“Kamu kapan nikah? Si A udah nikah dan mau punya anak loh” Sebuah pernyataan lelucon yang faktanya sering menyakiti hati bagi para lajang.
Siapa pun yang memulainya, lelucon ini seharusnya nggak kamu ucapkan loh. Walaupun saat ini, pertanyaan single shaming sudah jadi hal lumrah. Tapi ternyata, pertanyaan terkait pasangan bisa dianggap jadi hal yang sensitif. Apalagi bagi kaum wanita.
Bagi kamu yang saat ini berada di posisi tersebut, nggak ada salahnya loh menjawabnya dengan tegas. Kamu bisa menjelaskan alasanmu mengapa belum menikah sampai sekarang,
Tidak perlu panjang lebar, cukup jelaskan seperlunya saja agar mereka tidak kembali bertanya. Lantas bagaimana cara untuk menjawabnya? Berikut ini jawaban yang bisa kamu berikan.
1. Memberi penjelasan kenapa sampai saat ini kamu masih memilih untuk melajang
Alasan setiap orang untuk memilih hidup melajang itu beda-beda, mungkin saja kondisi ini ingin menikmati hidup sendiri sementara saja.
Alasan tersebut nggak bisa dipukul rata untuk setiap orang. Jika ada yang menanyakanmu hal tersebut, jawab saja sesuai faktanya.
Atau bisa juga mengatakan rencana hidupmu supaya mereka nggak terus-menerus kepo dan single shaming
Biar lebih mempertegas, kamu bisa mengatakan rencanamu untuk menikah sekitar 2 atau 3 tahun lagi mungkin. Setidaknya kamu bisa membuat mereka sedikit terdiam.
Jika hal ini justru membuat mereka malah menceramahi balik, dengarkan saja. Mungkin saja memang mereka beda opini dengan kita.
Ingatlah bahwa hanya dirimu yang tahu kondisimu sekarang, serta anggap saja mereka itu hanya orang yang sok tahu.
2. Budaya masyarakat saat ini masih terpengaruh tradisi lama dan cenderung sulit untuk melepaskan diri
Budaya menikah muda dikalangan masyarakat, sampai saat ini masih menyelimuti kita.
Pahamilah bahwa untuk mengubah apa yang dipikirkan masyarakat saat ini tidaklah gampang. Kebiasaan dan budaya tersebut sudah muncul sejak turun-temurun di zaman dulu.
Walaupun faktanya, budaya tersebut hampir nggak tepat jika diterapkan di zaman sekarang.
Jika dipikir secara matang, cepat-cepat menikah belum tentu menjadi keputusan tepat. Kamu harus menunggu dulu sampai waktu yang dirasa tepat, serta sudah siap untuk jadi orang tua.
Kesiapanmu untuk menikah hanyalah dirimu yang tahu. Bukan mereka. Intinya, tidak perlu cepat-cepat mengikat komitmen hanya karena ucapan dan pertanyaan orang lain tentang pasangan dan pernikahan.
Ketahuilah bahwa menikah tidaklah semudah yang ada dalam pikiranmu. Apalagi jika kamu hanya berorientasi pada kebahagiaan pernikahan.
Mengikat komitmen dalam pernikahan butuh tanggung jawab yang besar dan sikap kedewasaan. Jangan fokus pada ucapan orang dengan pemikiran yang kuno tersebut.
Ingatlah kalau budaya kita saat ini juga sedikit banyak terpengaruh dari film dan banyak menjadi kebiasaan masyarakat.
3. Fokuslah memikirkan dirimu sendiri dibanding terus-menerus memikirkan untuk mencari pasangan
“Aku lagi fokus untuk memikirkan dan memperbaiki diri terlebih dulu”
Ini adalah salah satu alasan dan jawaban yang bisa kamu pikirkan saat menghadapi single shaming.
Memikirkan diri sendiri bukan berarti jadi egois, tapi lebih kepada mempersiapkan diri untuk menjadi dan mencari yang terbaik.
Akan lebih baik jika kamu fokus buat mencari cara dalam mengembangkan diri dan introspeksi diri.
Kamu bisa melakukan kegiatan-kegiatan yang berfaedah dan positif supaya dipertemukan dengan orang yang positif pula.
