mantap dan terus beriringan.
Alas kaki juga dimaknai bahwa kedua belah pihak harus selalu berada di jalan yang benar. Sehingga rumah tangga yang dibangun selalu harmonis dan langgeng.
5. Tas
Biasanya tas akan dikemas bersamaan dengan sepatu. Tapi jika jumlah alas kaki atau tas yang diberikan lebih dari satu, maka seserahan ini juga bisa dikemas dalam nampan sendiri.
Walaupun sering dikemas dalam satu tempat yang sama, namun makna seserahan pernikahan ini berbeda jauh. Dimana tas memiliki makna, bahwa pihak laki-laki siap memberi nafkah lahir pada pasangannya.
Termasuk pemberian aksesoris pada tas yang bermaknakan, pihak laki-laki siap memberikan apa yang membuat pasangannya bahagia.
6. Make-Up dan Skincare
Wanita mana sih yang tak suka terlihat cantik dengan rangkaian skincare dan makeup yang diberikan calon pasangan hidupnya? Di balik itu semua, make-up dan skincare yang masuk dalam seserahan pernikahan kamu juga memiliki makna yang dalam lho.
Make-up dan skincare menyimpan doa baik dari pihak laki-laki, agar kelak istrinya bisa terus menjaga penampilan baik wajah maupun tubuh. Bukan bermaksud untuk menuntut, namun hal ini diberikan untuk menciptakan kebahagiaan dari kedua belah pihak.
Toh saat bisa tampil cantik di depan suami, bukan hanya mereka yang akan merasa bahagia, tetapi kamu juga akan semakin percaya diri bukan?
7. Set Cincin Pernikahan
Jika sebelumnya sudah ada set perhiasan, biasanya mempelai laki-laki juga akan memberikan set cincin pernikahan dalam tempat yang berbeda. Hal ini menunjukkan jika set perhiasan lain bisa dilengkapi dengan cincin maupun tidak.
Set cincin pernikahan juga bisa diberikan saat acara pertunangan, yang maknanya adalah sebagai pengikat antara pihak laki-laki dan perempuan. Ketika sudah mengenakan cincin pernikahan ini, maka hatimu sudah terikat dengan pasangan sepenuhnya.
8. Buah-Buahan
Bukan hanya saat datang menjenguk orang sakit, parcel buah juga biasanya akan dibawa sebagai seserahan nikah atau pertunangan. Isinya pun bermacam-macam, mulai dari jeruk, apel, anggur, mangga, dan lain sebagainya.
Selain untuk dinikmati bersama keluarga mempelai wanita, buah-buahan disini juga menyimpan doa. Diharapkan rumah tangga baru ini bisa menghasilkan hal-hal manis yang bisa dirasakan oleh semua orang, termasuk keluarga besar dan masyarakat sekitarnya.
9. Makanan Tradisional
Jajanan tradisional dengan tekstur basah dan legit biasanya banyak dipilih untuk dijadikan seserahan pernikahan atau acara pertunangan. Jajanan khas Indonesia seperti kue lapis, jenang, lemper, bika dan lain sebagainya akan ditata dengan cantiknya di atas nampan.
Pemilihan jananan dengan tekstur basah dan legit ini bukan tanpa alasan. Namun sesuai dengan makna seserahan pernikahan di dalamnya, yang mana kedua mempelai diharapkan selalu lengket bak perangko.
Meskipun usia pernikahan sudah tidak baru lagi, namun rasa cinta dan romantisme pasangan diharapkan bisa selalu seperti pengantin baru.
10. Sirih Ayu atau Daun Sirih
Mungkin tidak semua orang menggunakan sirih ayu sebagai seserahan. Tapi jika kamu menggelar acara pernikahan dengan konsep tradisional, rasanya kurang lengkap jika belum ada seserahan berupa sirih ayu.
Sebenarnya daun sirih sendiri termasuk kebutuhan perempuan, mengingat fungsinya yang sangat beragam untuk organ intim. Namun di balik fungsi daun sirih tersebut, makna seserahan pernikahan ini adalah sebagai doa untuk kebahagiaan dan keselamatan bagi kedua mempelai.
Wah ternyata begitu banyak makna terpendam di balik banyaknya seserahan yang diberikan pihak laki-laki pada calon pendamping hidupnya. Tentu harapan-harapan dan doa di balik seserahan pernikahan tersebut harus di-amiinkan tanpa mengurangi kepercayaan pada Tuhan yang telah mengatur segala sesuatunya.