Setiap orang pasti menginginkan hubungan yang langgeng dan selalu harmonis. Tapi karena berbagai hal, tidak semua hubungan bisa dilanjutkan ke jenjang yang lebih serius dan harus berakhir pada perpisahan. Ya memang sudah menjadi kodratnya, ketika ada sebuah pertemuan maka kamu juga harus siap dengan perpisahan.
Meski begitu, rasa sakit hati dan sedih tentu akan menyelimuti hari-harimu. Terlebih lagi jika perpisahan ini terjadi bukan karena keinginanmu, namun karena permasalahan yang memaksa kalian berpisah.
Saat di fase ini, mungkin kamu akan cukup kesulitan jika harus memaksakan diri untuk segera move on. Tapi, mau tak mau kamu harus melewatinya dan berusaha bangkit kembali.
Nah buat kamu yang masih berjuang untuk menata hati kembali setelah hancur berkeping-keping, beberapa tips di bawah ini bisa kamu coba. Jangan biarkan kesehatan mentalmu down hanya karena patah hati!
1. Dekatkan Diri Dengan Tuhan
Disadari atau tidak, hanya Tuhan yang bisa menjadi tempat kembali setelah semua yang kamu miliki meninggalkanmu. Termasuk orang-orang yang kamu sayangi. Mereka yang kamu kira tak akan pernah meninggalkanmu karena alasan apapun, ternyata tak sesuai dengan ekspetasimu.
Saat inilah, yang pertama kali harus kamu lakukan adalah kembali pada Tuhan dan mendekatkan diri padaNya. Kamu harus percaya, jika semua ketenangan hati dan perasaan bahagia hanya berasal dariNya. Mintalah dariNya dan kamu akan kembali merasakan ketenangan jiwa.
2. Jalin Hubungan Baik Dengan Keluarga
Menjalin hubungan yang baik dengan keluarga juga bisa jadi cara terbaik untuk menata hati setelah hancur berkeping-keping. Memperbaiki hubungan yang sempat renggang dengan keluarga akan memalingkan kamu dari rasa kecewa dan sakit karena kepergiannya.
Kamu bisa berusaha lebih maksimal untuk membahagiakan kedua orangtuamu atau anggota keluarga lain. Jadi jika dulu fokusmu hanya pada kebehagiaan dia, sekarang kamu bisa lebih fokus pada keluarga dan orang-orang yang juga menyayangimu.
3. Habiskan Waktu Bersama Sahabat
Saat kamu butuh orang untuk mencurahkan perasaan galau dan sedih, sahabat adalah pilihan terbaik. Ya, mungkin beberapa diantara kalian merasa sedikit canggung jika harus curhat soal percintaan pada keluarga, sehingga lebih memilih sahabat sebagai tempat mencurahkan segala isi hati.
Tak masalah jika itu yang membuatmu merasa lebih baik. Toh sahabat yang baik pasti akan memberikan semangat dan solusi terbaik buat kamu. Bukan hanya untuk saat ini, tapi juga untuk ke depannya.
Selain curhat untuk mengurangi beban di hati, kamu juga bisa banyak menghabiskan waktu untuk sekedar have fun bareng sahabat. Jalan-jalan ke mall atau sekedar nonton film bareng bisa jadi pilihan yang menarik untuk sedikit menghibur hatimu.
4. Liburan
Liburan juga bisa jadi cara menata hati paling ampuh. Ya meskipun sebagian orang tidak beranggapan demikian, namun tidak sedikit yang merasa lebih baik setelah mereka liburan.
Coba luangkan waktu untuk liburan dengan keluarga atau sahabat dekatmu. Pilih tempat-tempat yang akan memberikan ketenangan hati dan mengalihkan pikiranmu dari kenangan bersamanya.
Pantai, gunung atau objek wisata alam lain bisa jadi pilihan yang menarik untuk menenangkan hatimu. Kamu juga bisa mengunjungi tempat-tempat baru yang menawarkan sisi unik lain, seperti tempat bersejarah, pusat kesenian atau yang lainnya.
Tak harus ke luar pulau atau bahkan luar negeri, pilihlah destinasi yang sesuai dengan budget kamu. Jadi setelah pulang liburan, kamu tak akan dipusingkan dengan uang tabungan yang terkuras habis deh.
5. Belajar Hal Baru
Selama menjalin hubungan pacaran, mungkin kamu tak punya banyak waktu untuk me time atau belajar hal-hal baru yang kamu sukai. Nah kini saatnya untuk kamu memulainya.
Gali lagi hal-hal menarik yang kamu sukai dan coba untuk pelajari. Semisal kamu pernah tertarik dengan dunia menulis, namun karena terlalu banyak menghabiskan waktu untuk pacaran, alhasil kamu tak punya cukup waktu untuk belajar menulis.
Saat sudah sendiri seperti sekarang, cobalah untuk belajar hal-hal yang menarik minatmu. Dijamin kegiatan barumu ini akan membuat kamu melupakannya secara perlahan.
6. Fokus pada Masa Depan
Karir dan pendidikan sebenarnya jadi dua hal yang lebih penting dan harus kamu persiapkan dibanding hubungan asmara. Meski tak bisa dipungkiri jika hubungan asmara yang baik juga akan membuat hidupmu terasa bahagia. Namun tanpa karir yang mapan, bukankan kebahagiaan tersebut terasa kurang sempurna?
Untuk itu, kamu bisa lebih fokus pada masa depan. Terutama untuk mempersiapkan diri dalam menggapai karir yang diinginkan. Saat sudah mapan nanti, cinta sejati akan datang dengan sendirinya tanpa harus kamu cari-cari kok.
7. Me Time
Setiap orang berhak untuk memanjakan dirinya selagi dirasa tidak berlebihan. Tentu cara masing-masing orang untuk mmebahagiakan dirinya berbeda satu sama lain. Mulai dari hunting kuliner, membaca, perawatan tubuh di salon, belanja, memasak dan masih banyak lainnya.
Nah kamu bisa menyisihkan waktu untuk me time dan memanjakan diri dengan berbagai hal menyenangkan tersebut. Fokus pada kebahagiaan diri sendiri sangat baik untuk kesehatan mentalmu saat ini.
8. Perbanyak Kenalan Baru
Meski terkesan terburu-buru, tapi cara menata hati setelah putus cinta satu ini benar-benar efektif untuk mengalihkan pikiranmu dari dia. Kamu bisa memulainya dengan memperluas circle untuk bisa mendapat kenalan baru.
Tidak harus kenalan dari lawan jenis, karena tujuan utamamu disini adalah untuk mencari teman baru. Jika pun kamu menemukan seseorang yang dianggap tepat untuk menggantikan posisi dia di hatimu, tentu ini tak jadi masalah bukan?
9. Minta Tolong ke Psikolog
Jika kamu benar-benar sudah mengalami depresi berat, kamu tidak bisa lagi menganggap sepele masalah ini. Patah hati yang kamu alami tidak boleh dibiarkan merusak hidupmu.
Coba deh untuk meminta bantuan psikolog. It’s okay buat minta tolong psikolog, karena mereka cenderung lebih bisa mengarahkan kamu untuk mengelola mental. Jadi hal-hal buruk terkait kesehatan mentalmu tidak akan terjadi.
Bagaimana, masih bingung cara menata hati setelah hancur berkeping-keping? Tidak masalah merasa sedih dan terpuruk, tapi jangan sampai berlarut-larut ya!