4. Untuk membahagiakan diri, kamu bisa berpikir bisa pergi ke manapun selama belum punya pasangan
Pergi jalan-jalan sebelum punya pasangan, kamu nggak perlu banyak pertimbangan dan bisa langsung memutuskan pergi.
Misalnya saja untuk sekedar nongkrong bareng teman-teman atau bahkan keliling dunia. Dunia itu sangat indah dan akan sia-sia jika kamu hanya sibuk mencari pasangan saja.
Bukan tidak mungkin loh pasanganmu sekarang bakal melarang-larang kamu atau cenderung rewel jika kamu bepergian tanpanya.
Mumpung masih jomblo, kamu bisa masih memiliki kebebasan untuk bepergian tanpa ragu-ragu dan menikmati kesendirianmu.
Jika waktu untuk menemukan pasangan sudah tepat, tanpa mencari pun kamu pasti akan menemukannya.
Baca Juga: Jangan Ditunda, Ketahui 8 Tanda Bahwa Kamu Sudah Siap Menikah
5. Punya orang yang diidolakan? Saat jomblo kamu bisa menyukai orang lain tanpa rasa takut
Punya idola yang disukai tentu sangat menyenangkan. Baik itu sahabat, teman, atau bahkan artis sekalipun.
Eitss, idola bukan berarti orang yang dijadikan pacar loh. Mungkin saja kamu menyukainya karena ketampanannya, kecerdasan, kebaikan, atau sebatas karena dia mampu memotivasimu.
Jika kamu sudah punya pasangan dan dia tipe orang yang logis, mungkin hal ini tidak akan jadi masalah.
Kamu masih bebas dan berhak untuk menyukai siapapun asal dalam batas wajar. Tapi bagaimana jadinya bila pasanganmu justru orang yang protective?
Ada loh pria di luar sana yang cemburu jika ceweknya jalan-jalan atau bepergian dengan orangtuanya. Tentu nggak pengen kan mengalaminya?
Meski nggak semua seperti itu, tapi karena kamu tergesa-gesa dalam memilih bisa jadi hal ini kamu alami.
6. Menikmati waktu-waktu sendiri, sebelum kamu menghabiskan waktumu dimasa depan dengan pasangan
Kita semua pasti tahu, bila sangat menyenangkan ketika memiliki pasangan. Kamu bisa bertukar cerita, kemana-mana berdua, ada yang memperhatikan, dan banyak hal menyenangkan lainnya.
Tapi perlu kamu tahu. Bahwa dengan sendiri kamu juga bisa bahagia loh.
Kamu bisa melakukan hal apapun yang bisa membahagiakanmu tanpa harus diributkan ataupun melibatkan orang lain.
Misalnya saja ketika kamu ingin bepergian, membeli sesuatu, ataupun ingin jalan dengan teman-temanmu.
Memiliki pasangan seringkali akan membuatmu berpikir tidak enak atau sungkan ketika akan bepergian dengan cowok.
Ya, walaupun itu hanya sahabatmu. Tapi demi menjaga perasaan pasangan, kamu pun harus membatalkan keinginanmu.
Makanya, lebih baik kamu menghabiskan masa jomblomu dengan kegiatan menyenangkan.
Lakukan segala hal yang membuatmu bahagia dan memberikan manfaat positif. Jangan sampai kamu menyesal karena menghabiskan terlalu banyak waktumu untuk memikirkan pasangan saja.
Mengatasi komentar buruk orang bisa kamu atasi dengan banyak hal. Baik itu memberikan pernyataan pada mereka yang melontarkannya ataupun pada diri sendiri.
Yang terpenting, kamu harus membuat dirimu jadi orang yang lebih baik ke depannya dan selalu berpikir positif. Yakinlah bahwa hidup, mati, rezeki, dan juga jodoh sudah diatur.
Tentu kamu sudah tahu bahwa jodoh adalah cerminan diri? Nah, dari pada sibuk mengurusi jodoh, lebih baik kamu urus dirimu sendiri.
Semakin baik kualitas hidupmu, tentu jodoh yang akan datang juga akan seperti yang kamu harapkan. Abaikan saja orang lain yang melakukan single shaming padamu!